43
dengan faktor risiko berupa keguguran berkali-kali selama hamil, riwayat pernah melahirkan anak mati tanpa sebab, melahirkan bayi dengan cacat
bawaan, melahirkan bayi 4000 gr dan polyhidramnion Marmi, dkk, 2011: 116-117.
2.1.3.2 Penyakit Jantung
Penyakit jantung dalam kehamilan sebagian besar disebabkan oleh demam reumatik atau memang seorang ibu sudah memiliki riwayat jantung.
Faktor predisposing jantung dalam kehamilan yaitu peningkatan usia seorang ibu dengan penyakit jantung hipertensi dan superiomposed preeklamsia atau
eklamsi, aritmia jantung dan anemia. Patofisiologi penyakit jantung dalam kehamilan disebabkan adanya
perubahan dalam system kardiovaskular yang diakibatkan oleh kerja pompa jantung yang meningkat akibat kebutuhan darah pada janin untuk suplai nutrisi
dari ibu ke janin meningkat. Komplikasi yang ditimbulkan pada janin yaitu premature, BBLR, hipoksia, pertumbuhan janin terhambat dan pada ibu akan
terjadi abortus, kematian ibu, gagal jantung kognitif dan edema paru Marmi, dkk, 2011: 118-121.
2.1.3.3 Hipertensi
Hipertensi dalam kehamilan di bagi dalam 4 klasifikasi yaitu sebagai berikut:
44
1. Hipertensi esensial
Hipertensi esensial adalah kondisi permanen meningkatnya tekanan darah TD seorang ibu hamil dimana tidak ada sebab yang nyata akan tetapi sering
dihubungkan dengan penyakit ginjal dan muncul pada awal kehamilan dengan Td mencapai 14090mmHg. Yang membedakan dengan preeklamsia adalah
faktor-faktor hipertensi esensial muncul pada awal kehamilan, jauh sebelum muncul preeklamsia, tidak mengalami edema atau proteinuria.
2. Hipertensi karena kehamilan
Hipertensi yang ditimbulkan atau diperberat oleh kehamilan dengan faktor risiko pada ibu hamil yang terpapar vili korialis untuk pertama kalinya,
terpapar vili korialis dalam jumlah yang banyak seperti pada kehamilan kembar dan mola hidatosa, ada riwayat penyakit vaskuler dan mempunyai riwayat
keturunan hipertensi. 3.
Preeklamsia Pre-eklamsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, oedema, dan
proteinuria protein dalam urin melebihi 0,3 glt dalam 24 jam yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini biasanya timbul pada triwulan tiga kehamilan
tetapi bisa jug timbul sebelum trimester tiga misalnya pada ibu hamil denga mola hidatosa. Pemeriksaan tekanan darah TD dilakukan minimal 2x dengan
jarak waktu 6 jam dari pemeriksaan pertama dan dalam keadaan istirahat. Penyebab preeklamsi antara lain primigravida, tuanya kehamilan dan
kehamilan kembar.
45
4. Eklamsia
Eklamsia adalah serangan konvulsi pada kehamilan tetapi, tetapi tidak selalu komplikasi dari pre-eklamsi. Konvulsi dapat terjadi sebelum, selama dan
setelah persalinan. Terjadi setelah 48-72 jam setelah persalinan. Dampak dari eklamsiabagi ibu dapat terjadi gagal hati, cerebral haemorage, gagal ginjal dan
bagi janin akan menyebabkan retardari mental atau pertumbuhan terhambat, BBLR, dan hipoksia.
2.1.3.4 Penyakit Graves atau Gondok