31
C. Hubungan Persepsi terhadap Pengembangan Karir dengan Semangat Kerja
Manusia sebagai tokoh sentral yang menjadi penggerak roda perkembangan dan laju produktivitas perusahaan, tentunya memiliki kemampuan,
kebutuhan, dan harapan-harapan yang berbeda-beda yang menjadi pendorong dalam melakukan pekerjaan Handoko, 2001.
Salah satu dorongan individu untuk bekerja pada suatu organisasi, termasuk perusahaan adalah karena di sana ada kesempatan untuk maju. Sudah
menjadi sifat dasar manusia pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dimiliki saat ini, karena itulah mereka menginginkan suatu
kemajuan dalam hidupnya Mathis dan Jackson, 2006. Untuk memenuhi kebutuhan karyawan ini, perusahaan perlu
memperhatikan tingkatan jenjang karir yang secara teoritikal terbuka bagi setiap karyawan. Bila karyawan meraih kemajuan dalam karirnya maka karyawan tahu
bahwa perusahaan menghargai kemampuan yang dimilikinya. Keadaan ini akan mempunyai dampak psikologis positif terhadap pemanfaatan sumber daya
manusia di dalam suatu perusahan atau organisasi Robbinson dan Coulter, 1999. Setiap individu bertanggung jawab atas pengembangan dan keinginan
karirnya. Seperti dikatakan Flippo 1994 bahwa keinginan karyawan diantaranya adalah kesempatan untuk maju dan keinginan tersebut akan menimbulkan persepsi
yang berbeda sesuai dengan sikap dan penampilan seseorang dalam memenuhi tujuan organisasi dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa
karyawan sendirilah yang menentukan titik awal dari pengembangan karir.
Universitas Sumatera Utara
32 Pengertian mengenai pengembangan karir adalah merupakan usaha-usaha
pribadi seorang karyawan untuk mencapai suatu rencana karir. Sesuai dengan pendapat Davis dan Werther 1996 yang mengatakan bahwa pengembangan karir
merupakan peningkatan pribadi yang diupayakan oleh perusahaan untuk mencapai rencana karir pribadi.
Persepsi karyawan terhadap pengembangan karir merupakan tanggapan atau pandangan seseorang tentang karir dalam suatu pekerjaan yang bersifat
formal dan terencana. Seperti yang dikatakan oleh Gibson 1994 bahwa persepsi pengembangan karir mengacu pada seseorang memandang dan menilai karir
mereka. Karena persepsi bersifat pribadi dan individual maka akan dapat menyebabkan persepsi yang positif atau persepsi yang negatif terhadap
pengembangan karir. Adanya kesempatan untuk maju yang diberikan perusahaan akan
menimbulkan persepsi yang berbeda sesuai dengan sikap dan penampilan seseorang dalam memenuhi tujuan organisasi dalam suatu perusahaan. Individu
yang memiliki persepsi terhadap pengembangan karir yang positif akan mempunyai pandangan yang positif atas karir mereka. Dengan adanya persepsi
yang positif mengenai pengembangan karir membuat karyawan akan merasakan bahwa kebutuhan akan karirnya dapat terpenuhi Sunarto, 2007.
Kesempatan untuk maju dapat dicapai melalui program promosi jabatan yang diberikan perusahaan. Kesempatan promosi menyangkut sejauh mana
karyawan merasakan adanya kesempatan untuk dievaluasi secara adil sesuai dengan tingkat keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya. Kesempatan
Universitas Sumatera Utara
33 promosi dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, karena bila karyawan
ingin mendapatkan kesempatan untuk dipromosikan maka karyawan harus menunjukkan penampilan dan prestasi kerja terbaik yang dimilikinya. Hal ini
sesuai dengan pendapat Gibson 1994 yang menyebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi semangat kerja adalah adanya kesempatan untuk promosi.
Sistem pengembangan karir yang baik akan dapat memberikan motivasi dan semangat kerja yang tinggi kepada karyawan, dimana karyawan yang
kinerjanya baik akan mendapatkan karir yang baik demikian pula sebaliknya, sehingga karyawan terpacu untuk berlomba meningkatkan produktivitas
kinerjanya. Dilihat dari sudut pandang tenaga kerja, pengembangan karir memberikan gambaran tentang jalur-jalur karir dimasa datang dalam suatu
organisasi dan menunjukkan kepentingan jangka panjang dari organisasi terhadap karyawan. Bagi organisasi, pengembangan karir memberikan jaminan akan
tersedianya karyawan-karyawan yang akan mengisi posisi jabatan-jabatan yang lowong dalam di waktu mendatang Davis dan Wether, 1996.
Berdasarkan uraian di atas dapat diperoleh sebuah kerangka pemahaman bahwa program pengembangan karir yang berjalan dengan baik di perusahaan
merupakan suatu sarana dalam pengembangan diri, peningkatan ketrampilan dan pengalaman kerja bagi karyawan. Persepsi terhadap program pengembangan karir
akan sangat menentukan semangat kerja karyawan karena berkaitan dengan salah satu faktor yang dapat meningkatkan semangat kerja yaitu adanya kesempatan
untuk maju.
Universitas Sumatera Utara
34
D. Hipotesis