BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Teknik Spektroskopi
Berbagai teknik spektroskopi banyak digunakan dalam analisis kimia biologis, antara lain: spektroskopi UV-VIS, spektroskopi absorpsi atom,
spektroskopi infra merah, spektroskopi fluorensi, spektroskopi NMR, dan spektroskopi massa Nur Adijuwana 1989.
Dalam melakukan teknik analisis dengan spektroskopi, preparasi contoh merupakan hal yang penting dan adakalanya sulit serta memerlukan waktu yang
lama. Preparasi contoh harus dilakukan sesuai dengan tujuan analisis, apakah analisis unsur, analisis protein atau analisis asam amino. Untuk analisis unsur,
biasanya sampel didestruksi dalam suatu larutan buffer pada PH tertentu, dan untuk analisis asam amino contoh dihidrolisis misalnya hidrolisis asam kemudian
hidrolisatnya setelah ditambah pereaksi tertentu kemudian ditentukan konsentrasinya.
B. Fourier Transform Infrared FTIR
FTIR merupakan salah satu teknik spektroskopi infra merah. Pada spektroskopi infra merah, spektrum infra merah terletak pada daerah dengan
panjang gelombang dari 0.78 sampai dengan 1000 µm atau bilangan gelombang
dari 12800 sampai 1 cm
-1
. Dilihat dari segi aplikasi dan instrumentasi spektrum infra merah dibagi kedalam tiga jenis radiasi yaitu infra merah dekat bilangan
gelombang 12800-4000 cm
-1
, infra merah pertengahan bilangan gelombang 4000-200 cm
-1
, dan infra merah jauh bilangan gelombang 200-10 cm
-1
Nur Adijuwana 1989, FTIR termasuk dalam kategori radiasi infra merah pertengahan
bilangan gelombang 4000-200 cm
-1
. Plot antara transmitans dengan bilangan gelombang atau frekuensi akan
menghasilkan spektrum infra merah. Karena setiap tipe ikatan yang berbeda mempunyai sifat frekuensi vibrasi yang berbeda, dan karena tipe ikatan yang sama
dalam dua senyawa berbeda terletak dalam lingkungan yang berbeda, maka tidak ada dua molekul yang berbeda strukturnya akan mempunyai bentuk serapan
inframerah atau spektrum infra merah yang tepat sama. Dengan membandingkan spektra infra merah dari dua senyawa yang diperkirakan identik maka seseorang
dapat menyatakan apakah kedua senyawa tersebut identik atau tidak. Pelacakan tersebut lazim dikenal dengan bentuk sidik jari Finger Print dari dua spektrum
inframerah. Jika puncak spectrum inframerah kedua senyawa tepat sama maka dalam banyak hal dua senyawa tersebut adalah identik Sostrohamidjoyo 1990.
Salah satu kegunaan penting dari spektrum infra merah adalah memberikan keterangan tentang gugus fungsi pada suatu molekul. Gugus fungsi yang
dihasilkan dapat dibedakan antara daerah identifikasi dan daerah sidik jari. Serapan setiap tipe akan mencerminkan gugus fungsi dan hanya diperoleh dalam
bagian-bagian kecil tertentu dari daerah vibrasi inframerah. Kisaran serapan yang kecil dapat digunakan untuk menentukan setiap tipe ikatan. Tabel 1. dan Tabel 2.
menyajikan daerah identifikasi untuk gingerol dan kurkumin Socrates 1994. Tabel 1 Daerah identifikasi spektra IR Gingerol
Jenis vibrasi Bilangan
gelombang cm
-1
intensitas Ikatan hidrogen O-H
3550-3230 m-s
C-H rentangan asimetri ; CH
3
-Ar 2935-2925
m-s Aromatik -C=C-
1625-1590 vs
α-β-keton takjenuh 1700-1660
vs R-O-Ar
1310-1210 1050-1010
m m
C-H ikatan bidang luar Vinil R- CH=CH
2
- 990-980
910-230 m
s C-H ikatan bidang luar
o-subsitusi benzen 770-735
710-690 s
s Keterangan: s kuat; m medium; vs sangat kuat
Tabel 2. Daerah identifikasi spektra IR Kurkumin
No Jenis vibrasi
Bilangan Gelombang cm
-1
intensitas
1 Ikatan hidrogen OH
3600-3300 m-s
2 C-H Alkana
3000-2850 s
3 Aromatik -C=C-
rentangan 1660-1450
s 4
R-O-Ar 1300-1000
m 5
C=O keton 1820-1660
vs 6
Sidik jari 900-700
s Keterangan: s kuat; m medium; vs sangat kuat
C. High Performance Liquid Chromatography HPLC