HASIL PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Teknik skrambel yang digunakan oleh Peneliti pada penelitian ini terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran membaca intensif di SD N Kalibanteng Kidul 02 kelas IV. Hal tersebut terlihat dari hasil observasi proses pembelajaran membaca intensif. Observasi dilakukan pada guru dan siswa serta peningkatan hasil belajar siswanya. Penelitian ini untuk mendeskripsikan keterampilan guru baik keterampilan dasar guru maupun keterampilan dalam penggunaan teknik skrambel. Dalam penelitian ini keterampilan guru diobservasi oleh guru kelas. Dalam penelitian ini peneliti juga melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca intensif. Peneliti mengamati seluruh siswa kelas IV SD N Kalibanteng Kidul 02. Jumlah siswa yang diamati adalah 42 siswa. Peneliti dibantu oleh 4 observer dalam mengamati aktivitas siswa. Satu observer mengamati 10-12 siswa 5-6 kelompok. Berikut ini adalah uraian pelaksanaan penelitian yang dilakukan. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 a. Deskripsi Observasi Pembelajaran Siklus I pertemuan 1 1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Hasil observasi keterampilan guru pada siklus I pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4. 3. Hasil Observasi Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Siklus I pertemuan 1 No. Aspek yang diamati Tingkat kemampuan JML Kre teri a 1 2 3 4 1 Melaksanakan prapembelajaran √ 3 B 2 Membuka pembelajaran dengan apersepsi √ 3 B 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 2 C 4 Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang teks bacaan √ 3 B 5 Melakukan penjelasan kepada siswa tentang materi membaca intensif √ 3 B 6 Menyediakan kartu teks acak √ 4 A 7 Membimbing kerja kelompok √ 2 C 8 Memberikan reward kepada siswa ketika siswa berhasil dalam melaksanakan tugasnya √ 3 B 9 Ketepatan dalam mengelola waktu √ 2 C 10 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya √ 1 D 11 Melakukan evaluasi √ 2 C 12 Memberikan umpan balik setelah pembelajaran selesai √ 2 C Jumlah 1 10 15 4 30 Keberhasilan 62,50 Kreteria Keterampilan guru C Dari hasil observasi keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran membaca intensif dapat diketahui bahwa untuk kegiatan prapembelajaran, guru memperoleh skor 3. Ini berarti bahwa guru telah menyiapkan ruang kelas, alat, sumber belajar. Dan mengondisikan siswa untuk menerima pelajaran. Namun guru belum mengeluarkan media pembelajaran yang digunakan. Dan pada aspek pertama ini mendapat kreteria B. Pada keterampilan guru membuka pembelajaran dengan apersepsi, guru mendapat skor 3, hal ini menunjukkan bahwa guru telah mampu menarik perhatian siswa dan guru telah mengulang materi yang lampau, tetapi guru belum memberikan motivasi siswa untuk lebih mudah mengikuti pembelajaran. Dan pada aspek ke-2 ini mendapat kreteria B. Untuk penyampaian tujuan guru mendapatkan skor 2. Hal ini berarti bahwa guru dalam menyampaian tujuan pembelajaran kurang jelas yaitu dengan menggunakan bahasa yang ambigu dan tidak diperjelas dengan ditulis dipapan tulis. Sehingga siswa belum mengetahui apa yang hendak dicapai pada pembelajaran tersebut. Dan pada aspek ke-3 mendapat kreteria C. Sedangkan pada keterampilan guru dalam mengajukan pertanyaan, guru mendapatkan skor 3. Hal ini berarti bahwa guru telah mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, walau hanya beberapa pertanyaan. Sehingga siswa merasa kurang mendapat giliran untuk menjawab karena pertanyaan yang dilontarkan oleh guru terbatas. Dan pada aspek ke- 4 mendapat kreteria B. Ketika guru menjelaskan materi membaca intensif, guru mendapatkan skor 3. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah menjelaskan materi membaca intensif yang meliputi judul bacaan, jumlah paragraf, jumlah kalimat dalam masing-masing paragraf dan isi dari bacaan tersebut. Guru belum menjelaskan tentang kalimat utama dalam sebuah bacaan. Tetapi guru telah menjelaskan teknik skrambel yang akan digunakan dalam pembelajaran membaca intensif. Dan pada aspek ke-5 mendapat kreteria B. Aspek berikutnya adalah keterampilan guru dalam menyediakan kartu teks acak untuk teknik skrambel, guru mendapat skor 4. Hal ini berarti bahwa guru telah menyediakan 22 buah media kartu teks acak. Sehingga semua siswa dapat menggunakan media kartu teks acak tersebut dan dapat memacu siswa untuk dapat lebih bersaing dengan kelompok lain. Dan pada aspek ke-6 mendapat kreteria A. Pada aspek membimbing siswa dalam kerja kelompok, guru mendapatkan skor 2. Berarti ketika siswa berdiskusi guru berkeliling kepada setiap kelompok tetapi tidak membimbing. Sehingga kelompok yang pasif kurang bimbingan dari guru yang mengakibatkan hasil diskusi kelompok itu kurang maksimal. Dan pada aspek ke-7 mendapat kreteria C. Pada saat siswa selesai mengerjakan tugasnya, guru memberikan reward penghargaan. Keterampilan guru dalam memberikan reward mendapatkan skor 3. hal ini menunjukan bahwa guru telah memberikan penghargaan atas hasil kerjasama sisw atau tugas siswa yang lain yang berupa bintang. Hal ini dapat memacu siswa untuk bersaing lebih aktif karena akan mendapat penghargaan yang berupa bintang. Tetapi guru belum menyediakan table daftar bintang untuk siswa yang aktif dalam pembelajaran. Dan pada aspek ke-8 mendapat kreteria B. Dalam keterampilan guru dalam mengelola waktu, guru mendapat skor 2, yang berarti bahwa guru belum dapat menyampaikan seluruh materi tetapi waktu yang pembelajaran telah selesai, dan siswa langsung keluar kelas tanpa merapikan tempat duduknya seperti semula. Dan pada aspek ke-9 mendapat kreteria C. Sebelum pembelajaran selesai guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang telah dipelajari tadi. Pada keterampilan ini guru mendapat skor 1, karena guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk mengajukan pertanyaan. Hal ini disebabkan oleh waktu pembelajaran yang sudah selesai dan siswa sudah mulai tidak fokus karena akan istirahat. Dan pada aspek ke-10 mendapat kreteria D. Ketika guru memberi evaluasi, guru mendapat skor 2, karena guru hanya memberikan evaluasi dan tugas kelompok saja. Guru belum memberikan tugas rumah dan tugas individu untuk siswa. Dan pada aspek ke-11 mendapat kreteria C. Untuk aspek yang terakhir yaitu memberikan umpan balik setelah selesai pembelajaran, guru mendapatkan skor 2. Hal ini menunjukkan bahwa di akhir pembelajaran guru memberikan umpan balik dengan hanya menyimpulkan materi sendiri dan guru belum memberikan tindak lanjut. Dan pada aspek ke-12 mendapat kreteria C. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan keterampilan guru mencapai 62,50 dengan skor diperoleh sebanyak 30 dan kreteria yang dicapai adalah C. Dari ke-12 aspek tersebut 6 aspek mengalami ketidaktuntasan, yaitu aspek menyampaikan tujuan pembelajaran, aspek membimbing kerja kelompok, aspek ketepatan mengelola waktu, aspek memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, aspek melakukan evaluasi dan memberikan umpan balik. Sedangkan 6 aspek lainnya sudah mendapat kreteria sekurang-kurangnya baik, yaitu aspek melaksanakan prapembelajaran, aspek membuka pembelajaran dengan apersepsi, aspek mengajukan pertanyaan tentang teks bacaan, aspek melakukan penjelasan kepada siswa tentang materi membaca intensif, aspek menyediakan kartu teks acak, dan aspek memberikan reward kepada siswa ketika siswa berhasil dalam melaksanakan tugasnya. 2 Hasil observasi aktivitas siswa Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Table 4. 4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 No Aspek yang dinilai Jumlah siswa yang mendapatkan skor Skor Mak Jmlh skor Rata- rata Kre teri a 1 2 3 4 1 Kesiapan siswa menerima pelajaran 42 168 126 3 75 B 2 Menanggapi apersepsi yang disampaikan guru 17 21 4 168 115 2,74 68 B 3 Mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru 27 15 168 99 2,36 59 C 4 Menjawab pertanyaan guru 27 14 1 168 100 2,38 60 C 5 Memperhatikan penjelasan guru 30 10 2 168 98 2,33 58 C 6 Bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu teks acak 12 30 168 114 2,71 68 B 7 Menyusun kartu teks acak yang disediakan guru 36 6 168 90 2,14 54 C 8 Mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok 40 2 168 86 2,05 51 C 9 Menyelesaikan tugas tepat waktu 11 28 3 168 118 2,81 70 B 10 Bertanya kepada guru 0 40 2 168 86 2,05 51 C 11 Mengerjakan tugas evaluasi 10 15 17 168 133 3,17 79 B 12 Menanggapi umpan balik dari guru 37 5 168 89 2,12 53 C Jumlah Skor 29,86 Rata-Rata Skor 2,5 Persentase Keberhasilan 62 C Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I, 42 siswa telah hadir di kelas dan menyiapkan bolpoin dan buku tulis. Siswa belum menggunakan buku paket atau sumber lainnya dalam pembelajaran, karena jika siswa akan membawa buku paket, siswa harus meminjam di perpustakaan sekolah. Siswa tidak memiliki buku secara individu. Persentase keberhasilan pada aspek yang 1 adalah 75 dan masuk dalam kreteria penilaian Baik B dan rata- rata skor yang diperoleh siswa adalah 3. Oleh karena itu dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya. Pada aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, 17 siswa hanya mendengar pertanyaan guru dan tidak menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran yang lalu, 21 siswa mendengar dan menjawab pertanyaan apersepsi guru tetapi hanya mengikuti temannya dan 4 siswa menanggapi dan menjawab pertanyaan apersepsi guru tanpa mengikuti teman lainnya. Sehingga persentase aspek ke-2 adalah sebesar 60 dengan kreteria Baik B, dan rata- rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,74. Oleh karena itu dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya. Untuk aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, 27 siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang sisampaikan oleh guru tetapi tidak mencatatnya, 15 siswa telah memperhatikan dan mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, tetapi masih diperintah oleh guru. Hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa dengan pembelajaran yang menggunakan teknik skrambel. Sehingga persentase aspek ke-3 adalah sebesar 59 dengan kreteria penilaian cukup C, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,36. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus I. Dalam aspek menjawab aspek pertanyaan pada sintak eksplorasi, 27 siswa menjawab pertanyaan tetapi tidak sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Tetapi terdapat 14 siswa yang menjawab sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru dan terdapat 1 siswa yang terlihat aktif dengan menjawab lebih dari 3 pertanyaan guru secara cepat. Sehingga persentase aspek ke-4 adalah 60 dengan kreteria cukup C, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,38. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus I. Ketika guru menjelaskan teknik langkah-langkah skrambel, terlihat ada 30 siswa yang bercanda dengan teman semejanya. Jadi terdapat 15 kelompok dari 22 kelompok yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Disamping itu terdapat 10 siswa yang memperhatikan penjelasan guru tetapi masih diam. Dengan kata lain 5 kelompok masih diam memperhatikan penjelasan guru. Selain itu terdapat 2 siswa yang memperhatikan penjelasan guru dan menanggapi penjelasan guru dengan menanyakan hal yamh belum dipahaminya. Sehingga persentase aspek ke-5 adalah 58 dengan kreteria cukup C, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,33. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus I. Pada aspek kerjasama dengan teman semeja dalam menyusun kartu teks acak, ternyata 30 15 kelompok siswa sudah bekerjasama dengan teman semeja kelompok walau masih dengan bercanda dengan teman semeja dan tidak mengganggu kelompok lain. Sedang 12 siswa 6 kelompok walau sudah bekerjasama dalam menyusun tetapi masih dominan dalam bercanda atau mengganggu kelompok lain yang menyebabkan kelompok lain tidak terfokus dalam kerja kelompoknya. Sehingga persentase aspek ke-6 adalah 68 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,71. Oleh karena itu dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya. Dilihat dari hasil penyusunan kartu teks acak yang disediakan guru, 36 siswa masih menyusun paragraf dengan terbolak-balik, tidak sesuai dengan susunan paragraf yang benar, tidak ditampilkan sesuai perintah guru dan tidak tepat waktu. Dan 6 siswa telah menyusun kartu teks acak dengan runtut tetapi masih belum ditampilkan sesuai perintah guru juga. Sehingga persentase aspek ke-7 adalah 54 dengan kreteria Cukup C dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,14. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus I. Pada aspek pendemonstrasian hasil diskusi, 40 siswa 20 kelompok telah menyampaikan hasil diskusi, tetapi penyampaiannya tidak runtut tidak sistematis. Siswa rata-rata langsung mengutarakan hasil susunan kartu teks acak tanpa menyebutkan tujuan diskusi, hasil diskusi, dan alasan. Tetapi terdapat 2 siswa 1 kelompok yang mengutarakan hasil diskusinya dengan runtut tetapi penjelasan alasan penyusunannya tidak dijelaskan. Sehingga persentase aspek ke-8 adalah 51 dengan kreteria Cukup C dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,05. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus I. Aspek berikutnya adalah menyelesaikan tugas tepat waktu. Aspek ini terjadi ketika guru menjelaskan kembali konfirmasi hasil diskusi siswa dengan teman semejanya. Setelah dibahas bersama siswa diberi tugas untuk mencatat penjelasan yang telah ditulis dipapan tulis. Dan ternyata 28 siswa telah menyelesaikan tugas tersebut walau belum tepat waktu. Ada 3 siswa yang menyelesaikan tugas dengan lengkap dan tepat waktu. Sedang 11 siswa lainnya menyelesaikan tugas masih kurang dan tidak tepat waktu. Sehingga persentase aspek ke-9 adalah 70 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2, 81. Oleh karena itu dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya. Pada aspek bertanya kepada guru, 40 siswa bertanya tetapi tidak sesuai dengan topik materi yang telah disampaikan. Tetapi masih terdapat 2 siswa yang bertanya sesuai dengan teks bacaan walau hanya sekali saja. Melihat kondisi tersebut maka pada aspek ke- 10 hanya mencapai 51 dengan kreteria cukup C dan rata- rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,05. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus I. Ketika mengerjakan soal evaluasi, terdapat 10 siswa yang mengerjakan soal evaluasi tetapi masih bertanya dengan teman lainnya. Ada 15 siswa telah mengerjakan sendiri soal evaluasi tersebut, tetapi masih bercanda dengan teman semeja. Dan 17 siswa telah mengerjakan soal secara mandiri, tidak bercanda ataupun bertanya dengan teman lainnya. Sehingga pada aspek ke-11 ketercapaian indikator mencapai 79 dengan dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,17. Oleh karena itu dapat dijadikan acuan atau pertimbangan pada pertemuan berikutnya. Aspek yang terakhir adalah menanggapi umpan balik yang dilakukan oleh guru. Dan ternyata terdapat 37 siswa yang mendengarkan tetapi hanya diam tidak menyahut umpan balik guru. Hal ini dikarenakan waktu yang sudah menjelang istirahat. Selain itu terdapat 5 siswa yang mendengar dan menjawab umpan balik dari guru walau masih sahut-sahutan. Sehingga pada aspek ke-12 ketercapaian indikator mencapai 53 dengan dengan kreteria cukup C dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,12. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut pada pertemuan kedua guna perbaikan siklus I. Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa dari 12 aspek yang dinilai, terdapat 5 aspek yang mengalami ketuntasan yaitu pada aspek kesiapan siswa menerima pelajaran, aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, aspek bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu teks acak, aspek menyelesaikan tugas tepat waktu, dan aspek mengerjakan tugas evaluasi. Sedangkan 7 aspek yang lain belum mengalami ketuntasan, yaitu aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, aspek menjawab pertanyaan guru, aspek memperhatikan penjelasan guru, aspek menyusun kartu teks acak yang disediakan guru, aspek mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok, aspek bertanya kepada guru, dan aspek menanggapi umpan balik dari guru. Dari ke-12 aspek tersebut ketuntasan klasikal mencapai 40 yang meliputi siswa yang mendapat kreteria A sebanyak 0 siswa, siswa yang mendapat kreteria B sebanyak 17 siswa, siswa yang mendapat kreteria C sebanyak 25 siswa, dan siswa yang mendapat kreteria D sebanyak 0 siswa. Untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 62 dengan jumlah skor 29,86 dan rata-rata skor 2,5. Kreteria yang diperoleh adalah cukup C. b. Paparan Hasil Belajar Dalam tindakan ini untuk mengukur keterampilan siswa dalam membaca intensif guru memberikan tes akhir pada siswa. Dalam tes akhir ini siswa mengerjakan soal tertulis yang dikerjakan secara individu. Adapun indikator yang ingin dicapai adalah 1 menyebutkan judul bacaan, 2 menyebutkan jumlah kalimat dalam paragraf, 3 menyebutkan jumlah paragraf dalam bacaan tersebut, 4 melafalkan bacaan dengan intonasi yang tepat, 5 menentukan gagasan utama sebuah paragraf, 6 menentukan ide pokok bacaan, 7 menjelaskan isi masing-masing paragraf, 8 menyebutkan letak ide pokok, 9 menceritakan kembali isi bacaan. Untuk indikator 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8 telah tercantum dalam soal tes evaluasi dengan hasil terlihat pada tabel 4.5. Sedangkan indikator ke 4 dan 9 diamati dengan menggunakan tabel pengamatan tersendiri. Indikator 4 dan 9 dapat diamati menggunakan tabel berikut: Tabel 4. 5 Aspek Penilaian Pelafalan Teks Bacaan Aspek yang dinilai Kreteria Skor mak Jml Skor Rata- rata Krete ria 4 3 2 1 a. Kenyaringan suara b. Pandangan mata c. Keberanian d. Kelancaran e. Pelafalan f. Pemenggalan kata Dan pada siklus I pertemuan 1 ini siswa masih membaca secara bersama-sama. Sehingga untuk indikator 4 dan 9 belum tercapai. Berikut adalah hasil tes tertulis siswa dalam pembelajaran membaca intensif: Tabel 4. 6. Hasil belajar membaca Intensif siswa pada Siklus I pertemuan 1 No. Nama Pertemuan 1 Nilai Kualifikasi 1 Erika Sinta Dewi 40 Tidak Tuntas 2 Avin Kurniawan 20 Tidak Tuntas 3 Rio Tomas 40 Tidak Tuntas 4 Ananda Asaril 50 Tidak Tuntas 5 Andre Hidayat 30 Tidak Tuntas 6 Andre Surya Admaja 35 Tidak Tuntas 7 Angel Clara Omega 65 Tuntas 8 Celfin Bryan Pangestu 80 Tuntas 9 Daffa Risky Putra 50 Tidak Tuntas 10 Deva Septian Pramudya 100 Tuntas 11 Eka Susilowati 90 Tuntas 12 Eko Setyorini 75 Tuntas 13 Fath Aziz Al aqsa 60 Tuntas 14 Fendy solikul Akbar 40 Tidak Tuntas 15 Feri Hermawan 90 Tuntas 16 Fitria Eka Puspitasari 100 Tuntas 17 Fitria Marentina. A 100 Tuntas 18 Ivan Ade Kusuma 55 Tidak Tuntas 19 Yulia Kusuma Wardani 100 Tuntas 20 Kusmawati 90 Tuntas 21 Melati Setyoningrum 80 Tuntas 22 Nadia Nofitasari 85 Tuntas 23 Nafisa 85 Tuntas 24 Nita Rahayu 65 Tuntas 25 Putra Angga Fardiansyah 65 Tuntas 26 Risky Anggoro Trisna 20 Tidak Tuntas 27 Risky Bayu Puspitowati 80 Tuntas 28 Rofiqi Anhari Suci 85 Tuntas 29 Sagita Indah Lestari 80 Tuntas 30 Santi Dwi Rahmawati 65 Tuntas 31 Sabrina Ratna Delaila 65 Tuntas 32 Siti Salma 100 Tuntas 33 Theresia Abelia Pambudi 85 Tuntas 34 Thomas Ardian 70 Tuntas 35 Muhammad Akbar Fauzi 70 Tuntas 36 Agnes Pusponingrum 100 Tuntas 37 Agung Kristiawan 40 Tidak Tuntas 38 Audi Putra Adanta 10 Tidak Tuntas 39 Dina Nur Aprilia 80 Tuntas 40 Milliandy Faizal 30 Tidak Tuntas 41 Gerin Natalino Araufi 70 Tuntas 42 Yogi Dwi Prasetyo 50 Tidak Tuntas Jml 2759 Rata2 66,54 Ketuntasan 28 66,67 Tdk Tuntas 14 33,33 Nilai Terendah 10 Nilai Tertinggi 100 Pada tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia materi membaca intensif diperoleh data nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah adalah 10, rata-rata nilainya adalah 66,54. Persentase ketuntasan hasil belajar adalah 66,67 sedangkan 33,33 siswa dalam kualifikasi belum tuntas. Data hasil belajar membaca intensif dapat dijabarkan dalam diagram batang sebagai berikut: Diagram 4. 4. Analisis Nilai Siklus I Pertemuan 1 2. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 a. Deskripsi Observasi Pembelajaran Siklus I pertemuan 2 1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Hasil observasi keterampilan guru pada siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4. 7. Hasil Observasi Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 No. Aspek yang diamati Tingkat kemampuan JML Kre teri a 1 2 3 4 1 Melaksanakan prapembelajaran √ 3 B 2 Membuka pembelajaran dengan apersepsi √ 4 A 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 2 C 4 Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang teks bacaan √ 3 B 5 Melakukan penjelasan kepada siswa tentang materi membaca intensif √ 4 A 6 Menyediakan kartu teks acak √ 4 A 7 Membimbing kerja kelompok √ 3 B 8 Memberikan reward kepada siswa ketika siswa berhasil dalam melaksanakan tugasnya √ 3 B 9 Ketepatan dalam mengelola waktu √ 3 B 10 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya √ 2 C 11 Melakukan evaluasi √ 3 B 12 Memberikan umpan balik setelah pembelajaran selesai √ 3 B Jumlah 4 21 12 37 Keberhasilan 77,08 Kreteria Keterampilan guru B Dari hasil observasi keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran membaca intensif dapat diketahui bahwa untuk kegiatan prapembelajaran, guru memperoleh skor 3. Ini berarti bahwa guru telah menyiapkan ruang kelas, alat, sumber belajar. Dan mengondisikan siswa untuk menerima pelajaran. Namun guru belum mengeluarkan media pembelajaran yang digunakan. Dan pada aspek pertama ini mendapat kreteria B. Pada keterampilan guru membuka pembelajaran dengan apersepsi, guru mendapat skor 4, hal ini menunjukkan bahwa guru telah mampu menarik perhatian siswa dan guru telah mengulang materi yang lampau, dan telah memberikan motivasi siswa untuk lebih mudah dalam mengikuti pembelajaran. Dan pada aspek ke-2 ini mendapat kreteria A. Untuk penyampaian tujuan guru mendapatkan skor 2. Hal ini berarti bahwa guru dalam menyampaian tujuan pembelajaran kurang jelas yaitu dengan menggunakan bahasa yang ambigu dan tidak diperjelas dengan ditulis dipapan tulis. Oleh karena itu, siswa belum mengetahui apa yang hendak dicapai pada pembelajaran tersebut.Dan pada aspek ke-3 mendapat kreteria C. Sedangkan pada keterampilan guru dalam mengajukan pertanyaan, guru mendapatkan skor 3. Hal ini berarti bahwa guru telah mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, walau hanya beberapa pertanyaan. Oleh karena itu, siswa merasa kurang mendapat giliran untuk menjawab karena pertanyaan yang dilontarkan oleh guru terbatas. Dan pada aspek ke- 4 mendapat kreteria B. Ketika guru menjelaskan materi membaca intensif, guru mendapatkan skor 4. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah menjelaskan materi membaca intensif yang meliputi judul bacaan, jumlah paragraf, jumlah kalimat dalam masing-masing paragraf, isi dari bacaan tersebut dan guru telah menjelaskan tentang kalimat utama dalam sebuah bacaan. Selain itu guru telah menjelaskan pula teknik skrambel yang akan digunakan dalam pembelajaran membaca intensif. Dan pada aspek ke-5 mendapat kreteria A. Aspek berikutnya adalah keterampilan guru dalam menyediakan kartu teks acak untuk teknik skrambel, guru mendapat skor 4. Hal ini berarti bahwa guru telah menyediakan 22 buah media kartu teks acak. Semua siswa dapat menggunakan media kartu teks acak tersebut dan dapat memacu siswa untuk dapat lebih bersaing dengan kelompok lain. Dan pada aspek ke-6 mendapat kreteria A. Pada aspek membimbing siswa dalam kerja kelompok, guru mendapatkan skor 3. Berarti ketika siswa berdiskusi guru berkeliling pada setiap kelompok dan mengarahkan tetapi tidak membantu kesulitan kelompok. Kelompok yang mengalami kesulitan tidak mampu menyelesaikan kesulitan tersebut. Dan pada aspek ke-7 mendapat kreteria B. Pada saat siswa selesai mengerjakan tugasnya, guru memberikan reward penghargaan. Keterampilan guru dalam memberikan reward mendapatkan skor 3. hal ini menunjukan bahwa guru telah memberikan penghargaan atas hasil kerjasama siswa atau tugas siswa yang lain yang berupa bintang. Hal ini dapat memacu siswa untuk bersaing lebih aktif karena akan mendapat penghargaan yang berupa bintang. Tetapi guru belum menyediakan tabel daftar bintang untuk siswa yang aktif dalam pembelajaran. Dan pada aspek ke-8 mendapat kreteria B. Dalam keterampilan guru dalam mengelola waktu, guru mendapat skor 3, yang berarti bahwa guru menyelesaikan pembelajaran tepat waktu dan materi telah tersampaikan tetapi kelas belum kembali rapi. Dan pada aspek ke-9 mendapat kreteria B. Sebelum pembelajaran selesai guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang telah dipelajari tadi. Pada keterampilan ini guru mendapat skor 2, karena guru hanya memberi kesempatan bertanya dan pertanyaannya belum mampu dijawab langsung oleh guru. Dan pada aspek ke-10 mendapat kreteria C. Ketika guru memberi evaluasi, guru mendapat skor 3, berarti bahwa guru memberi evaluasi, tugas kelompok, dan tugas rumah. Dan pada aspek ke-11 mendapat kreteria B. Untuk aspek yang terakhir yaitu memberikan umpan balik setelah selesai pembelajaran, guru mendapatkan skor 3. Hal ini menunjukkan bahwa diakhir pembelajaran guru memberikan umpan balik dengan menyimpulkan materi sendiri dan guru memberikan tindak lanjut. Dan pada aspek ke-12 mendapat kreteria B. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan keterampilan guru mencapai 77,08 dengan skor diperoleh sebanyak 37 dan kreteria yang dicapai adalah B. Dari ke-12 aspek yang diamati 2 aspek yang belum mengalami ketuntasan yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberikan kesempatan siswa untuk mengajukan pertanyaan. Sedangkan 10 aspek yang lain telah mendapatkan kreteria sekurang-kurangnya baik. Kenaikan ketuntasan dari pertemuan 1 ke pertemuan ke 2 adalah 14,58. 2 Hasil observasi aktivitas siswa Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Table 4. 8. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 No Aspek yang dinilai Jumlah siswa yang mendapatkan skor Skor maks JML Rata- rata Kret eria 1 2 3 4 1 Kesiapan siswa menerima pelajaran 29 13 168 139 3,31 83 B 2 Menanggapi apersepsi yang disampaikan guru 9 33 168 117 2,79 70 B 3 Mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru 14 28 168 112 2,67 67 B 4 Menjawab pertanyaan guru 22 20 168 104 2,48 62 C 5 Memperhatikan penjelasan guru 23 19 168 103 2,45 61 C 6 Bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu teks acak 10 28 4 168 120 2,86 71 B 7 Menyusun kartu teks acak yang disediakan guru 24 18 168 102 2,43 61 C 8 Mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok 32 10 168 94 2,24 56 C 9 Menyelesaikan tugas tepat waktu 9 29 4 168 121 2,88 72 B 10 Bertanya kepada guru 16 26 168 110 2,62 65 B 11 Mengerjakan tugas evaluasi 3 25 14 168 137 3,26 82 B 12 Menanggapi umpan balik dari guru 29 13 168 139 3,31 83 B Jumlah Skor 33,2 9 Rata-rata 2,8 Presentase ketuntasan 69 B Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I, 29 siswa telah hadir di kelas dan menyiapkan bolpoin dan buku tulis. Siswa belum menggunakan buku paket atau sumber lainnya dalam pembelajaran, karena jika siswa akan membawa buku paket, siswa harus meminjam di perpustakaan sekolah. Siswa tidak memiliki buku secara individu. Tetapi ada 13 siswa yang telah menggunakan buku paket atau sumber lainnya dalam pembelajaran, karena telah meminjam di perpustakaan sekolah. Persentase keberhasilan pada aspek yang 1 adalah 83 dan masuk dalam kreteria penilaian Baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,31. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,31 dan keberhasilan naik sebesar 8. Pada aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, 9 siswa hanya mendengar pertanyaan guru dan tidak menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran yang lalu, dan 33 siswa mendengar dan menjawab pertanyaan apersepsi guru tetapi hanya mengikuti temannya. Sehingga persentase aspek ke-2 adalah sebesar 70 dengan kreteria Baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,79. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,05 dan keberhasilan naik sebesar 2. Untuk aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, 14 siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang sisampaikan oleh guru tetapi tidak mencatatnya, 28 siswa telah memperhatikan dan mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, tetapi masih diperintah oleh guru. Hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa dengan pembelajaran yang menggunakan teknik skrambel. Sehingga persentase aspek ke-3 adalah sebesar 67 dengan kreteria penilaian baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,36. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,31 dan keberhasilannya naik sebesar 8. Dalam aspek menjawab aspek pertanyaan pada sintak eksplorasi, 22 siswa menjawab pertanyaan tetapi tidak sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Tetapi terdapat 20 siswa yang menjawab sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Sehingga persentase aspek ke-4 mencapai 62 dengan kreteria cukup C, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,48. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,10 dan keberhasilannya naik sebesar 2. Ketika guru menjelaskan teknik langkah-langkah skrambel, terlihat ada 23 siswa yang bercanda dengan teman semejanya. Disamping itu terdapat 19 siswa yang memperhatikan penjelasan guru tetapi masih diam. Sehingga persentase aspek ke-5 adalah 61 dengan kreteria cukup C, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,45. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,12 dan keberhasilannya naik sebesar 3. Pada aspek kerjasama dengan teman semeja dalam menyusun kartu teks acak, ternyata terdapat 4 siswa 2 kelompok telah bekerjasama dengan teman semeja kelompok dalam menyusun kartu teks acak tanpa mengganggu kelompok lain. 28 siswa 14 kelompok sudah bekerjasama dengan teman semeja kelompok walau masih dengan bercanda dengan teman semeja dan tidak mengganggu kelompok lain. Sedang 10 siswa 5 kelompok walau sudah bekerjasama dalam menyusun tetapi masih dominan dalam bercanda atau mengganggu kelompok lain yang menyebabkan keadaan kelompok tidak terfokus dalam kerja kelompoknya. Sehingga persentase aspek ke-6 adalah 71 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,86. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,15 dan keberhasilan naik sebesar 3. Dilihat dari hasil penyusunan kartu teks acak yang disediakan guru, 24 siswa 12 kelompok masih menyusun paragraf dengan terbolak-balik, tidak sesuai dengan susunan teks yang benar, tidak ditampilkan sesuai perintah guru dan tidak tepat waktu. Dan 18 siswa 9 kelompok telah menyusun kartu teks acak dengan runtut tetapi masih belum ditampilkan sesuai perintah guru juga. Sehingga persentase aspek ke-7 adalah 61 dengan kreteria cukup C dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,43. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,29 dan keberhasilannya naik sebesar 7. Pada aspek pendemonstrasian hasil diskusi, 32 siswa 16 kelompok telah menyampaikan hasil diskusi, tetapi penyampaiannya tidak runtut tidak sistematis. Siswa rata-rata langsung mengutarakan hasil susunan kartu teks acak tanpa menyebutkan tujuan diskusi, hasil diskusi, dan alasan. Tetapi terdapat 10 siswa 5 kelompok yang mengutarakan hasil diskusinya dengan runtut tetapi penjelasan alasan penyusunannya tidak dijelaskan. Sehingga persentase aspek ke-8 adalah 56 dengan kreteria cukup C dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,24. