Taraf Kesukaran Butir Soal Daya Pembeda Butir Soal

diperoleh sedangkan . Karena maka soal reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15. Berdasarkan analisis hasil perhitungan reliabelitas soal uji coba posttest dengan N = 31 dan taraf signifikansi diperoleh sedangkan . Karena maka soal reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 25.

3.6.3 Taraf Kesukaran Butir Soal

Soal yang baik adalah yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar Arikunto, 2007:207. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Rumus yang digunakan untuk menghitung taraf kesukaran soal bentuk uraian adalah sebagai berikut. Kemudian dilanjutkan dengan proses berikut: Kriteria tingkat kesukaran TK soal adalah sebagai berikut Zulaiha, 2008:34. Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Kesukaran Kriteria Tingkat Kesukaran Kategori Sukar Sedang Mudah Berdasarkan analisis hasil perhitungan tingkat kesukaran soal uji coba pretest di atas diperoleh tiga soal dengan kriteria sedang yaitu soal nomor 1, 2, 3 dan tiga soal dengan kriteria sukar yaitu soal nomor 4, 5, 6. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16. Berdasarkan analisis hasil perhitungan tingkat kesukaran soal uji coba posttest di atas diperoleh tiga soal dengan kriteria sedang yaitu soal nomor 1, 2, 3 dan tiga soal dengan kriteria sukar yaitu soal nomor 4, 5, 6. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 26.

3.6.4 Daya Pembeda Butir Soal

Menurut Arikunto 2007: 211, daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda soal uraian adalah sebagai berikut. Keterangan : : daya pembeda soal uraian. : rata-rata skor siswa pada kelompok atas. : rata-rata skor siswa pada kelompok bawah. : skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran. Berikut ini kriteria daya pembeda butir soal Zulaikha, 2008:28. Tabel 3.3 Kriteria Daya Pembeda Butir Soal Kriteria Daya Pembeda Keterangan Diterima Diperbaiki Ditolak Berdasarkan analisis hasil perhitungan daya pembeda soal uji coba pretest diperoleh empat soal dengan diperbaiki yaitu soal nomor 1, 4, 5, 6 dan dua soal dengan kriteria diterima yaitu soal nomor 2, 3. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17. Berdasarkan analisis hasil perhitungan daya pembeda soal uji coba posttest diperoleh dua soal dengan kriteria diperbaiki yaitu soal nomor 1, 5 dan empat soal dengan kriteria diterima yaitu soal nomor 2, 3, 4, 6. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 27. Rangkuman hasil uji coba soal pretest disajikan dalam Tabel 3.4 sebagai berikut. Tabel 3.4 Rangkuman hasil uji coba soal pretest No. Butir TK Kriteria DP Kriteria R Validitas Kriteria Keputusan 1 0,48 Sedang 0,09 Diperbaiki 0,64 0,44 Valid Diperbaiki 2 0,56 Sedang 0,31 Diterima 0,83 Valid Digunakan 3 0,59 Sedang 0,31 Diterima 0,85 Valid Digunakan 4 0,11 Sukar 0,03 Diperbaiki -0,01 Tidak Valid Dibuang 5 0,18 Sukar 0,17 Diperbaiki 0,68 Valid Diperbaiki 6 0,17 Sukar 0,09 Diperbaiki 0,56 Valid Diperbaiki Berdasarkan perhitungan analisis tes uji coba pretest yaitu validitas butir soal, reliabelitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal ada satu soal yang tidak digunakan pada saat pretest yaitu butir soal nomor 4. Soal yang diterima tanpa perbaikan yaitu butir soal 2 dan 3. Sedangkan soal yang diterima tapi perlu perbaikan adalah butir soal 1, 5 dan 6. Perbaikan soal pretest dapat dilihat pada Lampiran 19. R eli abe l Rangkuman hasil uji coba soal posttest disajikan dalam Tabel 3.5 sebagai berikut. Tabel 3.5 Rangkuman hasi uji coba soal posttest No. Butir TK Kriteria DP Kriteria R Validitas Kriteria Keputusan 1 0,39 Sedang 0,18 Diperbaiki 0,76 0,56 Valid Diperbaiki 2 0,52 Sedang 0,41 Diterima 0,9 Valid Digunakan 3 0,48 Sedang 0,6 Diterima 0,95 Valid Digunakan 4 0,26 Sukar 0,29 Diterima 0,78 Valid Digunakan 5 0,18 Sukar 0,06 Diperbaiki -0,09 Tidak Valid Dibuang 6 0,28 Sukar 0,4 Diterima 0,79 Valid Digunakan Berdasarkan perhitungan analisis tes uji coba posttest yaitu validitas butir soal, reliabelitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal ada satu soal yang tidak digunakan pada saat posttest yaitu butir soal nomor 5. Soal yang diterima tanpa perbaikan yaitu butir soal 2, 3 dan 4. Sedangkan soal yang diterima tapi perlu perbaikan adalah butir soal 1. Perbaikan soal posttest dapat dilihat pada Lampiran 29.

3.7 Analisis Data Awal