113
4.1.3.1 Pengumpulan Bahan
Berdasarkan analisis kebutuhan oleh guru dan siswa, beberapa bahan yang dipilih adalah kayu, kertas, plastik, kain dan karet. Beberapa bahan yanh
dimanfaatkan oleh peneliti dalam membuat media pembelajaran adalah kayu, plastik, dan kertas. Bahan tersebut digunakan untuk membuat kotak tumbuhan,
replika tumbuhan akar, batang, daun, bunga, dan buah, dan kartu tumbuhan. Jenis kayu yang dipilih adalah kayu pinus. Kayu pinus dipilih karena memiliki
warna yang cerah, anti rayap dan ringan. Jenis kayu yang dipakai selanjutnya adalah triplek. Kayu triplek dipilih karena kecenderungannya tidak mudah
melengkung dan tetap ringan. Bahan lain yang digunakan adalah plastik. Plastik digunakan sebagai daun,
bunga, dan buah pada bagian replika tumbuhan. Peneliti memanfaatkan daun, bunga dan buah plastik yang dapat diperoleh dengan mudah di toko-toko bunga.
Plastik dipilih karena memiliki tekstur yang hampir sama dengan bagian tumbuhan yang asli. Selain itu plastik juga anti rayap dan tidak akan bisa
membusuk. Bahan yang selanjutnya adalah kertas. Kertas digunakan sebagai bahan
pembuatan kartu tumbuhan. Jenis kertas yang dipakai adalah
Ivory 260.
Jenis kertas tersebut dipilih karena memiliki ketebalan yang sangat tinggi dan tidak
mudah rusak.
4.1.3.2 Pembuatan Media Pembelajaran
Pembuatan media pembelajaran, peneliti bekerjasama dengan tukang kayu. Hal tersebut dilakukan karena lengkapnya peralatan yang dimiliki oleh
tukang kayau sehingga mendukung dalam pembuatan media pembelajaran yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114 sesuai dengan rancangan desain yang telah dibuat oleh peneliti. Alamat dari
tukang kayu yang diajak bekerjasama adalah di Gedongkiwo, Yogyakarta. Pembuatan media pembelajaran dilakukan selama satu setengah bulan. Pada
awalnya peneliti memberikan desain kepada tukang kayu. Diskusi dilakukan oleh peneliti dengan tukang kayu. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran
sesuai yang telah dibuat oleh peneliti. Selain itu juga untuk memastikan beberapa hal yang masih belum pasti dalam pemilihan bahan ataupun bentuk yang akan
dibuat sehingga mungkin tukang kayu dapat memberikan masukan agar tetap dapat dibuat sesuai dengan gambaran yang telah dibuat oleh peneliti. Kemudian
tukang kayu membuat media pembelajaran sesuai dengan desain yang telah diberikan oleh peneliti. Gambar 4.1 merupakan gambar kotak tumbuhan yang
dikembangkan oleh peneliti.
Gambar 4.7 Kotak Tumbuhan
Langkah pembuatan kotak tumbuhan ini diawali dengan pembuatan papan berbentuk balok dengan berisikan tiga buah laci. Ketiga laci tersebut dapat dilepas
dari kotak balok tersebut. Fungsi dari ketiga laci tersebut adalah sebagai tempat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115 penyimpanan replika tumbuhan monokotil, replika tumbuhan dikotil dan kartu
tumbuhan. Pada bagian atas kotak tumbuhan terdapat lubang berbentuk lingkaran dengan diameter 5 cm yang berguna untuk meletakan atau mendirikan replika
tumbuhan mangga dikotil dan disekitar lubang tersebut terdapat 4 ring magnet kecil yang berfungsi sebagai tempat untuk memasangkan papan berukuran 20 x
15 cm dengan lubang kecil berdiameter 1,5 cm untuk memasang atau mendirikan replika tumbuhan bambu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa fungsi utama
dari kotak tumbuhan adalah sebagai tempat penyimpanan replika tumbuhan dan kartu tumbuhan. Kemudian peneliti menambah fungsi kotak tumbuhan tersebut
sebagai pot atau wadah untuk memasang atau mendirikan replika tumbuhan agar lebih efektif dalam penggunaannya.
Proses selanjutnya yang dilakukan oleh tukang kayu adalah membuat replika tumbuhan mangga dikotil dan replika tumbuhan bambu monokotil.
Gambar 4.2 adalah gambar relika tumbuhan mangga dan bambu.
a b
Gambar 4.8 Replika tumbuhan mangga a dan replika tumbuhan mambu b PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116 Replika tumbuhan ini terbuat dari beberapa bahan, pada replika tumbuhan
mangga pada bagian batang dan akar terbuat dari kayu pinus. Bagian daun, bunga dan buah terbuat dari bahan plastik. Pada replika tumbuhan bambu, batang terbuat
dari tumbuhan bambu asli jenis bambu Ampel, sedangkan untuk bagian daun terbuat dari bahan plastik. Tahap pembuatan replika tumbuhan adalah memilih
kayu dan bambu, memotong kayu dan bambu serta membentuk seperti desain yang telah dibuat, memasang daun, bunga dan buah berbahan plastik. Selanjutnya,
tukang kayu melakukan
finishing
pada replika tumbuhan mangga dan bambu. Selanjutnya peneliti membuat kartu tumbuhan. Kartu tumbuhan dibuat
dengan kertas
Ivory 260
. Langkah pembuatan kartu tumbuhan ini adalah pembuatan desain, pencetakan dan pemotongan. Kartu ini terdiri dari empat kartu
yaitu kartu gambar memuat gambar bagian luar tumbuhan, kartu nama memuat nama bagian luar tumbuhan, kartu fungsi memuat fungsi bagian luar tumbuhan
dan kartu pengendali kesalahan atau kartu
control of error
memuat gambar, nama dan fungsi bagian luar tumbuhan
.
Berikut adalah gambar kartu tumbuhan.
a b c
Gambar 4.9 Kartu gambar a, kartu nama b dan kartu fungsi bagian luar tumbuhan
117 Gambar 4.10 Kartu
control of error
atau pengendali kesalahan
4.1.3.3 Pembuatan Album Media Pembelajaran