High Performance Liquid Chromatography HPLC

Tabel 2. Daerah identifikasi spektra IR Kurkumin No Jenis vibrasi Bilangan Gelombang cm -1 intensitas 1 Ikatan hidrogen OH 3600-3300 m-s 2 C-H Alkana 3000-2850 s 3 Aromatik -C=C- rentangan 1660-1450 s 4 R-O-Ar 1300-1000 m 5 C=O keton 1820-1660 vs 6 Sidik jari 900-700 s Keterangan: s kuat; m medium; vs sangat kuat

C. High Performance Liquid Chromatography HPLC

Kromatografi adalah suatu metode pemisahan komponen-komponen dari suatu campuran, komponen-komponen tersebut akan terdistribusi diantara dua fase. Salah satu fase dibuat diam dan dinamakan fase diam atau fase stasioner, fase lainnya disebut fase gerak atau fase mobil yang bergerak diantara celah-celah atau pada permukaan fase stasioner. Pergerakan fase mobil ini mengakibatkan pergerakan diferensial dari komponen-komponen contoh Nur Adijuwana 1989. Metode pemisahan ini memerlukan waktu sangat singkat dan lebih efektif dibandingkan dengan pemisahan lain. Fase diam pada kromatografi dapat berupa cair atau padatan sedangkan fase gerak dapat berupa cair atau gas. Berdasarkan jenis fasenya kromatografi dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu: cair- padatan, gas-padatan, cair-cair dan gas-cair. Kromatografi cair adalah semua metode kromatografi yang menggunakan cairan sebagai fase mobil. Kromatografi cair meliputi metode kromatografi sederhana dan kromatografi modern. HPLC adalah salah satu metode kromatografi yang termasuk kromatografi cair modern. HPLC adalah kromatografi yang menggunakan cairan sebagai fasa gerak dan sebagai fasa diam dapat berupa suatu padatan atau senyawa tertentu yang terikat secara kimia dengan padatan pendukungnya. HPLC biasanya digunakan untuk memisahkan senyawa yang tidak dapat dipisahkan dengan kromatografi gas, karena sifatnya yang tidak mudah menguap, sehingga tidak mampu melewati kolom dan sampel tidak tahan pada suhu tinggi sehingga akan mengalami dekomposisi pada kondisi pemisahan. HPLC dapat mengatasi permasalahan tersebut, karena HPLC mampu memisahkan senyawa yang tidak mudah menguap dan stabil pada suhu tinggi. Selain itu berbagai macam fase diam dan fase gerak dapat digunakan pada HPLC yang memungkinkan metode ini memisahkan berbagai jenis senyawa. HPLC pada dasarnya adalah suatu kromatografi kolom yang menggunakan kolom yang terbuat dari bahan kemasan, maka untuk mendapatkan laju alir yang memadai, digunakan tekanan sampai 5000 lbinci atau sekitar 2000 kgcm. Teknik pemisahan HPLC dilakukan dengan menginjeksikan sedikit sampel yang berbentuk cairan ke dalam aliran cairan fase mobilfase gerak yang berjalan melalui kolom yang berisi partikel dari suatu fase stasioner. Pemisahan campuran kedalam komponennya tergantung pada tingkat retensi masing-masing komponen di dalam kolom. Kecenderungan suatu komponen ditahan di dalam kolom ditentukan oleh partisinya diantara cairan fase mobil dan fase stasioner. HPLC digunakan terutama untuk golongan senyawa tak atsiri, misalnya terpenoid tinggi, segala jenis fenol, alkaloid, lipid dan gula. HPLC berhasil paling baik untuk senyawa yang dapat dideteksi pada daerah spektrum UV atau spektrum sinar tampak. HPLC berbeda dengan kromatografi lainnya terutama dalam pengunaan partikel padatan sebagai pengisi kolom yang mempunyai ukuran partikel seragam uniform dengan diameter kecil, dengan demikian diharapkan akan diperoleh efisiensi kolom yang tinggi,tetapi sebagai akibatnya diperlukan dan dibutuhkan pompa bertekanan tinggi yang berfungsi mengalirkan pelarut fasa gerak secara terus menerus. Dengan alasan tersebut kromatografi cair kinerja tinggi sering disebut kromatografi cair tekanan tinggi. Dalam kromatografi cair kinerja tinggi selain proses pemisahan terkait pula proses penginderaan atau pendeteksian,pemantauan dan perhitungan hasil. Proses penginderaan dapat dilakukan oleh beberapa macam alat penginderaan atau detektor dan pemilihannya sangat bergantung pada senyawa . HPLC dapat digunakan untuk analisis kulitatif dan kuantitatif atau bahkan dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk pemurnian melalui pemisahan secara preparatif Lindsay 1992.

D. Kandungan Senyawa aktif pada Jahe