Keuntungan menggunakan pendekatan Regresi Terpenggal untuk mereduksi data keluaran FTIR, yaitu:
1. Pereduksian data dilakukan dengan tidak menghilangkan pola sebaran data. Hal ini diperlukan karena untuk setiap senyawa aktif akan memiliki daerah
identifikasi tertentu. Pada daerah identifikasi tersebut, yaitu daerah bilangan gelombang tertentu akan ditemukan lonjakan-lonjakan nilai persentase
transmitan. Hasil pereduksian data menggunakan pendekatan Regresi Terpenggal ini, akan berupa pasangan titik data bilangan gelombang dan
persentase transmitan dengan pola spektrum yang sama dengan pola spektrum data awal.
2. Menanggulangi permasalahan dimensi data yang besar. Pada beberapa perangkat lunak dimensi data yang besar kadang menimbulkan permasalahan
tersendiri dalam pengolahan data, misalkan dalam hal waktu proses. Oleh karena itu diawal proses diperlukan tahapan pereduksian data. Pereduksian
data menggunakan pendekatan Regresi Terpenggal, merupakan salah satu alternatip metode yang cukup mudah dan efisien penggunaannya. Hal ini
terlihat dari algoritma yang sederhana sehingga tidak ditemukan masalah dalam hal komputasi, dalam pengadaan perangkat lunak maupun perangkat
keras. 3. Pengukuran kebaikan hasil menggunakan acuan yang pasti. Pada pendekatan
ini digunakan besaran koefisien determinasi
2
R untuk menentukan
banyaknya daerah sekatan bilangan gelombang. Semakin besar acuan nilai
2
R yang digunakan, akan semakin banyak jumlah sekatan dan jumlah titik
hasil reduksi yang dihasilkan.
E. Studi Kasus Penerapan Pendekatan Regresi Terpengga
Gambar 8 dan Gambar 9, merupakan plot data antara bilangan gelombang dan persentase transmitan keluaran FTIR untuk pengukuran senyawa aktif Gingerol
yang dihasilkan dari tanaman jahe daerah Kulonprogo dan Karanganyar. Berdasarkan plot tersebut terlihat bahwa setiap senyawa aktif memiliki pola
spektrum yang tertentu. Pada senyawa aktif tertentu terdapat lonjakan-lonjakan nilai persentase transmitan pada daerah bilangan gelombang tertentu yang disebut
daerah identifikasi. Pada Spektrum IR Gingerol, pada daerah bilangan gelombang 3550-3230 cm
-1
akan terdapat ikatan hidrogen O-H, pada daerah bilangan gelombang 2935-2925 cm
-1
terdapat C-H rentangan asimetri; CH
3
-Ar, dst Socratesg 1994. Gambar 8 dan Gambar 9. memperjelas kondisi tersebut, bahwa
untuk senyawa aktif tertentu meskipun berasal dari sumber berbeda pada kasus ini berasal dari daerah dan teknik budidaya yang berbeda, akan memiliki pola
spektrum yang sama. Oleh karena itu untuk tahap pereduksian data selanjutnya, hanya akan diambil salah satu spektrum saja.
Gambar 8 Spektrum serbuk Gingerol Kulonprogo
Gambar 9 Spektrum serbuk Gingerol Karanganyar
Kriteria penentuan jumlah titik pada setiap sekatan yaitu berdasarkan besaran koefisien determinasi R
2
yang diperoleh dengan menggunakan regresi linier sederhana. Jumlah titik yang berada dalam satu sekatan akan ditentukan oleh
besaran R
2
yang ditetapkan
2
R . Semakin tinggi nilai penetapan
2
R , akan
semakin sedikit jumlah titik yang dihasilkan untuk setiap partisi. Pada penelitian ini pereduksian data dicobakan pada beberapa besaran
2
R yaitu 0.95, 0.98, 0.99
dan 0.999. Hasil pereduksian jumlah pasangan data persentase transmitan dan bilangan gelombang dengan empat kriteria
2
R yang digunakan tertera pada Tabel
3. Tabel 3 Jumlah titik hasil reduksi
2
R Jumlah Titik Hasil
Persentase Data Tereduksi
0.95 14
99 0.98
26 99
0.99 46
98 0.999
86 90
FTIR Jahe-K aranganyar
20 40
60 80
100
400 900
1400 1900
2400 2900
3400 3900
4400
Bila nga n G e lom ba ng cm
-1
T ra
n sm
it an
FTIR Jahe-K ulonprogo
20 40
60 80
100
400 900
1400 1900
2400 2900
3400 3900
4400
Bila nga n G e lom ba ng cm
-1
Tr an
sm ita
n
Penerapan pendekatan Regresi Terpenggal untuk data diatas, ternyata memberikan hasil yang cukup baik. Pada pendekatan ini hanya akan diambil dua
titik dari sekumpulan titik yang membentuk persamaan regresi linier. Pada
2
R sebesar 0.999, jumlah titik awal sebanyak 1868 ternyata dapat direduksi menjadi
86 titik tanpa merubah pola titik yang dihasilkan seperti tampak pada Gambar 10 dan Gambar 11.
0.2 0.4
0.6 0.8
1
400 1400
2400 3400
4400
Bilangan Gelombang cm
-1
P e
rse n T
ra ns
m it
a n
0.2 0.4
0.6 0.8
1
400 1400
2400 3400
4400
Bilan g an Ge lo m b an g cm
-1
P e
rs en Tr
a ns
m it
an
Gambar 10 Spektrum serbuk Gingerol sebelum reduksi data
Gambar 11 Spektrum serbuk Gingerol sesudah reduksi data
F. Simpulan