Literasi Sains Landasan Teori

2.1.2 Literasi Sains

Literasi sains terbentuk dari 2 kata, yaitu literasi dan sains. Secara harfiah, literasi berasal dari kata Literacy yang berarti melek hurufgerakan pemberantasan buta huruf Echols Shadily, 1990. Sementara itu, istilah sains berasal dari bahasa inggris yaitu Science yang berarti ilmu pengetahuan. Organization for Economic Cooperation and Development berdasarkan hasil studi PISA dalam Holbrook Rannikmae 2009 menjelaskan bahwa literasi sains sebagai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti untuk memahami dan membantu dalam membuat keputusan tentang alam dan perubahan yang dibuatnya melalui kegiatan manusia. Literasi sains adalah kemampuan menggunakan pengetahuan sains untuk mengidentifikasi permasalahan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti dalam rangka memahami serta membuat keputusan tentang alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui aktivitas manusia OECD, 2003. Menurut National Science Education Standards, sebagaimana dikutip oleh Adisendjaja 2008, scientific literacy is knowledge and understanding of scientific concepts and processes required for personal decision making, participation in civic and cultural affairs, and economic productivity. Literasi sains merupakan suatu ilmu pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan proses sains yang akan memungkinkan seseorang untuk membuat suatu keputusan dengan pengetahuan yang dimilikinya, serta turut terlibat dalam hal kenegaraan, budaya dan pertumbuhan ekonomi. Definisi lain menurut Science for All American sebagaimana dikutip oleh Kurdiantoro 2014 yang menjelaskan literasi sains sebagai kemampuan ability memahami konsep dan prinsip sains concept and principle of science serta mempunyai kapasitas berpikir ilmiah untuk memecahkan masalah sehari-hari kaitannya dengan sains. Chiappetta et al.1991: 716-717 menyebutkan beberapa kategori dalam bahan ajar sains, sebagai berikut : 4. Sains sebagai Batang Tubuh Pengetahuan The Knowledge of Science or Science As A Body of Knowledge Kategori ini dimaksudkan untuk menampilkan, mendiskusikan atau menanyakan hal-hal untuk mengingat informasi tentang fakta-fakta, konsep- konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, teori-teori, dan sebagainya. Hal ini akan mencerminkan pemindahan pengetahuan sains saat siswa menerima informasi. Kategori ini merupakan ciri dari sebagian besar buku-buku teks dan menampilkan informasi yang harus dipelajari oleh pembaca. Cakupan dalam kategori ini, antara lain : a. Menyajikan fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan hukum- hukum. b. Menyajikan hipotesis-hipotesis, teori-teori dan model - model. c. Meminta siswa untuk mengingat pengetahuan atau informasi. 5. Sains sebagai Cara untuk Menyelidiki The Investigative Nature of Science or Science As The Way of Investigating Kategori ini dimaksudkan untuk menstimulasi berpikir dan melakukan sesuatu dengan menugaskan kepada siswa untuk “menyelidiki”. Hal ini mencerminkan aspek inkuiri dan belajar aktif, melibatkan siswa dalam proses sains seperti melakukan observasi, mengukur, melakukan klasifikasi, menarik kesimpulan, mencatat data, melakukan perhitungan, dan melakukan percobaan. Cakupan dalam kategori ini, antara lain : a. Mengharuskan siswa untuk menjawab pertanyaan melalui penggunaan materi. b. Mengharuskan siswa untuk menjawab pertanyaan melalui penggunaan grafik-grafik, tabel - tabel, dan lain – lain. c. Mengharuskan siswa untuk membuat kalkulasi. d. Mengharuskan siswa untuk menerangkan jawaban. e. Melibatkan siswa dalam eksperimen atau aktivitas berpikir. 6. Sains sebagai Cara Berpikir Science As A Way of Thinking Kategori ini dimaksudkan untuk memberi gambaran sains secara umum dan ilmuwan khususnya dalam melakukan penyelidikan. Hakekat sains mewakili proses berpikir, penalaran reasoning, dan refleksi manakala siswa berbicara tentang berlangsungnya kegiatan ilmiah. Cakupan dalam kategori ini, antara lain : a. Menggambarkan bagaimana seorang ilmuwan melakukan eksperimen. b. Menunjukkan perkembangan historis dari sebuah ide. c. Menekankan sifat empiris dan objektivitas ilmu sains. d. Mengilustrasikan penggunaan asumsi-asumsi. e. Menunjukkan bagaimana ilmu sains berjalan dengan pertimbangan induktif dan deduktif. f. Memberikan hubungan sebab dan akibat. g. Mendiskusikan fakta dan bukti. h. Menyajikan metode ilmiah dan pemecahan masalah. 7. Interaksi Sains, Teknologi dan Masyarakat Interaction of Science, Technology, and Society Kategori ini dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang pengaruh atau dampak sains terhadap masyarakat. Aspek dari literasi sains ini berkaitan dengan aplikasi dari sains dan bagaimana teknologi dapat membantu atau merugikan manusia. Selanjutnya, aspek ini berkaitan juga dengan masalah- masalah sosial dan karir. Cakupan dalam kategori ini, antara lain : a. Menggambarkan kegunaan ilmu sains dan teknologi bagi masyarakat. b. Menunjukkan efek negatif dari ilmu sains dan teknologi bagi masyarakat. c. Mendiskusikan masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan ilmu sains atau teknologi. d. Menyebutkan karir-karir dan pekerjaan-pekerjaan di bidang ilmu dan teknologi.

2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu berbasis Literasi Sains