47 pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga r
ix
0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar,
2000. Pernyataan-pernyataan pada skala diuji daya beda aitemnya dengan
menghitung antara skor aitem dengan skor total skala. Teknik statistika yang digunakan adalah koefisiensi Product Moment oleh Pearson. Formulasi koefisien
korelasi Product Moment dari Pearson digunakan bagi tes-tes yang setiap aitemnya diberi skor kontinyu. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara
skor aitem dengan skor skala berarti semakin tinggi konsistensi antara aitem tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya
bedanya. Bila koefisien korelasi rendah mendekati angka nol berarti fungsi aitem tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya tidak baik
Azwar, 2000. Penelitian ini menggunakan batasan r
ix
≥ 0,30.
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana suatu hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila
dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri
subjek memang belum berubah Azwar, 2001. Uji reliabilitas alat ukur menggunakan pendekatan konsistensi internal
dengan prosedur hanya memerlukan satu kali penggunaan tes kepada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan
Universitas Sumatera Utara
48 berefisiensi tinggi Azwar, 2001. Teknik yang digunakan adalah teknik
reliabilitas Alpha dari Cronbach. Alasan peneliti menggunakan koefisien reliabilitas Alpha dari Cronbach adalah karena dapat digunakan apabila asumsi
paralel tidak dapat dipenuhi. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r
xx
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien
reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin
rendah reliabilitasnya. Tingkat koefisien reliabilitas yang dapat dianggap memuaskan tidak dapat
ditentukan dengan memberikan satu angka yang pasti, karena koefisien reliabilitas yang diperoleh berdasarkan perhitungan terhadap data empiris dari sekelompok
subjek yang merupakan estimasi dari reliabilitas sesungguhnya dan hanya berlaku bagi kelompok subjek yang dijadikan dasar perhitungan itu saja. Namun, dengan
koefisien reliabilitas 0,900 berarti perbedaan yang tampak pada skor tes tersebut dapat mencerminkan 90 dari perbedaan yang terjadi pada skor murni subjek
yang bersangkutan Azwar, 2000. Menurut Triton 2006 kategori reliabilitas pengukuran terbagi atas 5
lima bagian, yaitu : 1. 0,00 – 0,20 kurang reliabel
2. 0,20 – 0,40 agak reliabel 3. 0,40 – 0,60 cukup reliabel
4. 0,60 – 0,80 reliabel
Universitas Sumatera Utara
49 5. 0,80 – 1,00 sangat reliabel.
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur