Data Sekunder Jenis Data

Pasalong 2013: 137, wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih secara langsuung. Siregar 2013: 18, wawancara adalah proses memeroleh keterangtandata untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, dengan bertatap muka antara pewawancara dengan respondendengan menggunakan panduan wawancara. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan kepada responden untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

3. Dokumentasi

Menurut Usman dan Purnomo 2009: 69, dokumentasi adalah pengambilan data melalui dokumen-dokumen. Arikunto 2013: 57, menjelaskan bahwa metode dokumentasi adalah mencari data mengenai suatu hal atau variabel melalui catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebaginya. Berdasarkan penjelas di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dokumentasi adalah pengambilan data mengenai hal-hal atau variabel melalui catatan, transkrip, buku, surat kabar, majala, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebaginya.

4. Observasi

Young dan Schmidt Pasalong, 2013: 130, observasi adalah sebagai pengamatan sistematis berkenaan dengan perhatian tehadap fenomena- fenomena yang nampak. Observasi adalah suatu pengamatan secara langsung dengan sistematis terhadap gejala-gejala yang hendak diteliti. Oleh karena itu, obsevasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan, dan dicatat secara sistematis, dan dikontrol reabilitasnya dan validitasnya. Pasalong 2013: 131, obsevasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu poses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi dilakukan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan jika responden tidak terlalu besar. Siregar 2013: 19, observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut. Sugyono 2012: 145, observasi sebagai teknik pengumpulan data memunyai ciri yang spesifik dibanding dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Jika wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang,