Ruang Tekstur Pengertian Dasar Seni Lukis

23 Seni Budaya Fajar Sidik berusaha menggabungkan peralihan bentuk dengan warna komplementer merah-hijau dalam intensitas warna yang berlainan. Efek pengisian warna pada motif berwarna gelap menghasilkan garis yang tegas di sekeliling motif tadi. Hal ini menimbulkan efek ritmis yang dinamis nyaris di seluruh bidang kanvas. Bentuk dan warna bulan sabit tampil sebagai keunikan lukisan singular sign. Jika seseorang mengamati permukaan lukisan dan mendapat kesan kasar, kemudian meraba lukisan tersebut benar-benar juga kasar. Atau sebaliknya kesan pengamatan memberi kesan halus, ketika diraba juga halus, maka jenis tekstur seperti itu disebut tekstur nyata, actual texture, karena antara hasil pengamatan dengan kenyataan memiliki kualitas yang sama. Jika seseorang mendapat kesan kasar pada pengamatan permukaan objek lukisan, sementara hasil perabaannya sesungguhnya halus, atau kesan pengamatan halus dan kesan raba kasar, maka jenis tekstur seperti ini disebut tekstur semu, simulated texture or synthetic texture, Karena antara hasil pengamatan dengan kenyataan sesungguhnya tidak sama melainkan berbeda alias tidak nyata. Biasanya tekstur seperti ini dihasilkan dari efek permainan warna, pola, nada, dan garis. Bagaimana pemanfaatan unsur tekstur ini dalam lukisan, dapat disimak pada uraian berikut, The expressionist type of picture see van Gogh: Night Café; gives a violent ’ and spasmodic sensation of movement through its texture, in accord with the more powerful emotion the artist wishes to express Meyers, 2004: 161. Dengan demikian maka pemanfaatan tekstur seiring dengan keinginan Sumber: Buku Tokoh-Tokoh Pelukis Indonesia Gambar 2.7 Ahmad Sadali, contoh lukisan yang memanfaatkan tekstur nyata. Sumber: Buku Kritik Seni Rupa Gambar 2.8 Fajar Sidik, contoh lukisan non iguratif, menampilkan kesan ritmis yang dinamis. Kelas XI SMAMASMKMAK 24 Semester 1 mengekspresikan sesuatu, pada kasus van Gogh terlihat kaitan antara tekstur dengan emosi pelukisnya.

5. Bentuk

Semua karya seni rupa mempunyai bentuk, apakah realistik atau abstrak, representasional atau non representasional, dirancang dengan cermat dan hati-hati atau dihasilkan dengan spontan. Seni lukis, apapun jenis dan alirannya semuanya merupakan pengorganisasian elemen rupa menjadi bentuk seni. Dalam teori seni pemakaian istilah bentuk merupakan terjemahan dari shape, sedangkan istilah wujud merupakan terjemahan dari form. Bentuk biasanya diartikan sebagai aspek visual, bagian-bagian yang tergabung menjadi satu yang disebut rupa atau wujud. Dalam konteks seni rupa, wujud mengandung pengertian yang khas, yaitu yang memberikan tatanan khusus sehingga mampu mempengaruhi persepsi pengamat. Artinya wujud atau perupaan yang mampu merangsang pengalaman psikologis tertentu bagi pengamat. Dalam praktiknya istilah ini sering dipertukarkan pemakaiannya. Di Indonesia pada umumnya hanya dipergunakan istilah bentuk untuk mengartikan rupa atau wujud karya seni. Bentuk dalam pengertian seni lukis memiliki banyak segi, ada bentuk iguratif, bentuk semi iguratif dan bentuk non iguratif. Bentuk iguratif bisa menghasilkan bentuk imitatif yakni berupaya meniru segala bentuk perwujudan benda-benda alam keindahan pegunungan, pantai, daerah pertanian, fauna, lora, potret, dalam setting alamiahnya atau bentuk ciptaan manusia seperti pabrik, kota, pelabuhan, café, dan lain-lain objek ini di lukis persis seperti keadaan aslinya. Karya-karya yang dihasilkan dengan sendirinya cenderung menjadi naturalisme Sumber: melbournneblogger. blogspot.com Gambar 2.9 Pablo Picasso, Guernica, satu lukisan yang menggambarkan perang saudara di Spanyol, salah satu karya masterpiece kubisme. Perhatikan distorsi penggambaran igur manusia atau hewan yang atraktif, contoh karya seni dengan interes bentuk semi iguratif. 25 Seni Budaya atau realisme. Atau jika kehadirannya dipicu oleh kehidupan bawah sadar pencipatanya, maka bisa pula menghasilkan karya- karya surealisme seperti pada karya-karya Salvador Dali, Sudibio, atau Ivan Sagito. Bentuk semi iguratif antara lain bentuk distorsif, bentuk yang telah dirubah dari bentuk asal menjadi bentuk yang