Kategori semangat kerja Hasil Uji Analisa Data

63 mendorong karyawan untuk bekerja lebih produktif, sehingga karyawan memandang bahwa pekerjaannya harus diselesaikan dengan semangat kerja yang tinggi. Persepsi negatif terhadap pengembangan karir muncul dari adanya perbedaan karakteristik individu dan pengalaman hidup karyawan. Karyawan yang merasa kebutuhan akan kemajuan karirnya tidak terpenuhi akan memberikan penilaian yang rendah terhadap pengembangan karirnya di perusahaan tersebut Sunarto, 2007.

d. Kategori semangat kerja

Norma kategorisasi semangat kerja yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 13. Norma kategorisasi Rentang nilai Kategori X µ-1.0 SD Rendah µ-1.0 SD ≤ x µ+1.0 SD Sedang x ≥ µ+1.0 SD Tinggi Besar nilai rata-rata hipotetik semangat kerja adalah 87,5 sedangkan standar deviasinya sebesar 17,5, sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 14. Kategorisasi data semangat kerja Rentang nilai semangat kerja Kategori Jumlah N Persentase X 70 Rendah Universitas Sumatera Utara 64 70 ≤ x 105 Sedang 106 orang 58,56 x ≥ 105 Tinggi 75 orang 41,44 Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki semangat kerja tinggi sebesar 41,44, 58,56 subjek penelitian memiliki semangat kerja sedang dan tidak ada subjek penelitian yang memiliki semangat kerja rendah. Hal ini berarti karyawan melakukan pekerjaannya dengan bersemangat, antusias dan penuh kemauan untuk berusaha mencapai tujuan di dalam organisasinya tempatnya bekerja. Keadaan ini disebabkan oleh karena karyawan merasa perusahaan telah memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan karirnya Sastrohadiwiryo, 2002. Tabel 14 juga menunjukkan sebesar 58,56 subjek penelitian memiliki semangat kerja kategori sedang. Carlaw, Deming dan Friedman 2003 menyebutkan bahwa terkadang semangat kerja hilang untuk kemudian secara alami kembali lagi. Artinya, semangat kerja bersifat situasional, suatu saat naik dan suatu saat dapat turun yang tergantung dari keadaan organisasi tersebut. Hal yang sama diungkapkan oleh Sastrohadiwiryo 2002 organisasi harus menyadari bahwa semangat kerja karyawan akan selalu mengalami perubahan. Universitas Sumatera Utara 65

BAB V KESIMPULAN, DIKUSI DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan dijabarkan kesimpulan dari penelitian ini, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai hasil penelitian yang diperoleh. Pada bagian akhir akan dikemukakan saran-saran praktis dan metodologis yang diharapkan dapat berguna bagi penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini.

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dan analisa data maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Hipotesis penelitian diterima, bahwa ada hubungan positif antara persepsi terhadap pengembangan karir dengan semangat kerja karyawan PetroChina International Jabung Ltd. Kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi R=0,638 dan taraf signifikansi p=0,000 p0.05. Hal ini berarti semakin positif persepsi terhadap pengembangan karir akan diikuti dengan meningkatnya semangat kerja, dan sebaliknya semakin negatif persepsi terhadap pengembangan karir akan diikuti dengan menurunnya semangat kerja. 2. Subjek penelitian yang memiliki persepsi terhadap pengembangan karir kategori positif sebesar 35,9 dan sebesar 29,3 memiliki persepsi terhadap pengembangan karir kategori negatif. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbedaan Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Antara Wanita Menikah dengan Wanita Belum Menikah (single)

5 55 113

Hubungan Persepsi Terhadap Program Pengembangan Karir Dengan Kompetisi Kerja

1 36 17

HUBUNGAN PERSEPSI PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KETERLIBATAN KERJA KARYAWAN

0 4 2

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP JENJANG KARIR DENGAN KEPUASAN KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Jenjang Karir Dengan Kepuasan Kerja.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP JENJANG KARIR DENGAN KEPUASAN KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Jenjang Karir Dengan Kepuasan Kerja.

0 6 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kesejahteraan Dengan Semangat Kerja Pada PT.Hamudha Prima Media.

1 2 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PELUANG PENGEMBANGAN KARIR DAN PERSEPSI TERHADAP Hubungan Antara Persepsi Terhadap Peluang Pengembangan Karir dan Persepsi Terhadap Jaminan Sosial dengan Semangat Kerja.

0 1 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Peluang Pengembangan Karir dan Persepsi Terhadap Jaminan Sosial dengan Semangat Kerja.

0 1 12