Macam-Macam Nilai Nilai-Nilai Luhur

2.5.2 Macam-Macam Nilai

Yunus 1990:105-114 menggolongkan nilai-nilai menjadi tiga pokok yaitu nilai agama, nilai budaya, dan nilai sosial. Nilai-nilai tersebut terjalin erat dan membangun naskah lama sebagai karya sastra yang bukan sekedar menonjolkan nilai estetisnya, melainkan menekankan pada nilai-nilai maknawi. Adapun macam-macam nilai tersebut adalah sebagai berikut. a. Nilai Agama Hubungan sastra dengan agama sangat erat. Karya sastra juga merupakan sarana penyampaian nilai-nilai tentang agama atau keagamaan. Nilai agama di sini lebih menunjuk kepada kelembagaan kebaktian kepada Tuhan atau kepada “dunia atas”. Menurut Mursal dalam Yunus 1990:106, pengungkapan masalah agama atau keagamaan dalam kesusastraan ada tiga corak. Pertama mempersoalkan praktek ajaran agama; kedua, mencipta dan mengungkapkan masalah berdasarkan ajaran agama; ketiga, kehidupan agama hanya sebagai latar belakang. Sementara itu, dari ketiga corak pengungkapan masalah agama atau keagamaan dalam kesusastraan yang cocok dengan Syair Pelanduk Jenaka adalah corak yang kedua, yakni mengungkapkan masalah berdasarkan ajaran- ajaran agama. b. Nilai Budaya Nilai budaya merupakan gagasan-gagasan dan pola ideal masyarakat tentang segala sesuatu yang dipandang baik dan berguna. Sementara itu, Koentjaraningrat dalan Yunus 1990:106 nilai budaya adalah aspek ideal yang terwujud sebagai konsepsi-konsepsi abstrak yang hidup di dalam pikiran sebagian besar masyarakat mengenai kata yang harus dianggap penting dan berharga dalam hidup. Nilai budaya dalam syair tercermin pada peristiwa, sikap, perilaku, maupun ucapan tokoh cerita yang menjadi gaya atau kebiasaan hidup tipikal dari masyarakat dalam cerita yang sarat dengan makna-makna yang berguna bagi kelangsungan hidup. Makna-makna tersebut dapat berwujud sumber berbagai nilai, aturan atau norma kepercayaan yang terkandung dalam cerita. Sikap, perilaku, dan ucapan tokoh dalam cerita tersebut terwujud unsur-unsur kebudayaan di atas. c. Nilai Sosial Nilai Sosial adalah nilai yang menjadi pedoman langsung bagi setiap tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat yang di dalamnya memuat sanksi-sanksi siapa saja yang melanggar. Dengan demikian, nilai sosial merupakan nilai yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat dan usaha menjaga keselarasan hidup bermasyarakat. Oleh karena itu, dapat dianggap bahwa nilai sosial merupakan gagasan-gagasan dan pola ideal masyarakat yang dipandang baik dan berguna, yang telah dituangkan dalam bentuk norma-norma, aturan-aturan, dan hukum. Secara garis besar, persoalan hidup dan kehidupan manusia itu dapat dibedakan ke dalam persoalan hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial termasuk hubungannya dengan lingkungan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhannya.

2.5.3 Nilai dalam Naskah Lama