Membaca Intensif Hakikat Bahasa

ini akan dibahas secara mendalam tentang membaca intensif, karena disesuaikan dengan judul penelitian ini.

f. Membaca Intensif

Membaca intensif bukanlah hakikat keterampilan-keterampilan yang terlihat paling utama atau paling menarik perhatian kita, tetapi hasil-hasilnya, maka diperlukan suatu pemahaman yang mendalam serta terperinci terhadap tanda-tanda hitam atau aksara di atas kertas. Bahan untuk pemahaman yang terperinci ini berupa teks yang amat singkat. Membaca intensif pada hakikatnya memerlukan teks yang panjangnya tidak lebih dari 500 kata. Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh sukses dalam pemahaman penuh terhadap argumen- argumen yang logis, urutan-urutan retoris atau pola-pola teks, pola- pola simbolisnya, nada-nada tambahan yang bersifat emosional dan sosial, dan juga sarana-sarana lingustik yang dipergunakan untuk memahami teks. Tingkatan pemahaman ini erat hubungannya dengan kecepatan membaca. Kecepatan akan menurun kalau kedalaman serta keterperincian pemahaman semakin bertambah meningkat, tetapi terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman. Faktor-faktor tersebut adalah kejelasan teks bacaan dan pengenalan pembaca terhadap isi bahan bacaan. Lebih lanjut, membaca intensif dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu membaca telaah isi content study reading dan membaca telaah bahasa linguistic study reading. Tarigan 2008: 40 menyatakan bahwa setelah kita menemukan bahan atau hal yang menarik hati pada membaca sekilas, kita dapat mendalami isi bacaan tersebut. Menelaah isi sesuatu bacaan menuntut ketelitian, pemahaman, kekritisan berfikir, serta keterampilan mengakap ide-ide yang tersirat dalam bahan bacaan. Membaca telaah isi dapat kita bagi atas 1 membaca teliti, 2 membaca pemahaman, 3 membaca kritis, dan 4 membaca ide. Sedangkan membaca telaah bahasa linguistic study reading merupakan satu kesatuan dengan membaca telaah isi content study reading. Keduanya merupakan dwitunggal yang utuh. Keserasian antara isi dan bahasa sesuatu bahan bacaan mencerminkan keindahan serta kemanunggalannya. Membaca telaah bahasa linguistic study reading mencakup membaca bahasa asing atau language reading dan membaca sastra literary reading.

2. Hakikat Pembelajaran Bahasa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 20

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 201

0 1 19

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 2 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE ASSESSMENT SEARCH PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Membaca Intensif Melalui Metode Assessment Search Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri 2 Alastuwo Kabupaten Karanganyar

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Bahasa Indonesia Melalui Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Siswa Kelas IV Sd N 1

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

Peningkatan keterampilan membaca pemahaman dengan teknik skrambel pada siswa kelas IV D SD PL Bernardus Semarang tahun pelajaran 2004 / 2005.

0 0 2