58
2. Hasil Uji Analisa Data
a. Hubungan persepsi terhadap pengembangan karir dengan semangat
kerja
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara persepsi terhadap pengembangan karir dengan semangat kerja karyawan
PetroChina International Jabung Ltd. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi
Product Moment oleh Pearson dengan bantuan program SPSS 13.0 for windows.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh koefisien korelasi R sebesar 0,638 dengan taraf signifikansi p sebesar 0,000, dengan syarat hubungan linier
adalah p0,05. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap pengembangan karir dengan semangat kerja karyawan, maka
Ho ditolak.
b. Rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik
1. Nilai empirik dan nilai hipotetik persepsi terhadap pengembangan karir
Salah satu hasil penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai persepsi terhadap pengembangan karir dari subjek penelitian, untuk itu peneliti
menggunakan alat penelitian berupa Skala Persepsi terhadap pengembangan karir. Setelah dilakukan uji reliabilitas didapat 28 pernyataan yang memenuhi
persyaratan untuk kemudian dianalisa menjadi data penelitian. Dari 28 pernyataan tersebut yang rentangnya berkisar 1-4 dihasilkan kemungkinan total skor tertinggi
112 dan total skor terendah 28.
Universitas Sumatera Utara
59 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor tertinggi 93 dan total skor
terendah 49. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik persepsi terhadap pengembangan karir dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 10. Nilai empirik dan nilai hipotetik persepsi terhadap pengembangan karir
N Min.
Maks. Rata-Rata
SD Nilai empirik
181 49
93 73,15
10,953 Nilai
hipotetik 181 28 112 70 14
Berdasarkan tabel 10 maka diperoleh nilai rata-rata empirik persepsi terhadap pengembangan karir sebesar 73,15 Xe = 73,15 dengan standar deviasi
empirik sebesar 10,953 dan nilai rata-rata hipotetik sebesar 70 Xh = 70 dengan standar deviasi 14. Berdasarkan perbandingan nilai rata-rata empirik dan nilai
rata-rata hipotetik maka diperoleh Xe Xh dengan selisih sebesar 3,15. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap pengembangan karir
subjek penelitian lebih tinggi dari rata-rata persepsi terhadap pengembangan karir pada populasi umumnya.
2. Nilai empirik dan nilai hipotetik semangat kerja
Tujuan lainnya dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai semangat kerja dari subjek penelitian, untuk itu peneliti menggunakan
alat penelitian berupa Skala Semangat Kerja. Setelah dilakukan uji reliabilitas didapat 35 pernyataan yang memenuhi
persyaratan untuk kemudian dianalisa menjadi data penelitian. Dari 35 pernyataan
Universitas Sumatera Utara
60 tersebut yang rentangnya 1-4 dihasilkan kemungkinan total skor tertinggi 140 dan
total skor terendah 35. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor tertinggi 129 dan total
skor terendah 68. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik semangat kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 11. Nilai empirik dan nilai hipotetik semangat kerja
N Min.
Maks. Rata-Rata
SD Nilai empirik
181 71
129 101,65
11,445 Nilai
hipotetik 181 35 140 87,5
17,5
Berdasarkan tabel 11 maka diperoleh nilai rata-rata empirik semangat kerja sebesar 101,65 Xe = 101,65 dengan standar deviasi sebesar 11,445 dan
nilai rata-rata hipotetik sebesar 87,5 Xh = 87,5 dengan standar deviasi sebesar 17,5. Berdasarkan perbandingan nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata
hipotetik maka diperoleh Xe Xh dengan selisih sebesar 14,15. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap pengembangan karir subjek penelitian
lebih tinggi dari rata-rata persepsi terhadap pengembangan karir pada populasi umumnya.
c. Kategori persepsi terhadap pengembangan karir