Pengertian Teater Kelas 11 SMA Seni Budaya Siswa

Kelas XI SMAMASMKMAK 92 Semester 1

C. Pengertian Drama

Kata “drama”, juga berasal dari kata Yunani draomai yang artinya berbuat, berlaku atau beraksi. Kata drama dalam bahasa Belanda disebut toneel, yang kemudian diterjemahkan sebagai sandiwara. Sandiwara dibentuk dari kata Jawa, sandi rahasia dan warawarah pengajaran. menurut Ki Hadjar Dewantara, sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan rahasiaperlambang. Menurut moulton, drama adalah “hidup yang dilukiskan dengan gerak” life presented in action. Menurut Ferdinand Verhagen: drama haruslah merupakan kehendak manusia dengan action. Dan menurut Baltazar Verhagen: drama adalah kesenian yang melukiskan sikap manusia dengan gerak. Berdasarkan pendapat di atas, bisa disimpulkan, bahwa pengertian drama lebih mengacu pada naskah lakon, yang melukiskan konflik manusia dalam bentuk dialog, yang dipresentasikan melalui tontonan dengan menggunakan percakapan dan action di hadapan penonton. Sumber: Dok. Massimiliano Gambar 6.4 Medea, karya Euripides. Dimainkan oleh teater Syracusa, Italia, pada festival teater klasik di Yunani, 2009.

D. Sejarah dan Perkembangan Teater Dunia

Teater seperti yang kita kenal sekarang ini, berasal dari zaman Yunani purba. Pengetahuan kita tentang teater bisa dikaji melalui peninggalan arkeologi dan catatan-catatan sejarah pada zaman itu yang berasal dari lukisan dinding, dekorasi, artefak, dan hieroglif. Dari peninggalan-peninggalan itu tergambar adegan perburuan, perubahan musim, siklus hidup, dan cerita tentang persembahan kepada para dewa. Sekitar tahun 600 SM, bangsa Yunani purba melangsungkan upacara-upacara agama, mengadakan festival tari dan nyanyi untuk menghormati dewa Dionysius yakni dewa anggur dan kesuburan. Kemudian mereka menyelenggarakan sayembara drama untuk menghormati dewa Dionysius itu. 93 Seni Budaya Menurut berita tertua, sayembara semacam itu diadakan pada tahun 534 SM di Athena. Pemenangnya yang pertamakali bernama Thespis, seorang aktor dan pengarang tragedi. Nama Thespis dilegendakan oleh bangsa Yunani, sehingga sampai sekarang orang menyebut aktor sebagai hespian. Sumber: Dok. Holistic heatre Gambar 6.5 Adegan dari legenda Isis, Orisis dan Horus. Teater ritual di zaman Mesir kuno.

1. Teater Yunani Kuno

Di zaman Yunani kuno, sekitar tahun 534 SM, terdapat tiga bentuk drama; tragedi drama yang menggambarkan kejatuhan sang pahlawan, dikarenakan oleh nasib dan kehendak dewa, sehingga menimbulkan belas dan ngeri, komedi drama yang mengejek atau menyindir orang-orang yang berkuasa, tentang kesombongan dan kebodohan mereka, dan satyr drama yang menggambarkan tindakan tragedi dan mengolok-olok nasib karakter tragedi. Tokoh drama tragedi yang sangat terkenal adalah; Aeschylus 525 – 456 SM, Sophocles 496 – 406 SM,dan Euripides 480 – 406 SM. Dan tokoh drama komedi bernama; Aristophanes 446 – 386 SM. Beberapa dari karya mereka masih tersimpan hingga sekarang. Dan sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Di antaranya; Prometheus Bound Belenggu Prometheus karya Aeschylus, Oedipus Rex, Oedipus Di Colonus, dan Antigone, karya Sophocles. Terjemahan Rendra, Hippolytus karya Euripides dan Lysistrata, karya Aristophanes. Terjemahan Rendra. Drama- drama ini dibahas oleh Aristoteles dalam karyanya yang berjudul Poetic.