55
3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel dengan Teknik pengambilan sampel Proportionate
Stratified Random Sampling adalah cara mengambil sampel dengan melihat unsur populasi yang bersifat heterogenitas dan memiliki tingkatan strata secara
proporsional Sugiyono, 2010: 119. Cara pengambilan sampel kasus dan kontrol diambil dari bayi yang lahir BBLR 2.500gr dan ba
yi normal ≥ 2.500gr di Kabupaten Magelang tahun 2014. Langkah pengambilan sampel
kasus dan sampel kontrol adalah sebagai berikut : 1.
Melihat data BBLR dari UPT Puskesmas se Kabupaten Magelang tahun
2014.
2. Membuat stratatingkatan jumlah kasus BBLR dari masing-masing UPT
Puskesmas se Kabupaten Magelang tahun 2014.
3. Setiap tingkatanstrata diambil sejumlah subjek secara acak menggunakan
rumus sebagai berikut :
n = x N
Keterangan: n = subjek penelitian pada masing-masing tingkatanstrata
x = jumlah populasi BBLR di masing-masing UPT Puskesmas di Kabupaten Magelang tahun 2014.
56
N = jumlah sampel yang telah ditentukan berdasarkan rumusan besaran
sampel yaitu 41.
4. Jumlah subjek dari setiap tingkatanstrata adalah sampel penelitian.
3.6.4 Besar Sampel
Penentuan besar sampel untuk sampel kelompok kasus dan kelompok kontrol yang akan diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan
rumus Lemeshow 1997. Penghitungan besaran sampel ditentukan melalui perhitungan dari nilai OR Ratio Odds dari penelitian terdahulu yaitu Yusi, D
2010. Untuk menentukan besarnya sampel minimal yang terdapat dalam
populasi maka digunakan rumus berikut :
Z √ √ P1 P2
Catatan: Q1= 1-P1, Q2= 1-P2, P= ½ P1+P2, Q= 1-P,
P11-P2 P21-P1
P
2 =
bb+d ditetapkan dari kepustakaan penelitian sebelumnya P
1=
OR x P
2
1- P
2
+ OR xP
2
Keterangan : n
1
= jumlah sampel minimal kelompok kasus n
2
= jumlah sampel minimal kelompok kontrol Z = nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan tingkat
kemaknaan untuk = 0,05 adalah 1,96 Z β
= nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa power sebesar diinginkan sebesar 20 yaitu 0,84
57
P1 = Pro porsi paparan pada kelompok kasus
P2 = Proporsi paparan pada kelompok kontrol
OR` = Odds Ratio diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya
Satroasmoro S, 2011: 204 ; Sopiyudin D, 2005 OR= 2 diperoleh dari penelitian Yusi D: 2010
P2 = 1.67diperoleh dari hasil penelitian Yusi D :2010 OR x P2
1 P2 OR x P2 2 x 1.67
1 1.67 2 x 1.67 3.34 0.67 3.34
2.67 1.67
0.67 12 P1 P2 = 2.17
P 2.17
Z √ √ P1 P2
1,96√ √ 2.67 1.67
58
Berdasarkan perhitungan jumlah sampel dengan rumus diatas, maka besar sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini sebanyak 41 responden.
Perbandingan kasus dan kontrol 1:1, sehingga jumlah sampel yang didapat adalah 41 kasus dan 41 kontrol.
Pembagian proporsi sampel berdasarkan pada jumlah sampel minimal yaitu 41 responden yang dibagi banyaknya puskesmas se Kabupaten Magelang
yaitu 29 puskesmas, kemudian diambil 20 puskesmas sebagai sampel penelitian karena 9 puskesmas yang lain tidak memenuhi kriteria inklusi sampel penelitian.
Distribusi sampel berdasarkan teknik proportionate stratified random sampling dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.2: Distribusi Sampel Penelitian Ibu Hamil Yang Melahirkan Bayi BBLR Di Kabupaten Magelang Tahun 2014
No Puskesmas
Bayi BBLR x
Perhitungan Sampel
n
1. Salaman I
40 2
2. Salaman II
24 1
3. Borobudur
47 2
4. Salam
49 3
5. Dukun
46 2
6. Sawangan I
35 2
7. Sawangan II
22 1
8. Muntilan II
25 1
9. Mungkid
20 2
4 4
59
3.7. Sumber Data