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,19 dan keberhasilannya naik sebesar 5. Aspek berikutnya adalah menyelesaikan tugas tepat waktu. Aspek ini terjadi ketika guru menjelaskan kembali konfirmasi hasil diskusi siswa dengan teman semejanya. Setelah dibahas bersama siswa diberi tugas untuk mencatat penjelasan yang telah ditulis dipapan tulis. Dan ternyata 29 siswa telah menyelesaikan tugas tersebut walau belum tepat waktu. Ada 4 siswa yang menyelesaikan tugas dengan lengkap dan tepat waktu. Sedang 9 siswa lainnya menyelesaikan tugas masih kurang dan tidak tepat waktu. Sehingga persentase aspek ke-9 adalah 72 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2, 88. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,07 dan keberhasilan naik sebesar 2. Pada aspek bertanya kepada guru, 16 siswa bertanya tetapi tidak sesuai dengan topik materi yang telah disampaikan. Tetapi 26 siswa telah bertanya sesuai dengan teks bacaan walau hanya sekali saja. Melihat kondisi tersebut maka pada aspek ke- 10 tercapai sebesar 65 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,62. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,57 dan keberhasilan naik sebesar 14. Ketika mengerjakan soal evaluasi, terdapat 3 siswa yang mengerjakan soal evaluasi tetapi masih bertanya dengan teman lainnya. Ada 25 siswa telah mengerjakan sendiri soal evaluasi tersebut, tetapi masih bercanda dengan teman semeja. Dan 14 siswa telah mengerjakan soal secara mandiri, tidak bercanda ataupun bertanya dengan teman lainnya. Sehingga pada aspek ke-11 ketercapaian indikator mencapai 82 dengan dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,26. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,09 dan keberhasilan naik sebesar 2. Aspek yang terakhir adalah menanggapi umpan balik yang dilakukan oleh guru. Tidak terdapat sisiwa yang tidak memperhatikan umpan balik guru. Terlihat 29 siswa mendengar dan menjawab umpan balik dari guru walau masih sahut-sahutan. 13 siswa telah mendengarkan umpan balik guru dan menjawab pertanyaan guru dengan tidak mengikuti teman-teman lainnya. Sehingga pada aspek ke-12 ketercapaian indikator mencapai 83 dengan dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,31. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 1,10 dan keberhasilan naik sebesar 30. Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa dari 12 aspek yang dinilai, terdapat 8 aspek yang mengalami ketuntasan yaitu pada aspek kesiapan siswa menerima pelajaran, aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, aspek bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu teks acak, aspek bertanya kepada guru, aspek menyelesaikan tugas tepat waktu, aspek mengerjakan tugas evaluasi, dan aspek menanggapi umpan balik dari guru. Sedangkan 4 aspek yang lain belum mengalami ketuntasan, yaitu, aspek menjawab pertanyaan guru, aspek memperhatikan penjelasan guru, aspek menyusun kartu kalimat yang disediakan guru, dan aspek mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok. Dari ke-12 aspek tersebut ketercapaian klasikal mencapai 71 yang meliputi siswa yang mendapat kreteria A sebanyak 4 siswa, siswa yang mendapat kreteria B sebanyak 26 siswa, siswa yang mendapat kreteria C sebanyak 12 siswa, dan siswa yang mendapat kreteria D sebanyak 0 siswa. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 2 ini mengalami kenaikan ketuntasan klasikal sebesar 11. Untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 69 dengan jumlah skor 33,29 dan rata-rata skor 2,8. Kreteria yang diperoleh adalah baik B. Walau sudah mendapat kreteria B namun masih terdapat 4 aspek yang belum tercapai, sehingga diperlukan tindakan selanjutnya pada siklus II. 3 Paparan Hasil Belajar Pada siklus I pertemuan 2 ini, berdasarkan hasil tes akhir diperoleh hasil data seperti yang tersaji dalam tabel berikut: Table 4. 9. Hasil Belajar Membaca Intensif Siswa pada Siklus I Pertemuan 2 No. Nama Pertemuan 1 Nilai Kualifikasi 1 Erika Sinta Dewi 40 Tidak Tuntas 2 Avin Kurniawan 20 Tidak Tuntas 3 Rio Tomas 30 Tidak Tuntas 4 Ananda Asaril 70 Tuntas 5 Andre Hidayat 30 Tidak Tuntas 6 Andre Surya Admaja 60 Tuntas 7 Angel Clara Omega 50 Tidak Tuntas 8 Celfin Bryan Pangestu 70 Tuntas 9 Daffa Risky Putra 80 Tuntas 10 Deva Septian Pramudya 90 Tuntas 11 Eka Susilowati 80 Tuntas 12 Eko Setyorini 70 Tuntas 13 Fath Aziz Al aqsa 60 Tuntas 14 Fendy solikul Akbar 40 Tidak Tuntas 15 Feri Hermawan 70 Tuntas 16 Fitria Eka Puspitasari 90 Tuntas 17 Fitria Marentina. A 75 Tuntas 18 Ivan Ade Kusuma 40 Tidak Tuntas 19 Yulia Kusuma Wardani 100 Tuntas 20 Kusmawati 80 Tuntas 21 Melati Setyoningrum 70 Tuntas 22 Nadia Nofitasari 95 Tuntas 23 Nafisa 80 Tuntas 24 Nita Rahayu 70 Tuntas 25 Putra Angga Fardiansyah 60 Tuntas 26 Risky Anggoro Trisna 75 Tuntas 27 Risky Bayu Puspitowati 80 Tuntas 28 Rofiqi Anhari Suci 80 Tuntas 29 Sagita Indah Lestari 90 Tuntas 30 Santi Dwi Rahmawati 60 Tuntas 31 Sabrina Ratna Delaila 80 Tuntas 32 Siti Salma 90 Tuntas 33 Theresia Abelia Pambudi 90 Tuntas 34 Thomas Ardian 70 Tuntas 35 Muhammad Akbar Fauzi 30 Tidak Tuntas 36 Agnes Pusponingrum 100 Tuntas 37 Agung Kristiawan 70 Tuntas 38 Audi Putra Adanta 40 Tidak Tuntas 39 Dina Nur Aprilia 40 Tidak Tuntas 40 Milliandy Faizal 50 Tidak Tuntas 41 Gerin Natalino Araufi 70 Tuntas 42 Yogi Dwi Prasetyo 50 Tidak Tuntas Jml 2805 Rata2 66,78 Ketuntasan 30 71,43 Tdk Tuntas 12 28,57 Nilai Terendah 20 Nilai Tertinggi 100 Pada tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa membaca intensif diperoleh data nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah adalah 20, rata-rata nilainya adalah 66,31. Persentase ketuntasan hasil belajar klasikal adalah 71,43 sedangkan 28,57 siswa dalam kualifikasi belum tuntas. Untuk pelafalan teks bacaan masih dilaksanakan secara bersama-sama. Data hasil belajar membaca intensif dapat dijabarkan dalam diagram batang sebagai berikut: Diagram 4.5 Analisis nilai siklus 1 pertemuan 2 3. Refleksi Siklus I Pada siklus I terdapat 3 deskripsi yang dibuat yaitu deskripsi keterampilan guru, deskripsi aktivitas siswa dan deskripsi hasil belajar siswa. Dari uraian deskripsi siklus I diatas, dapat ditindak lanjuti sebagai berikut: a. keterampilan guru Ketuntasan keterampilan guru Siklus I pertemuan 1 mencapai 62,50 dengan skor diperoleh sebanyak 30 dan kreteria yang dicapai adalah C. Dari ke-12 aspek tersebut 6 aspek mengalami ketidak tuntasan dan 6 aspek lainnya sudah mendapat kreteria sekurang- kurangnya baik. Oleh karena itu, diperbaiki pada pertemuan ke-2 dengan hasil ketuntasan keterampilan guru mencapai 77,08 dengan skor diperoleh sebanyak 37 dan kreteria yang dicapai adalah B. Dari ke- 12 aspek yang diamati 2 aspek yang belum mengalami ketuntasan yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberikan kesempatan siswa untuk mengajukan pertanyaan. Oleh karena itu diperbaiki oleh guru dengan menuliskan catatan kecil tentang langkah-langkah pembelajaran inti secara singkat. Sedangkan 10 aspek yang lain telah mendapatkan kreteria sekurang-kurangnya baik. Kenaikan ketuntasan dari pertemuan 1 ke pertemuan ke 2 adalah 14,58. Oleh karena itu, dapat dirata-rata ketuntasan keterampilan guru pada siklus I yaitu 69,79 dengan jumlah rata-rata 33,5 dan rata-rata skor yang diperoleh sebesar 2,8 dan memperoleh kreteria baik B. Walaupun keterampilan guru telah mendapat kreteria B, tetapi dari ke- 12 aspek yang diamati masih terdapat 2 aspek yang belum dilakukan oleh guru secara maksimal. Oleh karena itu, dilakukan tindak lanjut pada siklus II. Diagram 4.6 Peningkatan Keterampilan Guru pada Siklus I Tabel 4. 10. Presentase Keberhasilan Pengelolaan Pembelajaran pada Siklus I Pertemuan Persentase Keberhasilan Kreteria Pertemuan 1 62,50 C Pertemuan II 77,08 B Rata-Rata 69,79 B b. aktivitas siswa Secara klasikal, ketercapaian aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca intensif dengan teknik skrambel pada siklus I pertemuan 1 mencapai 60 yang meliputi siswa yang mendapat kreteria A sebanyak 0 siswa, siswa yang mendapat kreteria B sebanyak 17 siswa, siswa yang mendapat kreteria C sebanyak 25 siswa, dan siswa yang mendapat kreteria D sebanyak 0 siswa. Dilihat dari 12 aspek yang dinilai, terdapat 5 aspek yang mengalami ketuntasan yaitu pada aspek kesiapan siswa menerima pelajaran, aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, aspek bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu teks acak, aspek menyelesaikan tugas tepat waktu, dan aspek mengerjakan tugas evaluasi. Sedangkan 7 aspek yang lain belum mengalami ketuntasan, yaitu aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, aspek menjawab pertanyaan guru, aspek memperhatikan penjelasan guru, aspek menyusun kartu teks acak yang disediakan guru, aspek mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok, aspek bertanya kepada guru, dan aspek menanggapi umpan balik dari guru. Untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 62 dengan jumlah skor 29,86 dan rata-rata skor 2,5. Kreteria yang diperoleh adalah cukup C. Oleh karena itu, ditindak lanjuti pada pertemuan yang ke-2. Ketuntasan klasikal pada pertemuan ke-2 mencapai 71 yang meliputi siswa yang mendapat kreteria A sebanyak 4 siswa, siswa yang mendapat kreteria B sebanyak 26 siswa, siswa yang mendapat kreteria C sebanyak 12 siswa, dan siswa yang mendapat kreteria D sebanyak 0 siswa. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 2 ini mengalami kenaikan ketuntasan klasikal sebesar 11. Dari 12 aspek yang dinilai, terdapat 8 aspek yang mengalami ketuntasan yaitu pada aspek kesiapan siswa menerima pelajaran, aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, aspek bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu teks acak, aspek bertanya kepada guru, aspek menyelesaikan tugas tepat waktu, aspek mengerjakan tugas evaluasi, dan aspek menanggapi umpan balik dari guru. Sedangkan 4 aspek yang lain belum mengalami ketuntasan, yaitu, aspek menjawab pertanyaan guru, aspek memperhatikan penjelasan guru, aspek menyusun kartu teks acak yang disediakan guru, dan aspek mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok. Oleh karena itu, guru memperbaiki dengan memperkeras suara dalam menjelaskan dan memperbanyak soal yang berkaitan dengan teks bacaan sehingga siswa akan memiliki kesempatan yang lebih untuk menjawab. Untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 69 dengan jumlah skor 33,29 dan rata-rata skor 2,8. Kreteria yang diperoleh adalah baik B. Oleh karena itu, dapat dirata-rata ketuntasan aktivitas siswa pada siklus I yaitu 66 dan memperoleh kreteria baik B. Walaupun aktivitas siswa dalam pembelajaran telah mendapat kreteria B, tetapi untuk Aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca Intensif dari ke-12 aspek yang diamati masih terdapat 4 aspek yang belum dicapai siswa secara maksimal. Oleh karena itu, dilakukan tindak lanjut pada siklus II. Diagram 4.7. Peningkatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran pada Siklus I Tabel 4.11. Persentase Keberhasilan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran pada Siklus I Pertemuan Presentase Keberhasilan Kreteria Pertemuan 1 62 C Pertemuan 2 69 B Rata-rata 66 B c. Hasil Belajar Diagram 4. 8. Analisis Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Berdasarkan diagram di atas maka dapat di simpulkan bahwa terdapat kenaikan dari siklus I pertemuan 1 ke pertemuan 2. Jika, dirata-rata ketuntasan hasil belajar siswa dalam membaca intensif pada siklus I sebesar 69,05 dengan nilai rata-rata kelas sebesar 66,07. Mengacu pada indikator keberhasilan penelitian, untuk variabel hasil belajar belum dapat tercapai pada siklus I. Indikator keberhasilan menetapkan sebesar 75 siswa mengalami ketuntasan dalam belajar membaca intensif. Sedangkan pada siklus I hanya mencapai 69,05, oleh karena itu ditindak lanjuti pada siklus II. 4. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 a. Deskripsi Observasi Pembelajaran Siklus II pertemuan 1 1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Hasil observasi keterampilan guru pada siklus II pertemuan 1 dapat dilihat pada table di bawah ini: Tabel 4. 12. Hasil Observasi Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 No. Aspek yang diamati Tingkat kemampuan Jumlah Kreteria 1 2 3 4 1 Melaksanakan prapembelajaran √ 4 A 2 Membuka pembelajaran dengan apersepsi √ 4 A 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 3 B 4 Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang teks bacaan √ 3 B 5 Melakukan penjelasan kepada siswa tentang materi membaca intensif √ 4 A 6 Menyediakan kartu teks acak √ 4 A 7 Membimbing kerja kelompok √ 3 B 8 Memberikan reward kepada siswa ketika siswa berhasil dalam melaksanakan tugasnya √ 3 B 9 Ketepatan dalam mengelola waktu √ 3 B 10 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya √ 3 B 11 Melakukan evaluasi √ 4 A 12 Memberikan umpan balik setelah pembelajaran selesai √ 4 A Jumlah 0 18 24 42 Keberhasilan 87,50 Kreteria Keterampilan guru A Dari hasil observasi keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran membaca intensif dapat diketahui bahwa untuk kegiatan prapembelajaran, guru memperoleh skor 4. Ini berarti bahwa guru telah menyiapkan ruang kelas, alat, sumber belajar. Dan mengondisikan siswa untuk menerima pelajaran serta telah mengeluarkan media pembelajaran yang digunakan. Pada aspek pertama ini mendapat kreteria A. Pada keterampilan guru membuka pembelajaran dengan apersepsi, guru mendapat skor 4, hal ini menunjukkan bahwa guru telah mampu menarik perhatian siswa dan guru telah mengulang materi yang lampau, dan telah memberikan motivasi siswa untuk lebih mudah dalam mengikuti pembelajaran. Pada aspek ke-2 ini mendapat kreteria A. Untuk penyampaian tujuan guru mendapatkan skor 3. Hal ini berarti bahwa guru dalam menyampaian tujuan pembelajaran dengan bahasa yang kurang jelas dan ditulis di papan tulis. Sehingga siswa mengetahui apa yang hendak dicapai pada pembelajaran tersebut. Pada aspek ke-3 mendapat kreteria B. Sedangkan pada keterampilan guru dalam mengajukan pertanyaan, guru mendapatkan skor 3. Hal ini berarti bahwa guru telah mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, walau hanya beberapa pertanyaan. Oleh karena itu, siswa merasa kurang mendapat giliran untuk menjawab karena pertanyaan yang dilontarkan oleh guru terbatas. Pada aspek ke-4 mendapat kreteria B. Ketika guru menjelaskan materi membaca intensif, guru mendapatkan skor 4. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah menjelaskan materi membaca intensif yang meliputi judul bacaan, jumlah paragraf, jumlah kalimat dalam masing-masing paragraf, isi dari bacaan tersebut dan guru telah menjelaskan tentang kalimat utama dalam sebuah bacaan. Selain itu guru telah menjelaskan pula teknik skrambel yang akan digunakan dalam pembelajaran membaca intensif. Pada aspek ke-5 mendapat kreteria A. Aspek berikutnya adalah keterampilan guru dalam menyediakan kartu teks acak untuk teknik skrambel, guru mendapat skor 4. Hal ini berarti bahwa guru telah menyediakan 22 buah media kartu teks acak. Oleh karena itu, semua siswa dapat menggunakan media kartu teks acak tersebut dan dapat memacu siswa untuk dapat lebih bersaing dengan kelompok lain. Pada aspek ke-6 mendapat kreteria A. Pada aspek membimbing siswa dalam kerja kelompok, guru mendapatkan skor 3. Berarti ketika siswa berdiskusi guru berkeliling pada setiap kelompok dan mengarahkan tetapi tidak membantu kesulitan kelompok. Oleh karena itu, kelompok yang mengalami kesulitan tidak mampu menyelesaikan kesulitan tersebut. Dan pada aspek ke-7 mendapat kreteria B. Pada saat siswa selesai mengerjakan tugasnya, guru memberikan reward penghargaan. Keterampilan guru dalam memberikan reward mendapatkan skor 3. Hal ini menunjukan bahwa guru telah memberikan penghargaan atas hasil kerjasama siswa atau tugas siswa yang lain yang berupa bintang. selain itu juga dapat memacu siswa untuk bersaing lebih aktif karena akan mendapat penghargaan yang berupa bintang. Tetapi guru belum menyediakan tabel daftar bintang untuk siswa yang aktif dalam pembelajaran. Pada aspek ke-8 mendapat kreteria B. Dalam keterampilan guru dalam mengelola waktu, guru mendapat skor 3, yang berarti bahwa guru menyelesaikan pembelajaran tepat waktu dan materi telah tersampaikan tetapi kelas belum kembali rapi. Pada aspek ke-9 mendapat kreteria B. Sebelum pembelajaran selesai guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang telah dipelajari tadi. Pada keterampilan ini guru mendapat skor 3, Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas dan memberikan penjelasan tetapi tanpa contohnya. Pada aspek ke-10 mendapat kreteria B. Ketika guru memberi evaluasi, guru mendapat skor 4, berarti bahwa Guru memberi evaluasi, tugas Individu dalam pembelajaran, tugas kelompok dan tugas rumah. Pada aspek ke-11 mendapat kreteria B. Untuk aspek yang terakhir yaitu memberikan umpan balik setelah selesai pembelajaran, guru mendapatkan skor 4. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan guru memberikan tindak lanjut. Pada aspek ke-12 mendapat kreteria A. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ketercapaian keterampilan guru mencapai 87,50 dengan skor diperoleh sebanyak 42 dan kreteria yang dicapai adalah A. dari ke-12 aspek tersebut telah mendapat kreteria sekurang-kurangnya baik. Kenaikan ketuntasan dari siklus I ke Siklus II pertemuan 1 adalah 10,42. 2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4. 13. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 No Aspek yang dinilai Jumlah siswa yang mendapatkan skor Skor mak s Jmlh skor Rata -rata Kr ete ria 1 2 3 4 1 Kesiapan siswa menerima pelajaran 17 25 168 151 3,60 90 A 2 Menanggapi apersepsi yang disampaikan guru 8 25 9 168 127 3,02 76 B 3 Mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru 14 28 168 112 2,67 67 B 4 Menjawab pertanyaan guru 17 23 2 168 111 2,64 66 B 5 Memperhatikan penjelasan guru 16 23 3 168 113 2,69 67 B 6 Bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu teks acak 8 28 6 168 124 2,95 74 B 7 Menyusun kartu teks acak yang disediakan guru 22 20 168 104 2,48 62 C 8 Mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok 26 16 168 100 2,38 60 C 9 Menyelesaikan tugas tepat waktu 12 24 6 168 120 2,86 71 B 10 Bertanya kepada guru 16 26 168 110 2,62 65 B 11 Mengerjakan tugas evaluasi 1 25 16 168 141 3,36 84 A 12 Menanggapi umpan balik dari guru 34 8 168 134 3,19 80 B Jumlah Skor 33,98 Rata-rata 2,83 Presentase ketuntasan 71 B Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 1, 17 siswa telah hadir di kelas dan menyiapkan bolpoin dan buku tulis. Siswa belum menggunakan buku paket atau sumber lainnya dalam pembelajaran, karena jika siswa akan membawa buku paket, siswa harus meminjam di perpustakaan sekolah. Siswa tidak memiliki buku secara individu. Dan ada 25 siswa yang telah menggunakan buku paket atau sumber lainnya dalam pembelajaran, karena telah meminjam di perpustakaan sekolah. Persentase keberhasilan pada aspek yang 1 adalah 90 dan masuk dalam kreteria penilaian sangat baik A dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,60. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,29 dan keberhasilan naik sebesar 7. Pada aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, 8 siswa hanya mendengar pertanyaan guru dan tidak menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran yang lalu, dan 25 siswa mendengar dan menjawab pertanyaan apersepsi guru tetapi hanya mengikuti temannya. Selain itu terdapat 9 siswa mendengarkan pertanyaan guru dan menjawab pertanyaan guru. Sehingga persentase aspek ke-2 adalah sebesar 76 dengan kreteria Baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,02. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,23 dan keberhasilan naik sebesar 6. Untuk aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, 14 siswa memperhati- kan tujuan pembelajaran yang sisampaikan oleh guru tetapi tidak mencatatnya, 28 siswa telah memperhatikan dan mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, tetapi masih diperintah oleh guru. Hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa dengan pembelajaran yang menggunakan teknik skrambel. Sehingga persentase aspek ke-3 adalah sebesar 67 dengan kreteria penilaian baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,67. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,0 dan keberhasilannya naik sebesar 0. Dalam aspek menjawab aspek pertanyaan pada sintak eksplorasi, 17 siswa menjawab pertanyaan tetapi tidak sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru, 23 siswa yang menjawab sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru, dan 2 siswa menjawab lebih dari 3 pertanyaan yang sesuai dengan teks bacaan sehingga terlihat sangat aktif. Maka persentase aspek ke-4 mencapai 66 dengan kreteria cukup C, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,48. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,16 dan keberhasilannya naik sebesar 4. Ketika guru menjelaskan teknik langkah-langkah skrambel, terlihat ada 16 siswa yang bercanda dengan teman semejanya. 23 siswa yang memperhatikan penjelasan guru tetapi masih diam, dan 3 siswa Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanggapi penjelasan guru. Sehingga persentase aspek ke-5 adalah 67 dengan kreteria baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,45. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,24 dan keberhasilannya naik sebesar 6. Pada aspek kerjasama dengan teman semeja dalam menyusun kartu teks acak, ternyata terdapat 6 siswa 3 kelompok telah bekerjasama dengan teman semeja kelompok dalam menyusun kartu teks acak tanpa mengganggu kelompok lain. 28 siswa 14 kelompok sudah bekerjasama dengan teman semeja kelompok walau masih dengan bercanda dengan teman semeja dan tidak mengganggu kelompok lain. Sedang 8 siswa 4 kelompok walau sudah bekerjasama dalam menyusun tetapi masih dominan dalam bercanda atau mengganggu kelompok lain yang menyebabkan keadaan kelompok tidak terfokus dalam kerja kelompoknya. Sehingga persentase aspek ke-6 adalah 74 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,95. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,09 dan keberhasilan naik sebesar 3. Dilihat dari hasil penyusunan kartu teks acak yang disediakan guru, 22 siswa 11 kelompok masih menyusun kartu teks acak dengan terbolak-balik, tidak sesuai dengan susunan teks yang benar, tidak ditampilkan sesuai perintah guru dan tidak tepat waktu. Dan 20 siswa 10 kelompok telah menyusun kartu teks acak dengan runtut tetapi masih belum ditampilkan sesuai perintah guru juga. Sehingga persentase aspek ke-7 adalah 62 dengan kreteria cukup C dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,48. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,05 dan keberhasilannya naik sebesar 1. Pada aspek pendemonstrasian hasil diskusi, 26 siswa 13 kelompok telah menyampaikan hasil diskusi, tetapi penyampaiannya tidak runtut tidak sistematis. Siswa rata-rata langsung mengutarakan hasil susunan kartu teks acak tanpa menyebutkan tujuan diskusi, hasil diskusi, dan alasan. Tetapi terdapat 16 siswa 8 kelompok yang mengutarakan hasil diskusinya dengan runtut tetapi penjelasan alasan penyusunannya tidak dijelaskan. Sehingga persentase aspek ke-8 adalah 60 dengan kreteria cukup C dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,38. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,14 dan keberhasilannya naik sebesar 4. Aspek berikutnya adalah menyelesaikan tugas tepat waktu. Aspek ini terjadi ketika guru menjelaskan kembali konfirmasi hasil diskusi siswa dengan teman semejanya. Setelah dibahas bersama siswa diberi tugas untuk mencatat penjelasan yang telah ditulis dipapan tulis. Dan ternyata 24 siswa telah menyelesaikan tugas tersebut walau belum tepat waktu. Ada 10 siswa yang menyelesaikan tugas dengan lengkap dan tepat waktu. Sedang 8 siswa lainnya menyelesaikan tugas masih kurang dan tidak tepat waktu. Sehingga persentase aspek ke-9 adalah 76 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,05. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,17 dan keberhasilan naik sebesar 4. Pada aspek bertanya kepada guru, 16 siswa bertanya tetapi tidak sesuai dengan topik materi yang telah disampaikan. Tetapi 26 siswa telah bertanya sesuai dengan teks bacaan walau hanya sekali saja. Melihat kondisi tersebut maka pada aspek ke- 10 tercapai sebesar 65 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,62. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,0 dan keberhasilan naik sebesar 0. Ketika mengerjakan soal evaluasi, terdapat 1 siswa yang mengerjakan soal evaluasi tetapi masih bertanya dengan teman lainnya. Ada 25 siswa telah mengerjakan sendiri soal evaluasi tersebut, tetapi masih bercanda dengan teman semeja. Dan 16 siswa telah mengerjakan soal secara mandiri, tidak bercanda ataupun bertanya dengan teman lainnya. Sehingga pada aspek ke- 11 ketercapaian indikator mencapai 84 dengan dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,36. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,10 dan keberhasilan naik sebesar 2. Aspek yang terakhir adalah menanggapi umpan balik yang dilakukan oleh guru. Tidak terdapat siswa yang tidak memperhatikan umpan balik guru. Terlihat 27 siswa mendengar dan menjawab umpan balik dari guru walau masih sahut-sahutan. 15 siswa telah mendengarkan umpan balik guru dan menjawab pertanyaan guru dengan tidak mengikuti teman-teman lainnya. Sehingga pada aspek ke-12 ketercapaian indikator mencapai 84 dengan dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,36. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,05 dan keberhasilan naik sebesar 1. Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa dari 12 aspek yang dinilai, terdapat 10 aspek yang mengalami ketuntasan yaitu pada aspek kesiapan siswa menerima pelajaran, aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, aspek menjawab pertanyaan guru, aspek memperhatikan penjelasan guru, aspek bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu teks acak, aspek bertanya kepada guru, aspek menyelesaikan tugas tepat waktu, aspek mengerjakan tugas evaluasi, dan aspek menanggapi umpan balik dari guru. Sedangkan 2 aspek yang lain belum mengalami ketuntasan, yaitu aspek menyusun kartu teks acak yang disediakan guru, dan aspek mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok. Dari ke-12 aspek tersebut secara klasikal, ketercapaiannya mencapai 79 yang meliputi siswa yang mendapat kreteria A sebanyak 7 siswa, siswa yang mendapat kreteria B sebanyak 26 siswa, siswa yang mendapat kreteria C sebanyak 9 siswa, dan siswa yang mendapat kreteria D sebanyak 0 siswa. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan ini mengalami kenaikan ketuntasan klasikal sebesar 5. Untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 71 dengan jumlah skor 33,98 dan rata-rata skor 2,83. Kreteria yang diperoleh adalah baik B. Namun, karena masih terdapat aspek yang belum mendapat kreteria sekurang-kurangnya baik, maka ditindak lanjuti pada pertemuan ke-2. 3 Paparan Hasil Belajar Pada Siklus II pertemuan 1, guru telah memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa untuk melafalkan sebuah teks bacaan dan mengerjakan tes tertulis. Berdasarkan hasil pengamatan, kemampuan siswa dalam melafalkan teks bacaan adalah sebagai berikut: Tabel 4. 14. Hasil Pengamatan Membaca Siswa Aspek yang dinilai Kreteria Skor mak JML skor Rata- rata Kreteri a 4 3 2 1 a. Kenyaringan suara 24 15 3 168 105 2,50 62,50 C b. Pandangan mata 12 14 12 4 168 118 2,81 70,24 B c. Keberanian 23 16 3 168 104 2,48 61,90 C d. Kelancaran 18 19 2 3 168 136 3,24 80,95 B e. Pelafalan 27 12 3 168 108 2,57 64,29 B f. Pemenggalan kata 22 15 2 3 168 140 3,33 83,33 A Dari tabel di atas terlihat bahwa secara keseluruhan siswa masih kurang berani dalam membaca teks didepan kelas, setelah diminta untuk maju membacakan siswa juga masih kurang dalam kenyaringan suara. Siswa masih cenderung bersuara pelan. Dan ketuntasan klasikalnya mencapai 61,90. Dan ketercapaian tersebut belum mencapai target sebersar 75 . Sehingga diperbaiki pada pertemuan 2. Berdasarkan hasil tes akhir diperoleh hasil data seperti yang tersaji dalam tabel berikut: Tabel 4. 15. Hasil Belajar Membaca Siswa pada Siklus II Pertemuan 1 No. Nama Pertemuan 1 Nilai Kualifikasi 1 Erika Sinta Dewi 60 Tidak Tuntas 2 Avin Kurniawan 60 Tidak Tuntas 3 Rio Tomas 60 Tidak Tuntas 4 Ananda Asaril 75 Tuntas 5 Andre Hidayat 50 Tidak Tuntas 6 Andre Surya Admaja 70 Tuntas 7 Angel Clara Omega 65 Tuntas 8 Celfin Bryan Pangestu 70 Tuntas 9 Daffa Risky Putra 75 Tuntas 10 Deva Septian Pramudya 85 Tuntas 11 Eka Susilowati 85 Tuntas 12 Eko Setyorini 75 Tuntas 13 Fath Aziz Al aqsa 75 Tuntas 14 Fendy solikul Akbar 65 Tuntas 15 Feri Hermawan 75 Tuntas 16 Fitria Eka Puspitasari 90 Tuntas 17 Fitria Marentina. A 80 Tuntas 18 Ivan Ade Kusuma 60 Tidak Tuntas 19 Yulia Kusuma Wardani 100 Tuntas 20 Kusmawati 85 Tuntas 21 Melati Setyoningrum 80 Tuntas 22 Nadia Nofitasari 80 Tuntas 23 Nafisa 85 Tuntas 24 Nita Rahayu 75 Tuntas 25 Putra Angga Fardiansyah 70 Tuntas 26 Risky Anggoro Trisna 60 Tidak Tuntas 27 Risky Bayu Puspitowati 80 Tuntas 28 Rofiqi Anhari Suci 80 Tuntas 29 Sagita Indah Lestari 90 Tuntas 30 Santi Dwi Rahmawati 70 Tuntas 31 Sabrina Ratna Delaila 75 Tuntas 32 Siti Salma 90 Tuntas 33 Theresia Abelia Pambudi 90 Tuntas 34 Thomas Ardian 85 Tuntas 35 Muhammad Akbar Fauzi 75 Tuntas 36 Agnes Pusponingrum 100 Tuntas 37 Agung Kristiawan 70 Tuntas 38 Audi Putra Adanta 65 Tuntas 39 Dina Nur Aprilia 80 Tuntas 40 Milliandy Faizal 60 Tidak Tuntas 41 Gerin Natalino Araufi 65 Tuntas 42 Yogi Dwi Prasetyo 60 Tidak Tuntas Jml 3145 Rata2 74,88 Ketuntasan 34 80,95 Tdk Tuntas 8 19,05 Nilai Terendah 50 Nilai Tertinggi 100 Pada tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa membaca intensif diperoleh data nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah adalah 50, dan rata-rata nilainya adalah 74,88.Persentase ketuntasan hasil belajar klasikal adalah 80,95 sedangkan 19,05 siswa dalam kualifikasi belum tuntas. Data hasil belajar membaca intensifdapat dinyatakan dalam diagram batang sebagai berikut: Diagram 4.9. Analisis Nilai Siklus II Pertemuan 1 5. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 a. Deskripsi Observasi Pembelajaran Siklus II pertemuan 2 1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Hasil observasi keterampilan guru pada siklus II pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4. 16. Hasil Observasi Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 No. Aspek yang diamati Tingkat kemampuan Jml Kreter ia 1 2 3 4 1 Melaksanakan prapembelajaran √ 4 A 2 Membuka pembelajaran dengan apersepsi √ 4 A 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 3 B 4 Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang teks bacaan √ 4 A 5 Melakukan penjelasan kepada siswa tentang materi membaca intensif √ 4 A 6 Menyediakan kartu teks acak √ 4 A 7 Membimbing kerja kelompok √ 3 B 8 Memberikan reward kepada siswa ketika siswa berhasil dalam melaksanakan tugasnya √ 4 A 9 Ketepatan dalam mengelola waktu √ 4 A 10 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya √ 3 B 11 Melakukan evaluasi √ 4 A 12 Memberikan umpan balik setelah pembelajaran selesai √ 4 A Jumlah 9 36 45 Keberhasilan 93,75 Kreteria Keterampilan guru A Dari hasil observasi keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran membaca intensif dapat diketahui bahwa untuk kegiatan prapembelajaran, guru memperoleh skor 4. Ini berarti bahwa guru telah menyiapkan ruang kelas, alat, sumber belajar. Dan mengondisikan siswa untuk menerima pelajaran serta telah mengeluarkan media pembelajaran yang digunakan. Dan pada aspek pertama ini mendapat kreteria A. Pada keterampilan guru membuka pembelajaran dengan apersepsi, guru mendapat skor 4, hal ini menunjukkan bahwa guru telah mampu menarik perhatian siswa dan guru telah mengulang materi yang lampau, dan telah memberikan motivasi siswa untuk lebih mudah dalam mengikuti pembelajaran. Dan pada aspek ke-2 ini mendapat kreteria A. Untuk penyampaian tujuan guru mendapatkan skor 3. Hal ini berarti bahwa guru dalam menyampaian tujuan pembelajaran dengan bahasa yang kurang jelas dan ditulis dipapan tulis. Siswa mengetahui apa yang hendak dicapai pada pembelajaran tersebut. Dan pada aspek ke-3 mendapat kreteria B. Sedangkan pada keterampilan guru dalam mengajukan pertanyaan, guru mendapatkan skor 4. Hal ini berarti bahwa guru telah mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan lebih banyak lebih dari 10 pertanyaan, sehingga siswa merasa diberi kesempatan oleh guru untuk menjawab karena pertanyaan yang dilontarkan oleh guru terbatas. Dan pada aspek ke-4 mendapat kreteria A. Ketika guru menjelaskan materi membaca intensif, guru mendapatkan skor 4. