C. Tinjauan Pustaka Metode Simulasi
Simulasi adalah suatu model matematika yang dapat menerangkan perilaku suatu sistem dari waktu ke waktu. Metode simulasi dapat memberikan efisiensi
dan kemudahan dalam menganalisis suatu model matematika. Simulasi berbasis komputer saat ini lebih banyak diterapkan dalam penelitian-penelitian
dibandingkan dengan simulasi secara manual Watson Blackstone 1989.
WinBUGS
WinBUGS merupakan suatu perangkat lunak yang berbasis Windows yang digunakan untuk analisis statistika dengan metode bayes. Software ini
menggunakan Markov Chain Monte Carlo MCMC untuk menemukan sebaran posteriornya Spiegelhater et al 2002. Pada penggunaan program WinBUGS
perlu dituliskan nilai awal untuk parameter, terutama parameter ragam. Hal ini dikarenakan software WinBUGS dapat memberikan nilai default negatif untuk
nilai awal parameter ragamnya Anonim, 2004.
Kriteria Kebaikan Model
Menurut Mattjik dan Sumertajaya 2002 kriteria untuk melihat keterandalan model antara lain adalah Jumlah Kuadrat Galat JKG dan Koefisien
Determinasi R
2
. Model yang baik mempunyai JKG yang kecil dan R
2
yang besar. Rumus untuk mencari R
2
adalah sebagai berikut:
JKT JKG
JKT JKR
R −
= =
1
2
di mana : JKR = Jumlah Kuadrat Regresi
JKT = Jumlah Kuadrat Total
Ukuran kebaikan model lainnya yang dapat digunakan antara lain adalah akar kuadrat tengah galat RMSE = Root Mean Square Error. Model dikatakan
baik jika memiliki nilai RMSE yang kecil Naes et al. 2002. Rumusan RMSE dapat dituliskan dalam persamaan berikut:
RMSE = MSE =
2
ˆ y
y E
−
MSE adalah Mean Square Error Kuadrat Tengah Galat KTG.
D. Bahan dan Metode
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data simulasi atau data bangkitan. Data hasil bangkitan berupa data peubah Y dan peubah X, dimana
peubah Y merupakan fungsi dari peubah X. Fungsi peubah Y adalah sebagai
berikut:
Y = fX
1
, X
2,
X
3
, …, X
p
Dalam penelitian ini, pembangkitan nilai data Y mengikuti interval data senyawa gingerol pada jahe dengan kisaran nilai antara 0.4 sampai dengan 3.1.
Sedangkan peubah X yang dibangkitkan, nilainya mengikuti kisaran nilai transmitan. Nilai peubah X berkisar antara 0 sampai dengan 100 dan peubah-
peubah X dalam matriks data X tersebut dikondisikan saling berkorelasi. Korelasi yang dicobakan adalah 0.1, 0.3, 0.5, 0.7, 0.8, 0.9, 0.95, 0.98. Sedangkan
kombinasi jumlah pengamatan n dan jumlah peubah p dalam matriks data X tersaji pada Tabel 4.
Tabel 4 Kombinasi n dan p yang dicobakan n
10 20
35 50
p 12 50 100 150 25 50 100 150 40 80 100 150 60 100 150