Keterampilan membaca Membaca Dalam Hati

publikasi atau pembahasan Sunendar dan Iskandarwassid, 2008: 248. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam berbahasa terdapat empat keterampilan yang harus dikuasai. Empat keterampilan yang dilakukan secara berurutan agar mempermudah dalam mempelajarinya. Empat keterampilan berbahasa tersebut yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.

d. Keterampilan membaca

Menurut Hodgson dalam Tarigan 2008: 7 membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata bahasa tulis. Tarigan 2008: 23 menyatakan bahwa jika ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu dia membaca, proses membaca dapat dibagi atas membaca nyaring out loud reading dan membaca dalam hati silent reading. Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang. Tarigan 2008: 30 menyatakan bahwa membaca dalam hati dapat dilakukan dengan hanya mempergunakan ingatan visual visual memory, yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Tujuan utama membaca dalam hati silent reading adalah untuk memperoleh informasi. Latihan membaca dalam hati haruslah dimulai semenjak anak-anak sudah dapat membaca mandiri. Telah disadari bahwa membaca dalam hari merupakan kunci bagi semua ilmu pengetahuan.

e. Membaca Dalam Hati

Tarigan 2008: 23 menyatakan bahwa, membaca dalam hati dibagi menjadi 2 jenis, yaitu membaca ekstensif dan membaca intensif. 1 Membaca Ekstensif Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanya-banyaknya teks dalam waktu yang sesingkat- singkatnya. Tuntutan dalam membaca ekstensif adalah untuk memahami isi yang penting-penting dengan cepat, sehingga dengan demikian membaca secara efisien dapat terlaksana. Membaca ekstensif ini meliputi pula membaca survei survey reading, membaca sekilas skimming dan membaca dangkal superficial reading. Membaca survei dilakukan sebelum kita membaca, kita biasanya meneliti terlebih dahulu apa yang akan kita telaah. Setelah kita survei survey reading, kita dapat melakukan membaca sekilas skimming. Membaca sekilas skimming adalah sejenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mencari serta mendapatkan informasi, penerangan. Sedangkan pada membaca dangkal superficial reading bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu teks bacaan. Membaca dangkal ini biasanya dilakukan bila kita membaca demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kebahagiaan pada waktu senggang, misal membaca novel, cerpen, dll. Membaca ekstensif ini perhatiannya diarahkan pada pemahaman keseluruhan terhadap tokoh atau kejadian-kejadian, bukan kepada detail-detail bahasa ataupun isi cerita yang terperinci sampai sekecil-kecilnya. 2 Membaca Intensif Menurut Tarigan 2008: 36-39 yang dimaksud dengan membaca intensif atau reading Intensive adalah atudi seksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek, kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari. Kuesioner, latihan pola-pola kalimat, latihan kosa kata, telaah kata-kata, dikte, dan diskusi umum merupakan bagian dan teknik membaca intensif. Dalam Penelitian ini akan dibahas secara mendalam tentang membaca intensif, karena disesuaikan dengan judul penelitian ini.

f. Membaca Intensif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 20

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 201

0 1 19

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 2 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE ASSESSMENT SEARCH PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Membaca Intensif Melalui Metode Assessment Search Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri 2 Alastuwo Kabupaten Karanganyar

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Bahasa Indonesia Melalui Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Siswa Kelas IV Sd N 1

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

Peningkatan keterampilan membaca pemahaman dengan teknik skrambel pada siswa kelas IV D SD PL Bernardus Semarang tahun pelajaran 2004 / 2005.

0 0 2