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah menjelaskan materi membaca intensif yang meliputi judul bacaan, jumlah paragraf, jumlah kalimat dalam masing-masing paragraf, isi dari bacaan tersebut dan guru telah menjelaskan tentang kalimat utama dalam sebuah bacaan. Selain itu guru telah menjelaskan pula teknik skrambel yang akan digunakan dalam pembelajaran membaca intensif. Dan pada aspek ke-5 mendapat kreteria A. Aspek berikutnya adalah keterampilan guru dalam menyediakan kartu kalimat untuk teknik skrambel, guru mendapat skor 4. Hal ini berarti bahwa guru telah menyediakan 22 buah media kartu teks acak. Sehingga semua siswa dapat menggunakan media kartu teks acak tersebut dan dapat memacu siswa untuk dapat lebih bersaing dengan kelompok lain. Dan pada aspek ke-6 mendapat kreteria A. Pada aspek membimbing siswa dalam kerja kelompok, guru mendapatkan skor 3. Berarti ketika siswa berdiskusi guru berkeliling pada setiap kelompok dan mengarahkan tetapi tidak membantu kesulitan kelompok. Sehingga kelompok yang mengalami kesulitan tidak mampu menyelesaikan kesulitan tersebut. Dan pada aspek ke-7 mendapat kreteria B. Pada saat siswa selesai mengerjakan tugasnya, guru memberikan reward penghargaan. Keterampilan guru dalam memberikan reward mendapatkan skor 4. Hal ini menunjukan bahwa guru telah memberikan penghargaan atas hasil kerjasama siswa atau tugas siswa yang lain yang berupa bintang. Hal ini dapat memacu siswa untuk bersaing lebih aktif karena akan mendapat penghargaan yang berupa bintang. Selain itu guru telah menyediakan tabel daftar bintang untuk siswa yang aktif dalam pembelajaran. Dan pada aspek ke-8 mendapat kreteria A. Dalam keterampilan guru dalam mengelola waktu, guru mendapat skor 4, yang berarti bahwa guru menyelesaikan pembelajaran tepat waktu dan materi telah tersampaikan dan kelas kembali rapi. Dan pada aspek ke-9 mendapat kreteria A. Sebelum pembelajaran selesai guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang telah dipelajari tadi. Pada keterampilan ini guru mendapat skor 3, Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas dan memberikan penjelasan tetapi tanpa contohnya. Dan pada aspek ke-10 mendapat kreteria B. Ketika guru memberi evaluasi, guru mendapat skor 4, berarti bahwa Guru memberi evaluasi, tugas Individu dalam pembelajaran, tugas kelompok dan tugas rumah. Dan pada aspek ke-11 mendapat kreteria B. Untuk aspek yang terakhir yaitu memberikan umpan balik setelah selesai pembelajaran, guru mendapatkan skor 4. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan guru memberikan tindak lanjut. Dan pada aspek ke-12 mendapat kreteria A. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan keterampilan guru mencapai 93,75 dengan skor diperoleh sebanyak 45 dan kreteria yang dicapai adalah A. Dari ke-12 aspek tersebut telah mendapat kreteria sekurang-kurangnya baik. Kenaikan ketuntasan dari siklus I ke Siklus II pertemuan 1 adalah 6,25. 2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4. 17. Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus II pertemuan 2 No Aspek yang dinilai Jumlah siswa yang mendapatkan skor Skor maks Jmlh skor Rata -rata Kret eria 1 2 3 4 1 Kesiapan siswa menerima pelajaran 13 29 168 155 3,69 92 A 2 Menanggapi apersepsi yang disampaikan guru 3 18 21 168 144 3,43 86 A 3 Mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru 1 41 168 125 2,98 74 B 4 Menjawab pertanyaan guru 7 20 15 168 134 3,19 80 B 5 Memperhatikan penjelasan guru 7 17 18 168 137 3,26 82 B 6 Bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu teks acak 6 20 16 168 136 3,24 81 B 7 Menyusun kartu teks acak yang disediakan guru 8 20 14 168 132 3,14 79 B 8 Mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok 10 24 8 168 124 2,95 74 B 9 Menyelesaikan tugas tepat waktu 4 15 23 168 145 3,45 86 A 10 Bertanya kepada guru 7 20 15 168 134 3,19 80 B 11 Mengerjakan tugas evaluasi 5 16 21 168 142 3,38 85 A 12 Menanggapi umpan balik dari guru 1 18 23 168 146 3,48 87 A Jumlah Skor 40,3 3 Rata-rata 3,36 Presentase ketuntasan 84 A Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 2, 13 siswa telah hadir di kelas dan menyiapkan bolpoin dan buku tulis. Namun siswa belum menggunakan buku paket atau sumber lainnya dalam pembelajaran, karena jika siswa akan membawa buku paket, siswa harus meminjam di perpustakaan sekolah. Siswa tidak memiliki buku secara individu. Tetapi ada 29 siswa yang telah menggunakan buku paket atau sumber lainnya dalam pembelajaran, karena telah meminjam di perpustakaan sekolah. Persentase keberhasilan pada aspek yang 1 adalah 92 dan masuk dalam kreteria penilaian sangat baik A dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,60. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,09 dan keberhasilan naik sebesar 2. Pada aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, 3 siswa hanya mendengar pertanyaan guru dan tidak menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran yang lalu, 18 siswa mendengar dan menjawab pertanyaan apersepsi guru tetapi hanya mengikuti temannya dan 21 siswa telah mendengarkan pertanyaan guru dan menjawab pertanyaan guru tanpa mengikuti teman-temannya. Sehingga persentase aspek ke-2 adalah sebesar 86 dengan kreteria sangat baik A, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,43. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,41 dan keberhasilan naik sebesar 10. Untuk aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, 1 siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang sisampaikan oleh guru tetapi tidak mencatatnya, 41 siswa telah memperhatikan dan mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, tetapi masih diperintah oleh guru. Sehingga persentase aspek ke-3 adalah sebesar 74 dengan kreteria penilaian baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,98. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,31 dan keberhasilannya naik sebesar 7. Dalam aspek menjawab aspek pertanyaan pada sintak eksplorasi, 7 siswa menjawab pertanyaan tetapi tidak sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru, 20 siswa yang menjawab sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh guru, dan 15 siswa menjawab lebih dari 3 pertanyaan yang sesuai dengan teks bacaan sehingga terlihat sangat aktif. Maka persentase aspek ke-4 mencapai 80 dengan kreteria baik B, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,19. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,55 dan keberhasilannya naik sebesar 14. Ketika guru menjelaskan teknik langkah-langkah skrambel, terlihat ada 7 siswa yang bercanda dengan teman semejanya. 20 siswa yang memperhatikan penjelasan guru tetapi masih diam, dan 16 siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanggapi penjelasan guru. Persentase aspek ke-5 adalah 82 dengan kreteria baikB, dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,26. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,57 dan keberhasilannya naik sebesar 15. Pada aspek kerjasama dengan teman semeja dalam menyusun kartu teks acak, ternyata terdapat 16 siswa 8 kelompok telah bekerjasama dengan teman semeja kelompok dalam menyusun kartu teks acak tanpa mengganggu kelompok lain. 20 siswa 10 kelompok sudah bekerjasama dengan teman semeja kelompok walau masih dengan bercanda dengan teman semeja dan tidak mengganggu kelompok lain. Sedang 6 siswa 3 kelompok walau sudah bekerjasama dalam menyusun tetapi masih dominan dalam bercanda atau mengganggu kelompok lain yang menyebabkan keadaan kelompok tidak terfokus dalam kerja kelompoknya. Sehingga persentase aspek ke-6 adalah 81 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,24. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,29 dan keberhasilan naik sebesar 7. Dilihat dari hasil penyusunan kartu teks acak yang disediakan guru, 8 siswa 4 kelompok masih menyusun paragraf dengan terbolak-balik, tidak sesuai dengan susunan paragraf yang benar, tidak ditampilkan sesuai perintah guru dan tidak tepat waktu, siswa 20 10 kelompok telah menyusun kartu teks acak dengan runtut tetapi masih belum ditampilkan sesuai perintah guru juga, dan 14 siswa 7 kelompok telah menyusun paragraph dengan sempurna menjadi sebuah paragraf dan menjelaskan isi paragraf. Persentase aspek ke-7 adalah 79 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,14. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,66 dan keberhasilannya naik sebesar 17. Pada aspek pendemonstrasian hasil diskusi, 10 siswa 5 kelompok telah menyampaikan hasil diskusi, tetapi penyampaiannya tidak runtut tidak sistematis. Siswa rata-rata langsung mengutarakan hasil susunan kartu teks acak tanpa menyebutkan tujuan diskusi, hasil diskusi, dan alasan, 24 siswa 12 kelompok yang mengutarakan hasil diskusinya dengan runtut tetapi penjelasan alasan penyusunannya tidak dijelaskan, dan 8 siswa 4 kelompok sudah memaparkan setiap hasil kerja kelompok dengan runtut dengan penjelasan yang masuk akal. Sehingga persentase aspek ke-8 adalah 74 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,95. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,57 dan keberhasilannya naik sebesar 14. Aspek berikutnya adalah menyelesaikan tugas tepat waktu. Aspek ini terjadi ketika guru menjelaskan kembali konfirmasi hasil diskusi siswa dengan teman semejanya. Setelah dibahas bersama siswa diberi tugas untuk mencatat penjelasan yang telah ditulis dipapan tulis. Dan ternyata 15 siswa telah menyelesaikan tugas tersebut walau belum tepat waktu. Ada 23 siswa yang menyelesaikan tugas dengan lengkap dan tepat waktu. Sedang 4 siswa lainnya menyelesaikan tugas masih kurang dan tidak tepat waktu. Persentase aspek ke-9 adalah 86 dengan kreteria sangat baik A dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,45. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,40 dan keberhasilan naik sebesar 10. Pada aspek bertanya kepada guru, 7 siswa bertanya tetapi tidak sesuai dengan topik materi yang telah disampaikan, 20 siswa telah bertanya sesuai dengan teks bacaan walau hanya sekali saja, dan 15 siswa Siswa mengajukan lebih dari 3 pertanyaan yang sesuai dengan teks bacaan. Melihat kondisi tersebut maka pada aspek ke- 10 tercapai sebesar 80 dengan kreteria baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,19. