Tipe Penelitian METODE PENELITIAN

Pada proses pilkada, aspek kognitif anak Punk dapat berupa pengetahuan anak Punk bahwa dirinya sebagai pemilih, pengetahuan tentang kandidat pilkada, partai pengusung kandidat, penyelenggara dan proses penyelenggaraan, visi dan misi para kandidat pilkada; 2. Komponen Afektif Komponen Afektif adalah perasaan anak Punk terhadap sistem politik, peranannya, para aktor, dan penampilannya. Komponen afektif menyangkut aspek perasaan anak Punk. Anak Punk dimungkinkan memiliki perasaan yang khusus terhadap aspek-aspek sistem politik tertentu yang dapat membuat individu-individu besikap menerima atau menolak sistem tersebut. Pada proses pilkada yang akan berlangsung aspek afektif anak Punk adalah dengan melihat perasaan anak Punk terhadap dirinya sebagai pemilih, sikap terhadap kandidat pilkada, sikap terhadap partai pengusung, penilaian terhadap penyelenggara dan proses penyelenggaraan, dan penilaian terhadap visi dan misi calon; 3. Komponen Evaluatif Komponen Evaluatif adalah keputusan dan pendapat tentang objek-objek politik yang secara tipikal melibatkan kombinasi standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan. Komponen evaluatif ditentukan oleh orientasi moral. Ideologi yang dianut oleh anak Punk menjadi dasar sikap dan perilakunya terhadap sistem politik. Pengertian anak Punk terhadap sistem politik merupakan suatu kemampuan untuk mengukur kesadaran tentang politik, bagian-bagian, simbol-simbol, dan sekaligus norma-norma yang dimiliki masyarakat. Pada proses pilkada, aspek evaluatif anak Punk adalah melihat pendapat anak Punk bahwa dirinya sebagai pemilih, pendapat anak Punk tentang kandidat pilkada, pendapat anak Punk tentang pasrtai pengusung kandidat, pendapat mengenai penyelenggara dan proses penyelenggaraan, dan pendapat mengenai visi dan misi calon.

D. Definisi Operasional

Menurut Usman 2009: 37, definisi operasional adalah penentuan suatu construct sehingga menjadi variabel-variabel yang diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalkan construct, sehingga memungkinkan peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengulangan pengukuran dengan cara yang sama atau mencoba untuk mengembangkan pengukuran construct yang lebih baik. Construct adalah hal-hal yang sulit diukur. Seperti pengukuran terhadap manusia yang sifatnya subyektif, seperti mengenai perasaan, sikap, perilaku, kepuasaan, dan persepsi. Purwanto dan Dyah 2011: 18, definisi operasional adalah sebuah jembatan yang menghubungkan conceptual-theoretical level dengan empirical- observational level. Definisi operasional dimaksudkan untuk memberi rujukan- rujukan empiris apa saja yang terdapat dilapangan untuk menggambarkan