Berbagai cara dilakukan Pelanduk untuk mengukuhkan kekuasaannya. Dengan kecerdikan akalnya, Pelanduk mampu menyelesaikan masalah-masalah
yang terjadi pada rakyatnya. Peristiwa demi peristiwa itulah yang membuat Pelanduk semakin terkenal dengan kebijakannya yang tetap jenaka sebagai
penguasa Syah Alam di rimba. Dari gambaran singkat naskah SPJ di atas, jelas tergambarkan bahwa ada
sesuatu yang tersirat dalam syair tersebut yang hendak disampaikan oleh pengarangnya. Yakni nilai-nilai luhur yang hendak disampaikan nenek moyang
kita kepada generasi berikutnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang muncul dalam skripsi ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana suntingan teks Syair Pelanduk Jenaka SPJ hingga sampai
kepada pembaca sebagai masyarakat modern. 2.
Apa saja nilai-nilai luhur yang terkandung dalam teks Syair Pelanduk Jenaka SPJ.
3. Bagaimana relevansi nilai-nilai luhur Syair Pelanduk Jenaka SPJ dalam
kehidupan masyarakat saat ini.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan peneliti melakukan penelitian naskah Syair Pelanduk Jenaka SPJ ini adalah sebagai berikut.
1. Menyajikan suntingan teks Syair Pelanduk Jenaka SPJ sehingga dapat
dibaca oleh pembaca sebagai masyarakat modern. 2.
Mengungkap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam teks Syair Pelanduk Jenaka SPJ.
3. Mengungkap relevansi nilai-nilai luhur Syair Pelanduk Jenaka SPJ
dalam kehidupan masyarakat saat ini.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Sebagai inventaris dan sumbangan ilmiah dalam memperkaya khazanah
sastra klasik di Indonesia. 2.
Bagi khalayak umum, hasil penelitian ini dapat dinikmati sebagai pengetahuan dan sumber kreatif untuk menghasilkan karya baru.
1.5 Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri atas lima bab yang tersusun secara berkesinambungan. Diawali dengan bab satu berupa pendahuluan. Pada bagian
pendahuluan ini mencakup beberapa hal tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab dua sebagai dasar berpijak untuk mengkaji permasalahan berupa landasan teoretis. Dalam landasan teoretis dikemukakan tentang hakikat filologi,
objek filologi yang meliputi naskah dan teks, kritik teks yang meliputi tahapan kritik teks dan suntingan teks berisi dasar-dasar penyuntingan teks dan hakikat
transliterasi, hakikat syair meliputi pengertian, fungsi, dan macam-macamnya, parafrasa, hakikat nilai-nilai luhur meliputi pengertian dan macam-macamnya,
dan nilai dalam naskah lama serta relevansinya dalam kehidupan masyarakat saat ini.
Selanjutnya, langkah kerja yang dilakukan dalam pemecahan masalah disajikan pada bab tiga, yakni metode penelitian. Dalam bab ini dikemukakan
tentang data dan sumber data, metode penelitian, teknik penelusuran naskah, teknik analisis data, dan langkah kerja penelitian.
Penyajian analisis suntingan teks Syair Pelanduk Jenaka, nilai-nilai luhur dan relevansinya dalam kehidupan masyarakat dipaparkan pada bab empat. Bab
ini menyajikan deskripsi naskah, suntingan teks yang meliputi transliterasi dan analisis tanda suntingan, parafase Syair Pelanduk Jenaka, nilai-niali luhur dan
relevansinya dalam kehidupan saat ini. Penelitian skripsi ini diakhiri dengan bab lima, yakni penutup. Bab ini
berisi simpulan hasil penelitian terhadap naskah Syair Pelanduk Jenaka SPJ dan saran bagi pembaca.
BAB II LANDASAN TEORETIS