Adapun hal-hal yang perlu dilakukan dalam edisi standar menurut Djamaris adalah sebagai berikut.
a. Mentransliterasikan teks.
b. Membetulkan kesalahan teks.
c. Membuat catatan perbaikan atau perubahan.
d. Memberi komentar, tafsiran informasi di luar teks.
e. Membagi teks dalam beberapa bagian.
f. Menyusun daftar kata sukar glosari.
Berdasarkan kedua edisi di atas, maka edisi standarlah yang dianggap peneliti paling sesuai dengan naskah Syair Pelanduk Jenaka SPJ ini. Hal ini
sesuai dengan isi dari naskah SPJ sendiri dan juga analisis yang hendak dilakukan peneliti yakni menggali nilai-nilai luhur dan relevansinya dalam kehidupan
masyarakat saat ini. Sementara itu, dalam menyajikan transliterasi teks SPJ menggunakan edisi diplomatik. Hal ini dilakukan untuk memperoleh teks
sebagaimana aslinya dan apa adanya, sehingga pembaca mengetahui perubahan yang terjadi antara transliterasi dan suntingan.
3.3 Teknik Penelusuran Naskah
Membutuhkan proses yang panjang untuk memperoleh naskah yang sesuai dengan harapan peneliti. Teknik-teknik tertentu menjadi sangat diperlukan untuk
memudahkan peneliti dalam mencari dan mendapatkan naskah hingga sampai di tangan peneliti. Teknik penelusuran naskah yang digunakan peneliti adalah studi
katalog, yakni mencari naskah melalui informasi yang terdapat dalam katalog
naskah. Adapun cara yang dilakukan peneliti dalam studi katalog adalah sebagai berikut.
1. Mencari informasi tentang katalog naskah dan tempat-tempat
penyimpanannya. 2.
Membaca katalog induk naskah klasik yang terdapat di tempat-tempat penyimpanan koleksi naskah klasik. Katalog induk yang dipakai peneliti
adalah katalog induk koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. 3.
Menentukan naskah yang menarik peneliti untuk dikaji dan dianalisis sehingga berguna bagi pembaca.
4. Menginventarisasi naskah, yakni mencari sejumlah naskah dengan judul
yang sama di tempat-tempat koleksi naskah. Inventarisasi naskah dilakukan dengan melihat judul-judul naskah yang sama dengan naskah yang akan
diteliti di katalog-katalog yang berbeda. 5.
Mencetak atau mengcopi naskah yang akan diteliti. Jika naskah tunggal maka cetakan naskah tersebut langsung bisa ditransliterasi dan dianalisis.
6. Naskah siap di tangan peneliti untuk dikaji.
3.4 Teknik Analisis Data
Sebagai pijakan untuk memasuki analisis penelitian ini, terlebih dahulu peneliti harus mengetahui teknik-teknik analisis data untuk memudahkan peneliti
dalam penggarapan anlisis. Adapun teknik-teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi lima tahapan.
Tahapan pertama adalah deskripsi naskah. Tahapan ini merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti sebagai pengetahuan awal tentang fisik
naskah. Tahapan kedua transliterasi dan suntingan teks. Transliterasi dan suntingan teks disesuaikan dengan ejaan mutakhir sehingga pembaca sebagai
masyarakat modern dapat membaca dan memahami isi naskah. Tahapan ketiga, memparafrasakan syair sebagai langkah untuk
memudahkan peneliti memahami isi naskah secara lebih dalam dan terstruktur. Tahapan keempat adalah analisis nilai-nilai luhur yang terkandung dalam naskah
dan relevansinya terhadap kehidupan masyarakat saat ini. Tahapan kelima, evaluasi hasil analisis nilai-nilai dalam naskah SPJ.
3.5 Langkah Kerja Penelitian