Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap adalah respon yang menggambarkan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu
objek dengan cara tertentu.
2. Komponen-Komponen Sikap
Berikut ini komponen-komponen sikap menurut Ahmadi 2009: 48: a.
Aspek kognitif yaitu yang berhubungan dengan gejala mengenal pikiran. Ini berarti berwujud pengolahan, pengalaman, dan keyakinan
serta harapan-harapan individu tentang objek tertentu; b.
Aspek afektif berwujud proses yang menyangkut perasaan-perasaan tertentu seperti ketakutan, kedengkian, simpati, antipati, dan sebagainya
yang ditujukan kepada objek-objek tertentu; c.
Aspek konatif berwujud proses tendensikecenderungan untuk berbuat sesuatu objek, misalnya: kecenderungan memberi pertolongan,
menjauhkan diri dan sebagainya.
Berdasarkan penjelasan di atas, telah diutarakan bahwa sikap adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang nyata dalam
kegiatan-kegiatan sosial. Maka, sikap sosial adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang nyata, yang berulang-berulang terhadap
objek sosial. Hal ini terjadi bukan saja pada orang-orang lain dalam satu masyarakat. Misalnya: sikap masyarakat terhadap bendera kebangsaan.
Masyarakat selalu menghormatinya secara khidmat dan berulang-ulang pada hari-hari nasional di negara-negara tersebut.
Travers, dkk Ahmadi, 2009: 151, menyatakan bahwa sikap melibatkan 3 tiga komponen yang saling berhubungan yaitu:
a. Komponen cognitive: berupa pengetahuan, kepercayaan, atau pikiran
yang didasarkan pada informasi, yang dihubungkan dengan objek. Misalnya: orang tahu bahwa uang itu bernilai, karena orang melihat
harganya dalam kehidupan sehari-hari. Sikap orang terhadap uang itu mengandung pengertian bahwa orang tersebut mengetahui tentang nilai
uang; b.
Komponen affective: menunjuk pada dimensi emosional dari sikap, yaitu emosi yang berhubungan dengan objek. Objek disini dirasakan
sebagai menyenangkan atau tidak menyenangkan. Misalnya: jika orang mengatakan bahwa senang uang, ini melukiskan perasaannya terhadap
uang; c.
Komponen behavior atau conative: melibatkan salah satu predisposisi untuk bertindak terhadap objek. Misalnya: karena uang adalah sesuatu
yang bernilai, orang menyukainya, dan berusaha untuk bertindak untuk mendapatkan gaji yang besar.
Komponen behaviour dipengaruhi oleh komponen kognitif. Komponen ini berhubungan dengan kecenderungan untuk bertindak action tendency,
sehingga dalam beberapa literatur komponen ini disebut komponen action tendency.