128 kartu tersebut terdapat gambar bagian luar tumbuhan, nama bagian luar tumbuhan
dan fungsi bagian luar tumbuhan yang menjadi satu, sehingga memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri. Selain itu dilihat melalui uji coba lapangan
terbatas, peneliti mengamati bahwa media pembelajaran ini dapat digunakan siswa secara berkelompok dengan saling menjelaskan bagian luar tumbuhan dan
fungsinya secara bergantian setelah peneliti menjelaskan cara penggunaan media pembelajaran.
Ciri kontekstual dapat dilihat dari bahan pembuatan media pembelajaran. Media pembelajaran bagian luar tumbuhan dan fungsinya berbasis metode
Montessori dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat ditemui di lingkungan sekitar. Bahan yang digunakan adalah kayu pinus, triplek, plastik, dan
kertas. Media pembelajaran ini dapat dibuat secara mandiri. Meskipun demikian, peneliti meminta bantuan dari tukang kayu dalam pemotongan dan pembentukan
kotak tumbuhan dan replika tumbuhan agar memperoleh bentukan yang rapi.
4.2.2 Kualitas Media Pembelajaran Bagian Luar Tumbuhan dan Fungsinya
Berbasis Metode Montessori
Kualitas media pembelajaran bagian luar tumbuhan dan fungsinya berbasis metode Montessori dilihat berdasarkan validasi produk yang dilakukan oleh ahli
pembelajaran IPA, ahli pembelajaran Montessori, guru kelas IV, dan 10 siswa kelas IV. Berikut ini merupakan penilaian media pembelajaran berdasarkan
kelima ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori yang diberikan oleh ahli pembelajaran IPA, ahli pembelajaran Montessori, guru kelas IV, dan 10 siswa
kelas IV yang dapat dilihat pada tabel 4.32. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129 Tabel 4.32 Hasil Penilaian Media Pembelajaran Bagian Luar Tumbuhan dan
Fungsinya Berbasis Metode Montessori
No Penilai
Rerata Skor Kategori
1 Ahli 1
4 Sangat Baik
2 Ahli 2
4 Sangat Baik
3 Guru Kelas IV
3,64 Sangat Baik
4 Siswa Kelas IV
3,91 Sangat Baik
Rerata 3,89
Sangat Baik
Berdasarkan tabel 4.32 di atas, dapat diketahui bahwa ahli pembelajaran IPA, ahli pembelajaran Montessori, guru kelas IV, dan siswa kelas IV
memberikan penilaian yang sangat baik terhadap produk media pembelajaran bagian luar tumbuhan dan fungsinya. Hal ini menunjukkan bahwa media
pembelajaran yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik. Hasil uji coba lapangan terbatas ini selaras dengan hasil penelitian terdahulu yaitu
pengembangan media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki kualitas yang sangat baik.
Kualitas media pembelajaran bagian tumbuhan dan fungsinya juga dapat dilihat melalui data pendukung kuantitatif atau analisis data tambahan yaitu dari
hasil selisih nilai
pretest
dan
posttest
yang diperoleh siswa pada uji coba lapangan terbatas. Hasil
pretest
dan
posttest
menunjukkan bahwa terdapat selisih nilai yang diperoleh setiap siswa pada saat
pretest
dan
posttest.
Tabel 4.33 menunjukkan selisih nilai yang diperoleh siswa dari
pretest
dan
posttest.
Tabel 4.33 Selisih nilai dari
pretest
dan
posttest
No Nama
Nilai Selisih nilai
Pretest Posttest
1 Ind
10 80
70 2
Sat 20
70 50
3 Mij
70 100
30 4
Ama 40
80 40
5 Ely
70 100
30 6
Tia 60
100 40
130
7 Adi
20 90
70 8
Din 50
100 50
9 Ste
40 70
30 10
Mik 50
100 50
Rerata 43
89 46
Berdasarkan tabel 4.33 dapat dilihat nilai yang diperoleh siswa pada saat
posttest
lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada saat
pretest.
Pada
pretest
diperoleh rerata nilai sebesar 43 dan rerata skor sebesar 89 pada saat
posttest.
Dengan demikian diperoleh selisih rerata skor antara
pretest
dan
posttest
sebesar 46. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran bagian luar tumbuhan dan fungsinya berbasis metode Montessori dapat membantu siswa
dalam memahami konsep IPA serta memiliki kualitas yang sangat baik, terlihat dari peningkatan nilai
posttest,
setelah penggunaan media pembelajaran bagian luar tumbuhan dan fungsinya berbasis metode Montessori.
131
BAB V PENUTUP
Bab 5 menguraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
5.1.1 Prosedur pengembangan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan dan fungsinya sesuai dengan ciri-
ciri spesifik yang ditetapkan adalah melalui lima tahap yaitu 1 potensi dan masalah, 2 perencanaan, 3 pengembangan bentuk awal produk, 4
validasi produk, dan 5 uji coba lapangan terbatas. Peneliti juga mengembangkan media pembelajaran dengan memperhatikan lima
karakteristik media pembelajaran Montessori yaitu menarik, bergradasi,
auto-correction, auto-education,
dan kontekstual. 5.1.2 Kualitas media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi
bagian luar tumbuhan dan fungsinya adalah sangat baik. Media pembelajaran bagian luar tumbuhan dan fungsinya memiliki ciri yaitu
auto-education, auto-correction,
menarik, bergradasi dan kontekstual. Kualitas ciri media pembelajaran diketahui melalui validasi produk. Rerata
skor yang diperoleh dalam validasi produk oleh ahli IPA, ahli Montessori, guru kelas IV, dan 10 siswa kelas IV adalah 3,89. Uji coba lapangan
terbatas media pembelajaran bagian luar tumbuhan dan fungsinya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI