52
observasional dengan desain kasus kontrol dilengkapi dengan kajian kualitatif dengan metode indepth interview. Metode Kasus Kontrol case control study yaitu
rancangan studi yang mempelajari hubungan antara paparan-penyakit dengan cara menentukan sekelompok orang yang berpenyakit kasus dan sekelompok orang-
orang yang tidak berpenyakit kontrol, lalu membandingkan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Subjek penelitian
dipilih berdasarkan kasus penyakit kemudian dilakukan pengamatan apakah subjek penelitian terpapar dengan faktor penelitian atau tidak dengan membandingkan
status paparan faktor risiko tersebut pada kelompok kasus dan kelompok kontrol. Desain ini dipilih dengan pertimbangan kekuatan hubungan sebab akibat
rancangan studi case control lebih kuat daripada rancangan studi cross sectional. Studi kasus kontrol lebih mudah, dan jumlah sampel lebih sedikit jika
dibandingkan dengan studi kohort.
3.6. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
3.6.1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010. Gambar 3.2 Rancangan Penelitian Case Control
Sumber : Notoatmodjo, 2010:42 Populasi
Sampel Faktor Risiko +
Faktor Risiko - Retrospektif
Kasus Efek +
Faktor Risiko + Faktor Risiko -
Retrospektif Kontrol
Efek -
53
3.6.1.1. Populasi Kasus
Populasi kasus dalam penelitian ini adalah seluruh bayi BBLR di
Kabupaten Magelang yang lahir pada tahun 2014 yang berjumlah 815 bayi. 3.6.1.2.Populasi Kontrol
Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir normal di Kabupaten Magelang pada tahun 2014.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2010: 81. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari
sampel kasus dan kontrol.
3.6.2.1 Sampel Kasus
Sampel kasus dalam penelitian ini adalah bayi BBLR yang dilahirkan pada tahun 2014 dan memenuhi kriteria inklusi.
Kriteria inklusi penelitian ini adalah : 1.
Bayi BBLR 2.500gr yang lahir pada tahun2014. 2.
Bayi lahir hidup. 3.
Ibu bayi yang melakukan pemeriksaan kadar TSH serum di Laboratorium GAKI, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang tahun 2013.
4. Berdomisili di Kabupaten Magelang.
5. Ibu bayi bersedia menjadi responden penelitian.
54
Dan kriteria eksklusi penelitian ini adalah :
1. Bayi BBLR yang lahir pada tahun 2014 dan mengalami cacat bawaan
atau kelainan kongenital. 2.
Bayi kembar yang lahir pada tahun 2014. 3.
Bayi prematur yang lahir di tahun 2014. 4.
Bayi lahir mati atau stillbirth di tahun 2014.
3.6.2.2 Sampel Kontrol
Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah ibu hamil dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi penelitian ini adalah : 1.
Bayi yang lahir normal pada tahun 2014. 2.
Ibu bayi yang melakukan pemeriksaan kadar TSH serum di Laboratorium GAKI, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
tahun 2013. 3.
Berdomisili di Kabupaten Magelang. 4.
Ibu bayi bersedia menjadi responden penelitian. Dan kriteria eksklusi penelitian ini adalah
: 1.
Bayi yang lahir normal pada tahun 2014 dan mengalami cacat bawaan atau kelainan kongenital.
2. Bayi kembar yang lahir pada tahun 2014.
3. Bayi prematur yang lahir di tahun 2014.
4. Bayi lahir mati atau stillbirth di tahun 2014.
55
3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel