Kelas XI SMAMASMKMAK 8
Semester 1
A. Berekspresi
Pelaksanaan aktivitas kreasi seni lukis adalah kegiatan merealisasikan konsep seni sebagai ekspresi. Yakni konsep yang
mendasarkan sumber inspirasi seni dipetik dari kehidupan psikologis pelaku kreatif. Karenanya jenis seni ini lebih bersifat subjektif,
namun sangat penting dalam membentuk keseimbangan antara kehidupan rohani dan jasmani seseorang. katarsis. Proses kreatif
berekspresi ini antara lain, memerlukan persiapan: kanvas ukuran 60 x 60 cm, palet, cat minyak atau cat acrylic, kuas, cucian kuas,
kain lap, dan perlengkapan lain yang dipandang perlu.
1. Mengamati
Siswa melaksanakan pengamatan terhadap realitas internal kehidupan spiritualnya, misalnya memusatkan perhatian pada
kehidupan rohaninya, mungkin hal itu berkenaan dengan cita- cita, emosi, nalar, intuisi, gairah, kepribadian dan pengalaman-
pengalaman kejiwaan lain yang sekarang, saat ini, dialami.
2. Menanyakan
Kemudian tanyakan kepada diri sendiri, gejala kejiwaan mana yang paling menjadi masalah, yang paling urgen untuk
diekspresikan lewat kegiatan penciptaan lukisan. Sehingga dengan cara itu kehidupan batin kita menjadi lebih tenang, sehat,
dan seimbang. Lalu tetapkanlah itu sebagai sumber inspirasi atau gagasan kreativitas anda. penentuan subject matter atau tema.
3. Mencoba
Selanjutnya cobalah mereka-reka wujud visual gagasan tersebut, dalam imajinasi anda, lalu buatlah sketsa-sketsa
alternatif bagaimana rupa karya lukisan yang anda inginkan, apakah figuratif menyerupai bentuk-bentuk alamiah, semi
iguratif karena telah mengalami distorsi dari bentuk alamiahnya. Atau non iguratif, yang sama sekali tidak melukiskan gejala
alamiah lagi, melainkan bentuk-bentuk abstrak. Tidak ada batasan yang perlu mengekang kebebasan kreatif anda dalam
memilih gambaran wujud lukisan. Batasannya adalah pencapaian kepuasan berekspresi, sama dengan terealisasinya gagasan
menjadi lukisan.
Berkarya Seni Rupa BAB
2
9 Seni Budaya
4. Menalar
Dari sejumlah sketsa yang telah anda buat itu, analisis kekuatan dan kelemahan setiap sketsa. baik dari aspek konseptual,
visual, dan kemungkinan penggunaan media bahan baku seni teknik berkarya yang sesuai, dan tetapkan salah satu sketsa yang
paling representatif memenuhi harapan anda. Dan kemudian berekspresilah dengan penuh rasa percaya diri. Untuk menandai
lukisan telah selesai atau belum, tolok ukurnya adalah kepuasan yang anda alami. Jika rasa puas itu telah hadir, kepuasan
mempersepsi wujud lukisan yang diciptakan, maka lukisan itu dapat dibubuhi dengan tanda tangan atau inisial anda. Sebagai
bukti andalah penciptanya, dan anda bertanggung jawab penuh atas ciptaan tersebut.
5. Menyajikan
Pengertian penyajian sebuah lukisan, tidak sama dengan penyajian makalah dalam kegiatan diskusi. Jadi dalam konteks
ini siswa mengerjakan pemberian bingkai yang sesuai dengan, baik ukurannya, warnanya, maupun kesesuaian dengan aliran
lukisan. Selanjutnya menulis ringkasan konsep, deskripsi visual, pembuatan label judul, tahun penciptaan, media yang
digunakan, ukuran, dan nama pencipta, serta foto karya lukisan.
Sumber: Buku Indonesian Art and Beyond
Gambar 2.1 Lucia Hartini,
Breaking through he Limits, 1991, cat minyak
pada kanvas, 95 x 100 cm.