Hakikat Permainan Bahasa Tujuan Permainan Bahasa Faktor Penentu keberhasilan Permainan Bahasa Kelebihan dan Kekurangan Permainan Bahasa

Pair Share TPS yaitu berfikir think atas pertanyaan guru yang berkaitan dengan pelajaran, berpasangan pairing dengan teman semeja dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh, dan berbagi Sharing dengan keseluruhan kelas yang telah mereka diskusikan. Dengan tipe TPS siswa dapat berbagi dengan teman semeja dalam memecahkan masalah yang telah disajikan. Misalnya siswa melakukan permainan bahasa.

3. Permainan Bahasa

a. Hakikat Permainan Bahasa

Soeparno 1988: 60-61 menyatakan bahwa pada hakikatnya permainan merupakan aktivitas untuk memperoleh suatu keterampilan tertentu dengan cara yang menggembirakan. Di dalam setiap permainan terdapat unsur rintangan atau tantangan yang harus dihadapi. Tantangan dapat berupa masalah yang harus dipecahkan, ataupun kompetisi. Dengan jalan mengatasi rintangan serta tantangan tersebut kita dapat melatih keterampilan-keterampilan yang kita miliki. Apabila keterampilan yang diperoleh dalam permainan itu berupa keterampilan bahasa tertentu, maka permainan tersebut dinamakan permainan bahasa.

b. Tujuan Permainan Bahasa

Soeparno 1988: 61 menyatakan bahwa permainan bahasa mempunyai tujuan ganda, yakni untuk memperoleh kegembiraan dan untuk melatih keterampilan berbahasa tertentu. Apabila ada suatu permainan yang dapat menimbulkan kegembiraan tetapi tidak melatih keterampilan berbahasa, maka permainan tersebut tidak dapat disebut permainan bahasa. Sebaliknya apabila ada suatu kegiatan yang dapat melatih keterampilan berbahasa tertentu tetapi tidak menimbulkan kegembiraan, maka kegiatan itu juga tidak dapat disebut permainan bahasa. Jadi permainan bahasa harus memenuhi kedua syarat diatas.

c. Faktor Penentu keberhasilan Permainan Bahasa

Keberhasilan suatu permainan bahasa ditentukan oleh berbagai faktor, yakni a faktor situasi dan kondisi; b faktor peraturan permainan; c faktor pemain; d faktor pemimpin permainan juri Soeparno, 1988: 62.

d. Kelebihan dan Kekurangan Permainan Bahasa

Kelebihan dari permainan bahasa yaitu sebagai berikut: 1 permainan bahasa merupakan media pengajaran bahasa yang dapat dipakai untuk meningkatkan kadar CBSA dalam proses belajar mengajar. Aktivitas yang dilakukan oleh para siswa dalam permainan bahasa ini tidak saja aktivitas fisik, tetapi juga aktivitas mental; 2 permainan bahasa dapat dipakai untuk membangkitkan kembali kegairahan belajar siswa yang sudah mulai melesu; 3 sifat kompetitif yang ada dalam permainan dapat mendorong siswa berlomba-lomba maju; 4 selain untuk menimbulkan kegembiraan dan melatih keterampilan tertentu, permainan bahasa juga dapat memupuk rasa solidaritas terutama untuk permainan beregu; 5 materi yang dikomunikasikan lewat permainan bahasa biasanya mengesan sehingga sukar dilupakan; Kekurangan dari permainan bahasa ada 5 macam. 1 Jumlah siswa dalam satu kelas terlalu besar dapat menimbulkan kesulitan untuk melibatkan seluruh siswa dalam permainan. Siswa yang tidak terlibat itu justru mengganggu permainan yang sedang berlangsung; 2 Tidak semua materi pelajaran dapat dikomunikasikan lewat media permainan; 3 Permainan bahasa biasanya menimbulkan suara gaduh. Hal tersebut jelas akan mengganggu kelas yang berdekatan; 4 Banyak yang memperlakukan permainan bahasa sebagai kegiatan untuk mengisi waktu kosong saja; 5 Permainan bahasa banyak mengandung unsur spekulasi. Siswa yang menang dalam suatu permainan belum dapat dijadikan ukuran bahwa siswa tersebut lebih pandai daripada siswa lain.Suparno 1988: 64-65.

e. Macam-Macam Permainan Bahasa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 20

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 201

0 1 19

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 2 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE ASSESSMENT SEARCH PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Membaca Intensif Melalui Metode Assessment Search Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri 2 Alastuwo Kabupaten Karanganyar

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Bahasa Indonesia Melalui Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Siswa Kelas IV Sd N 1

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

Peningkatan keterampilan membaca pemahaman dengan teknik skrambel pada siswa kelas IV D SD PL Bernardus Semarang tahun pelajaran 2004 / 2005.

0 0 2