4.7 Relevansi Nilai Luhur SPJ dalam Kehidupan Masyarakat
Nilai-nilai luhur yang terdapat dalam SPJ merupakan nilai-nilai yang masih dipakai oleh masyarakat hingga saat ini. Nilai-nilai tersebut merupakan
pedoman masyarakat untuk membentuk perilaku masyarakat yang luhur. Meskipun naskah SPJ merupakan naskah kuno, namun ajaran-ajaran nilai
luhurnya masih bisa dipakai atau masih relevan dalam kehidupan masyarakat saat ini. Hal tersebut dapat ditemukan dalam realita kehidupan masyarakat. Adapun
realita nilai-nilai luhur SPJ yang terdapat dalam kehidupan masyarakat dapat dijabarkan sebagai berikut.
4.7.1 Nilai Agama
Nilai luhur yang terkandung dalam SPJ dipengaruhi oleh ajaran Agama Islam. Adapun nilai-nilai agama dalam SPJ meliputi iman kepada Allah SWT dan
kebesaran-Nya, iman kepada hari kiamat, percaya adanya wali Allah, berikhtiar, berdoa dengan kesungguhan hati, dan bertaubat. Nilai-nilai tersebut masih relevan
dalam kehidupan masyarakat saat ini. Bahkan nilai-nilai tersebut masih diajarkan oleh para ustadz dan ulama untuk ditanamkan di hati setiap muslim. Fenomena ini
terjadi karena nilai atau ajaran agama Islam bersifat tetap karena berasal dari sumber yang sama yakni Al-qur’an dan hadist, sehingga ajaran-ajaran agama yang
disampaikan leluhur masih bisa dipakai oleh masyarakat saat ini.
4.7.1.1 Iman kepada Allah SWT dan Kebesaran-Nya
Iman kepada Allah SWT merupakan salah satu rukun iman yang menempati posisi utama. Rukun iman ini sekaligus merupakan syarat utama untuk
menjadi seorang muslim yang beriman. Bahkan untuk bisa masuk Islam atau menjadi seorang muslim, terlebih dahulu kita harus beriman kepada Allah SWT.
Bukti konkret itu tertuang dalam bacaan syahadat tauhid yang merupakan bagian dari syahadatain. Adapun bunyi syahadat tauhid adalah ‘Asyhadu an laa ilaaha
illallah’ yang berarti ‘aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah’. Dengan
bersaksi tiada Tuhan selain Allah berarti telah percaya dan yakin adanya Allah atau telah beriman kepada Allah SWT.
Jadi, posisi iman kepada Allah sangatlah penting. Kedudukan ini tidak akan pernah hilang selama masih ada agama Islam dan umatnya. Bahkan hingga
sekarang ini, umat Islam di Indonesia masih memadati wilayah-wilayah di Nusantara. Sementara itu, nilai luhur ini yakni iman kepada Allah SWT dan
kebesaran-Nya, disampaikan oleh leluhur kepada generasi penerus sebagai pengingat dan pemupuk kadar keimanan kita.
4.7.1.2 Iman kepada Hari Kiamat
Iman kepada hari kiamat merupakan rukun iman yang kelima. Meskipun menempati urutan kelima, kedudukan rukun iman ini sangat penting. Hal ini
mengingat akan adanya hari kiamat di mana kekacauan merajalela. Hari kiamat sebagai tanda berakhirnya kehidupan di dunia, sekaligus sebagai tanda dibukanya
gerbang kehidupan yang sebenarnya. Oleh karena itu, melalui naskah SPJ ini leluhur mencoba mengingatkan
kepada kita akan datangnya hari kiamat. Nilai luhur tersebut akan terus dipakai atau diamalkan hingga akhir zaman selama masih ada orang beragama Islam dan
beriman serta bertaqwa kepada Allah SWT.
4.7.1.3 Percaya Adanya Wali Allah
Wali Allah adalah manusia terpilih utusan Allah yang bertugas menyebarluaskan agama Islam. Wali Allah memiliki keimanan yang sempurna
dan ilmu yang luas. Namun kedudukan keimanannya masih di bawah nabi dan rosul.
Di Indonesia, wali Allah itu dikenal dengan sebutan sunan. Sementara itu, sunan yang terkenal ada sembilan atau biasa disebut Wali Songo. Wali Songo
merupakan manusia terpilih yang bertugas menyebarluaskan ajaran agama Islam di pulau Jawa. Seorang wali memiliki kekuatan yang luar biasa atau keajaiban
yang diberikan Allah kepadanya. Keajaiban inilah yang disebut karomah. Keberadaan Wali Songo sangat dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan kiprah Wali Songo dalam penyebaran Islam di pulau Jawa masih diajarkan di bangku-bangku sekolah. Hal ini dilakukan sebagai penghormatan
kepada para wali itu sebagai pembawa ajaran Islam. Hal tersebut sekaligus sebagai bukti bahwa masyarakat sekarang masih mempercayai adanya wali Allah.
Jadi, nilai luhur dalam SPJ ini masih relevan dengan masyarakat saat ini.
4.7.1.4 Berikhtiar