48
3.2.1 Variabel Bebas
Variabel bebas atau variabel yang akan mempengaruhi dan mengakibatkan perubahan pada variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah status
hipertiroid pada kehamilan, usia, paritas, jarak kelahiran, LILA, kenaikan BB, dan
status anemia. 3.2.2
Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun variabel terikat penelitian ini adalah
riwayat BBLR di Kabupaten Magelang tahun 2014.
3.3. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis adalah pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris Sudigdo Sastroasmoro,
2011.
3.3.1. Hipotesis Mayor
Terdapat hubungan antara status hipertiroid pada kehamilan, usia ibu hamil, paritas, jarak kelahiran, status gizi ibu hamil LILA dan kenaikan BB, dan
status anemia ibu hamil dengan riwayat BBLR di Kabupaten Magelang tahun 2014
3.3.2. Hipotesis Minor
1. Terdapat hubungan antara status hipertiroid kehamilan dengan kejadian
BBLR di Kabupaten Magelang tahun 2014.
49
2. Terdapat hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian BBLR di
Kabupaten Magelang tahun 2014. 3.
Terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian BBLR di Kabupaten Magelang tahun 2014.
4. Terdapat hubungan antara jarak kelahiran dengan kejadian BBLR di
Kabupaten Magelang tahun 2014. 5.
Terdapat hubungan antara LILA ibu hamil dengan kejadian BBLR di Kabupaten Magelang tahun 2014.
6. Terdapat hubungan antara kenaikan BB ibu hamil dengan kejadian
BBLR di Kabupaten Magelang tahun 2014. 7.
Terdapat hubungan antara status anemia ibu hamil dengan kejadian BBLR di Kabupaten Magelang tahun 2014.
3.4. DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN VARIABEL Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Variabel Definisi
Alat Ukur Kategori
Skala
1 2
3 4
5
Variabel Terikat Bayi dengan
Berat Lahir Rendah
BBLR Bayi dengan
berat lahir rendah
BBLR yaitu neonatus atau
kelahiran bayi dengan berat
saat kelahiran kurang dari
2.500 gram tanpa
memandang masa
Lembar Kuisioner
Data pelaporan
BBLR Kabupaten
Magelang tahun 2014
Data pencatatan
kohort ibu 1.BBLR
2500 gram 2.Normal
≥2500 gram Prawirohardjo,
2008. Ordinal
50
kehamilan Prawirohardj
o, 2008. hamil 2014
Hipertiroid Kehamilan
Hipertiroidism e merupakan
respon kelenjar
tiroidgondok terhadap
pengaruh metabolik
hormon tiroid yang
berlebihan Dini
Sulistyani , 2013.
Data TSH Serum Ibu
Hamil Tahun 2013 dan
2014 dari Laboratorium
GAKI 1.Hipetiroid TSH
serum 0,3µIUml
2. Normal
TSH serum ≥0,3µIUml
WHO, 2001 Ordinal
Paritas Paritas
ParaParietas adalah jumlah
anak
yang telah
dilahirkan oleh seorang
ibu baik
lahir hidup maupun
lahir mati
Prawirohardjo , 2009.
Lembar Kuisioner,
Kohort Ibu
Hamil, dan
Buku KIA 1. Berisiko
≥ 4 anak 2.Tidak berisiko
4anak Prawirohardjo,
2009 Ordinal
Jarak Kelahiran
Jarak kehamilan
adalah suatu pertimbangan
untuk menentukan
kehamilan pertama
dengan kehamilan
berikutnya Lembar
Kuisioner, Kohort Ibu
Hamil, dan Buku KIA
1.Berisiko 2 tahun.
2.Tidak berisiko ≥2tahun
Kliegman, et, al, 2007.
Ordinal
Variabel Bebas
51
DEPKES RI, 2001
LILA Pengukuran
LILA adalah
suatu cara
untuk mengetahui
risiko Kekurangan
Energi Kronis KEK pada
wanita
usia subur
Supariasa, 2002: 48-49.
Lembar Kuisioner,
Kohort Ibu
Hamil, dan
Buku KIA 1.Berisiko,
LILA23,5cm 2.Tidak berisiko,
LILA
≥ 23,5
cm Supariasa,
I Dewa
Nyoman 2002,
Ordinal
Kenaikan Berat Badan
BB Penambahan
berat badan
BB ibu pada masa
kehamilan Cunningham,
dkk, 2005 Lembar
Kuisioner, Kohort Ibu
Hamil, dan Buku KIA
1. Berisiko,
kenaikan BB 6kg atau 12
kg. 1.
Tidak berisiko,
kenaikan BB 6- 12 g atau 20
dari BB sebelum hamil DEPKES
RI, 2001. Ordinal
Status Anemia
Keadaan kesehatan ibu
hamil yang
erat kaitannya dengan kadar
Hb Tinuk
Istiarti, 2000. Lembar
Kuisioner Kohort Ibu
Hamil, dan Buku KIA
1. Anemia, Hb 11 gr.
2. Normal, Hb ≥11gr Tinuk
Istiarti, 2000, Ordinal
3.5. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN