Syarat Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori

21

2.1.4 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori

Montessori mengartikan media pembelajaran adalah sebagai material yang didesain untuk menarik perhatian anak-anak dan dapat mengajarkan berbagai konsep dengan menggunakan alat tersebut secara berulang-ulang Lillard, 2005: 21.

2.1.4.3 Syarat Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori

Setiap media pembelajaran yang dibuat Montessori memiliki ciri tersendiri atau khusus, jika dibandingkan dengan media pembelajaran yang lain. Ciri-ciri khusus tersebut adalah sebagai berikut, sebagaimana dibahas dalam Montessori 2002:170-176. 1 Menarik Setiap media pembelajaran Montessori harus mampu menarik perhatian anak, sehingga secara spontan atau tidak sadar anak ingin menyentuh, meraba, memegang, merasakan, dan menggunakannya untuk belajar Montessori, 2002:174-175. 2 Bergradasi Gradasi yang dimaksudkan adalah rangsangan yang rasional tentang suatu gradasi Montessori, 2002:175. Media pembelajaran yang baik seharusnya memuat gradasi. Unsur gradasi pada umumnya tampak dari segi warna dan bentuk. 3 Auto-correction Memiliki Pengendali Kesalahan Media pembelajaran harus memiliki pengendali kesalahan, maksudnya adalah melalui media pembelajaran tersebut anak dapat mengetahui sendiri setiap kesalahan yang dilakukan sehingga dengan sendirinya anak tahu jika mereka melakukan kesalahan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 4 Auto-education Pembelajaran Mandiri Seluruh media pembelajaran Montessori dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan anak melakukan pendidikan diri auto-education . Hal tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar, karena peran pendidik dalam Montessori adalah sebagai pengamat. 5 Kontekstual Montessori telah menyebutkan keempat ciri media pembelajaran, pada penelitian ini peneliti menambahkan satu ciri yaitu kontekstual. Kontekstual merupakan sistem pengajaran yang cocok dengan otak karena menghubungkan muatan akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari anak sehingga dapat merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna. Berdasarkan paparan yang sudah ada, pengertian media berbasis metode Montessori yang digunakan dalam penelitian ini adalah media yang memiliki ciri menarik, bergradasi, auto-education, auto-correction, dan kontekstual. Peneliti mengembangkan media pembelajaran dengan memperhatikan ciri-ciri media pembelajaran Montessori. Media pembelajaran yang dikembangkan menarik, dengan memberikan warna dan cara penggunaan yang menyenangkan. Media pembelajaran yang dikembangkan juga memiliki ciri bergradasi yaitu terdapat pada berbagai warna, bentuk dan tekstur. ciri auto-correction membantu siswa dapat mengetahui kesalahannya sendiri ketika belajar. Siswa juga dapat belajar secara mandiri tanpa didampingi oleh guru auto-education melalui media pembelajaran ini. Media pembelajaran yang dikembangkan juga dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat ditemukan dengan mudah di lingkungan sekitar. Peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis metode 23 Montessori untuk mata pelajaran IPA pada materi bagian luar tumbuhan dan fungsinya.

2.1.4.4 Keunggulan Media pembelajaran Berbasis Metode Montessori