Situasi Umum Umat Paroki

46 berpengharapan dengan habitus baru, serta b membangun komunitas Gerejawi yang teguh pada iman, partisipatif serta menjadikan Santa Maria sebagai Ratu bagi keluarga-keluarga.

2. Situasi Umum Umat Paroki

Gereja Administratif Santa Maria Ratu, Bayat, Klaten terletak di desa Lembah Miring, Paseban, Bayat, Klaten. Gereja ini dipakai oleh umat katolik yang berdomisili di seluruh Kecamatan Bayat dan sebagian Kecamatan Cawas dan Kecamatan Wedi yang letaknya tidak jauh dari gereja. Secara demografi mata pencaharian umat di Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat pada umumnya adalah bertani, berdagang, dan menjadi pegawai. Jumlah umat di Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat berdasarkan data yang diperoleh di sekretariat paroki pada tanggal 11 Juni 2014 mencapai 1056 jiwa dengan 400 KK pada tahun 2013. Jumlah umat yang demikian dibagi dalam 8 lingkungan yaitu lingkungan Santa Ana terdiri 24 KK, lingkungan Santa Bernadet 66 KK, lingkungan Santo Petrus 35 KK, lingkungan Santo Paulus 35 KK, lingkungan Santo Fransiskus Xaverius 81 KK, lingkungan Santo Yohanes Pemandi 41 KK, lingkungan Santo Andreas 57 KK dan lingkungan Santo Yusuf 61 KK. Meskipun demikian tidak jarang pula ditemukan 1 KK yang hanya terdiri 1 orang katolik dalam keluarganya. Mereka dapat hidup berdampingan dan saling mendukung walaupun berbeda keyakinan. Umat di paroki ini dapat hidup rukun dengan umat yang beragama lain. Hal ini terbukti dengan adanya hidup berdampingan untuk saling bergotong royong 47 atau saling menolong tanpa harus memandang agama atau ras. Ketika di masyarakat terdapat tetangga yang sedang sakit, mereka bersama-sama menengoknya, dan ketika membutuhkan pertolongan, mereka tidak segan-segan membantu. Demikian pula umat yang terdiri dari suku Jawa ini masih melestarikan kebudayaan setempat dengan adanya sadranan sebelum puasa, mengadakan misa dengan menggunakan pakaian adat Jawa dan bahasa Jawa. Panggilan menjadi imam dan suster di paroki Administratif Santa Maria Ratu, Bayat, Klaten cukup subur. Ini terbuki dengan adanya 6 imam dari Bayat, 9 suster, 1 masuk Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan dan 2 masuk di Seminari Tinggi Santo Petrus Kentungan. Paroki ini juga mempunyai 2 guru agama atau katekis terdidik atau berijazah dan 5 katekis sukarelawan. Hal inilah yang mendorong paroki untuk semakin maju dan juga mengajak umat untuk giat mengikuti perayaan ekaristi maupun hidup menggereja. Terdapat beberapa kegiatan yang dapat membantu umat dalam pelayanan dan hidup menggereja yaitu kegiatan persekutuan doa terdapat 1 lingkungan giat melaksanakan kegiatan ini dengan diikuti oleh 75 orang. Ada pula kegiatan bagi para lansia baik di tingkat paroki maupun lingkungan sebagai bentuk perhatian dan pelayanan bagi mereka yang sudah tua dan benar-benar memerlukan pelayanan bagi dirinya. Di paroki ini juga terdapat beberapa kelompok koor antara lain kelompok koor remaja, OMK maupun bapak-ibu, dan juga 20 orang lektor yang siap bertugas. Selain itu, paroki ini juga memperhatikan kelompok OMK, PIR, PIA, dan Putra Altar untuk menghayati imannya dalam tugas dan pelayanan mereka masing-masing sebagai wujud keterlibatan hidup menggereja. 48

3. Gambaran Umum mengenai Kaum Muda Katolik Paroki Administratif