kata baru dan penerapannya dalam kalimat; 3 penjawaban soal- soal tentang isi bacaan; 4 soal-soal yang dapat diberikan kepada
siswa tentang isi bacaan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran membaca intensif melalui teknik skrambel pada siswa SD
kelas IV. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. mendeskripsikan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran
membaca intensif di SD kelas IV dengan teknik skrambel. 2.
mendeskripsikan aktivitas siswa SD kelas IV dalam pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan teknik skrambel.
3. mendeskripsikan hasil belajar membaca intensif siswa SD kelas IV
dengan menggunakan teknik skrambel.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini terdiri atas 2 jenis yaitu: 1
manfaat teoretis Secara teoritis penelitian ini bermanfaat sebagai:
a. menambah khasanah jumlah penelitian tindakan kelas mata
pelajaran bahasa Indonesia.
b. dapat mendukung teori penggunaan permainan bahasa dalam
pembelajaran. 2
manfaat praktis Penelitian ini memberikan manfaat bagi:
a. guru
Menambah pengetahuan dan pengalaman kepada guru tentang proses pembelajaran menggunakan teknik skrambel yang dapat
memberi pengalaman kepada siswa, dengan suasana belajar yang berbeda.
b. siswa
Siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang beragam sehingga dapat meningkatkan keterampilan dalam membaca
intensif. Selanjutnya siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa. c.
sekolah Sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya.
Sehingga sekolah mendapatkan kepercayaan dari berbagai komponen masyarakat dalam pengembangan pendidikan.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Bahasa
a. Pengertian Bahasa
Menurut Widjono 2005: 10-11, bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat
pemakainya. Lambang yang bermakna tersebut bersifat konvensional yang
ditentukan oleh
masyarakat pemakainya
berdasarkan kesepakatan, lambang-lambang tersebut bersifat arbiter tidak ada
hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya, sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif, sistem lambang bersifat
unik, khas, dan tidak sama dengan lambang bahasa lain, sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.
Menurut Wibowo 2001: 3, bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi dihasilkan oleh alat ucap yang
bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan
dan pikiran. Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat
arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri Chaer, 2006: 1.