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,57 dan keberhasilan naik sebesar 15. Ketika mengerjakan soal evaluasi, terdapat 5 siswa yang mengerjakan soal evaluasi tetapi masih bertanya dengan teman lainnya. Ada 16 siswa telah mengerjakan sendiri soal evaluasi tersebut, tetapi masih bercanda dengan teman semeja. Dan 21 siswa telah mengerjakan soal secara mandiri, tidak bercanda ataupun bertanya dengan teman lainnya. Sehingga pada aspek ke- 11 ketercapaian indikator mencapai 85 dengan dengan kreteria sangat baik A dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,38. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,02 dan keberhasilan naik sebesar 1. Aspek yang terakhir adalah menanggapi umpan balik yang dilakukan oleh guru. Terdapat 1 siswa yang tidak memperhatikan umpan balik guru. Terlihat 18 siswa mendengar dan menjawab umpan balik dari guru walau masih sahut-sahutan. 23 siswa telah mendengarkan umpan balik guru dan menjawab pertanyaan guru dengan tidak mengikuti teman-teman lainnya. Sehingga pada aspek ke-12 ketercapaian indikator mencapai 87 dengan dengan kreteria sangat baik B dan rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 3,48. Pada aspek ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,12 dan keberhasilan naik sebesar 3. Berdasarkan uraian diatas, terlihat bahwa ke-12 aspek yang dinilai telah mencapai ketuntasan dengan kreteria sekurang- kurangnya baik. Dari ke-12 aspek tersebut ketuntasan klasikal mencapai 98 yang meliputi siswa yang mendapat kreteria A sebanyak 21 siswa, siswa yang mendapat kreteria B sebanyak 20 siswa, siswa yang mendapat kreteria C sebanyak 1 siswa, dan siswa yang mendapat kreteria D sebanyak 0 siswa. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 2 ini mengalami kenaikan ketuntasan klasikal sebesar 24. Untuk keberhasilan aktivitas siswa mencapai 84 dengan jumlah skor 40,33 dan rata-rata skor 3,36. Kreteria yang diperoleh adalah sangat baik A. 3 Paparan Hasil Belajar Pada siklus II pertemuan 2 ini guru melakukan perbaikan pada indikator melafalkan teks bacaan dengan intonasi yang jelas. Guru memberikan contoh kepada siswa dalam membaca teks bacaan disesuaikan dengan tanda baca, sehingga menghasilkan data sebagai berikut: Tabel 4. 19. Hasil Pengamatan Membaca Siswa Siklus II Pertemuan 2 Aspek yang dinilai Kreteria Skor mak Jml Skor Rata- rata Kre- teri a 4 3 2 1 a. Kenyaringan suara 6 30 6 168 126 3,00 75,00 B b. Pandangan mata 12 24 5 1 168 131 3,12 77,98 B c. Keberanian 37 5 168 121 2,88 72,02 B d. Kelancaran 18 19 5 168 139 3,31 82,74 B e. Pelafalan 7 20 15 168 118 2,81 70,24 B f. Pemenggalan kata 22 15 5 168 143 3,40 85,12 A Dari tabel diatas, terlihat bahwa semua aspek yang dinilai telah mencapai target yaitu B. dan secara klasikal ketercapaian siswa dalam membaca mencapai 85,71 yang terdiri dari 18 siswa yang mendapat kreteria A, 18 siswa mendapat kreteria B, 6 siswa mendapat kreteria C, dan tidak ada siswa yang mendapat kreteria D. sehingga pada siklus II pertemuan 2 ini telah mencapai target yaitu 75 siswa mengalami ketuntasan. Sedangkan dalam tes akhir, siswa mengerjakan soal tertulis yang dikerjakan secara individu. Berdasarkan hasil tes akhir diperoleh hasil data seperti yang tersaji dalam tabel berikut: Tabel 16. Hasil Belajar Membaca Intensif Siswa pada Siklus II Pertemuan 2 No. Nama Pertemuan 2 Nilai Kualifikasi 1 Erika Sinta Dewi 70 Tuntas 2 Avin Kurniawan 70 Tuntas 3 Rio Tomas 65 Tuntas 4 Ananda Asaril 75 Tuntas 5 Andre Hidayat 75 Tuntas 6 Andre Surya Admaja 65 Tuntas 7 Angel Clara Omega 70 Tuntas 8 Celfin Bryan Pangestu 55 Tidak Tuntas 9 Daffa Risky Putra 75 Tuntas 10 Deva Septian Pramudya 80 Tuntas 11 Eka Susilowati 75 Tuntas 12 Eko Setyorini 70 Tuntas 13 Fath Aziz Al aqsa 70 Tuntas 14 Fendy solikul Akbar 60 Tidak Tuntas 15 Feri Hermawan 70 Tuntas 16 Fitria Eka Puspitasari 95 Tuntas 17 Fitria Marentina. A 95 Tuntas 18 Ivan Ade Kusuma 60 Tidak Tuntas 19 Yulia Kusuma Wardani 80 Tuntas 20 Kusmawati 90 Tuntas 21 Melati Setyoningrum 90 Tuntas 22 Nadia Nofitasari 85 Tuntas 23 Nafisa 80 Tuntas 24 Nita Rahayu 85 Tuntas 25 Putra Angga Fardiansyah 65 Tuntas 26 Risky Anggoro Trisna 55 Tidak Tuntas 27 Risky Bayu Puspitowati 80 Tuntas 28 Rofiqi Anhari Suci 75 Tuntas 29 Sagita Indah Lestari 90 Tuntas 30 Santi Dwi Rahmawati 70 Tuntas 31 Sabrina Ratna Delaila 75 Tuntas 32 Siti Salma 80 Tuntas 33 Theresia Abelia Pambudi 80 Tuntas 34 Thomas Ardian 80 Tuntas 35 Muhammad Akbar Fauzi 80 Tuntas 36 Agnes Pusponingrum 85 Tuntas 37 Agung Kristiawan 65 Tuntas 38 Audi Putra Adanta 70 Tuntas 39 Dina Nur Aprilia 85 Tuntas 40 Milliandy Faizal 50 Tidak Tuntas 41 Gerin Natalino Araufi 70 Tuntas 42 Yogi Dwi Prasetyo 65 Tuntas Jml 3125 Rata2 74,40 Ketuntasan 37 88,10 Tdk Tuntas 5 11,90 Nilai Terendah 50 Nilai Tertinggi 95 Pada tabel diatas menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa membaca intensif diperoleh data nilai tertinggi adalah 95, nilai terendah adalah 50, rata-rata nilainya adalah 74,40.Persentase ketuntasan hasil belajar klasikal adalah 88,10 sedangkan 11,90 siswa dalam kualifikasi belum tuntas. Data hasil belajar membaca intensif dapat dijabarkan dalam diagram batang sebagai berikut: Diagram 4. 10. Analisis Nilai Siklus II pertemuan 2 6. Refleksi Siklus II Pada siklus II terdapat 3 deskripsi yang dibuat yaitu deskripsi keterampilan guru, deskripsi aktivitas siswa dan deskripsi hasil belajar siswa. Dari uraian deskripsi siklus I diatas, dapat ditindak lanjuti sebagai berikut: a. Keterampilan Guru Pada Siklus II pertemuan 1 ketuntasan keterampilan guru mencapai 87,50 dengan skor diperoleh sebanyak 42 dan kreteria yang dicapai adalah A. Dari ke-12 aspek tersebut telah mendapat kreteria sekurang-kurangnya baik. Kenaikan ketuntasan dari siklus I ke Siklus II pertemuan 1 adalah 10,42. Dan pada siklus II pertemuan 2 ketuntasan keterampilan guru mencapai 93,75 dengan skor diperoleh sebanyak 45 dan kreteria yang dicapai adalah A. Dari ke-12 aspek tersebut telah mendapat kreteria sekurang-kurangnya baik. Kenaikan ketuntasan dari siklus I ke Siklus II pertemuan 2 adalah 6,25. Sehingga tidak ditindak lanjuti pada siklus berikutnya: Diagram 4.11. Peningkatan Keterampilan Guru pada Siklus II Tabel 4. 20. Presentase Keberhasilan Pengelolaan Pembelajaran pada Siklus II Pertemuan Persentase Keberhasilan Kreteria Pertemuan 1 87,50 A Pertemuan II 93,75 A Rata-Rata 90,63 A b. Aktivitas Siswa Pada Siklus II pertemuan 1 terlihat bahwa dari 12 aspek yang dinilai, terdapat 10 aspek yang mengalami ketuntasan yaitu pada aspek kesiapan siswa menerima pelajaran, aspek menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, aspek mencatat dan memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, aspek menjawab pertanyaan guru, aspek memperhatikan penjelasan guru, aspek bekerjasama dengan teman dalam menyusun kartu teks acak, aspek bertanya kepada guru, aspek menyelesaikan tugas tepat waktu, aspek mengerjakan tugas evaluasi, dan aspek menanggapi umpan balik dari guru. Sedangkan 2 aspek yang lain belum mengalami ketuntasan, yaitu aspek menyusun kartu teks acak yang disediakan guru, dan aspek mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok. Dari ke-12 aspek tersebut ketuntasan klasikal mencapai 79 yang meliputi siswa yang mendapat kreteria A sebanyak 7 siswa, siswa yang mendapat kreteria B sebanyak 26 siswa, siswa yang mendapat kreteria C sebanyak 9 siswa, dan siswa yang mendapat kreteria D sebanyak 0 siswa. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 2 ini mengalami kenaikan ketuntasan klasikal sebesar 8. Namun, karena masih terdapat siswa yang belum mendapat kreteria sekurang-kurangnya baik, maka ditindak lanjuti pada pertemuan ke-2. Pada Pertemuan ke-2 terlihat bahwa ke-12 aspek yang dinilai telah mencapai ketuntasan dengan kreteria sekurang-kurangnya baik. Dari ke-12 aspek tersebut ketuntasan klasikal mencapai 97 yang meliputi siswa yang mendapat kreteria A sebanyak 21 siswa, siswa yang mendapat kreteria B sebanyak 20 siswa, siswa yang mendapat kreteria C sebanyak 1 siswa, dan siswa yang mendapat kreteria D sebanyak 0 siswa. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 2 ini mengalami kenaikan ketuntasan klasikal sebesar 18. Sehingga tidak ditindaklanjuti pada siklus berikutnya. Di agram 4. 12. Peningkatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus II c. Hasil Belajar Pada siklus II ini terdapat 2 penilaian yaitu penilaian lisan dan tertulis. Untuk penilaian lisan terlihat pada saat pengamatan siswa ketika siswa maju kedepan untuk membacakan sebuah teks bacaan. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat kenaikan pada masing-masing aspek yang dinilai. Kenaikan tersebut dapat terlihat pada diagram berikut: Diagram 4. 13. Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Membaca Dari diagram persebut terdapat kenaikan masing-masing aspek dalam membaca. Secara klasikal juga terdapat kenaikan ketuntasan dalam kelas. Kenaikan yang terjadi adalah sebesar 23,81 yaitu 61,90 pada pertemuan 1 dan 85,71 pada pertemuan 2. Sedangkan untuk hasil tes tertulis dapat dilihat dari diagram berikut: Diagram 4. 14. Analisis Hasil Belajar Membaca Intensif Siswa pada Siklus II Berdasarkan diagram diatas maka dapat di simpulkan bahwa terdapat kenaikan dari siklus II pertemuan 1 ke pertemuan 2. Jika, dirata-rata ketuntasan hasil belajar siswa dalam membaca intensif pada siklus II sebesar 84,53 dengan nilai rata-rata kelas sebesar 74,64. Mengacu pada indikator keberhasilan penelitian, untuk variabel hasil belajar telah tercapai pada siklus II. Indikator keberhasilan menetapkan sebesar 75 siswa mengalami ketuntasan dalam belajar membaca intensif. Sedangkan pada siklus II mencapai 84,53, oleh karena itu tidak ditindak lanjuti pada siklus berikutnya.

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 20

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 201

0 1 19

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 2 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE ASSESSMENT SEARCH PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Membaca Intensif Melalui Metode Assessment Search Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri 2 Alastuwo Kabupaten Karanganyar

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Bahasa Indonesia Melalui Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Siswa Kelas IV Sd N 1

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

Peningkatan keterampilan membaca pemahaman dengan teknik skrambel pada siswa kelas IV D SD PL Bernardus Semarang tahun pelajaran 2004 / 2005.

0 0 2