Kelas XI SMAMASMKMAK 114
Semester 1
d. Menundukmenjatuhkan kepala ke depan. e. Mengangkat bahu tinggi-tinggi.
f. Menarik bahu ke belakang. g. Menjatuhkan atau membungkukkan bahu ke depan.
h. Sambil menggerak-gerakkan tangan pada siku-sikunya. i. Memantul-mantulkan diri dari kaki ke kaki.
j. Dengan membengkokkan telapak kaki ke atas dan bertumpu
pada tumit-tumit kaki. k. Mencondongkan seluruh tubuh ke belakang dan perhatikan
betapa ini meninggalkan berat bobot tubuh di belakang ketika kita melangkah maju.
9. Berlari
Berdiri dan tarik napas. Hembuskan napas ke depan sambil berlari, mengeluarkan suara “haaaa” sepanjang kemampuan
napas yang dikeluarkan. Kemudian berbalik ke tempat ketika berhenti, lalu tarik napas dan ulangi gerak lari yang sama.
Gerakan dan suara akan membentuk ungkapan atau ucapan yang selaras. Tarik napas dalam-dalam, ketika mengeluarkan
napas larilah mundur sambil membungkukkan tubuh bagian atas ke depan.
10. Melompat
a. Berlari menuju ke suatu lompatan. Rasakan betapa sifat memantulnya berat tubuh mengangkat kita.
b. Ayunkan kedua kaki sebebas-bebasnya dan lompatlah lebih tinggi lagi.
Seluruh rangkaian latihan olah tubuh ini dilakukan dengan menggunakan imajinasi pikir dan rasa, dan bisa diberi variasi
dengan membunyikan musik instrumentalia.
B. Ragam Permainan untuk Teater
1. Menghindar dari Serangan Lebah
Mula-mula pelatih menyuruh siswasiswi berjalan dari A ke B dan kembali lagi ke A. Lalu berjalan lagi sambil
Sumber: Dok. Teater Tanah Air
Gambar 7.6 Latihan imajinasi, berjalan di
jalan yang sangat licin dan melihat dari ketinggian
115 Seni Budaya
membayangkan ada seekor KumbangTawon menyerang. Setiap siswasiswi harus menghindar dari serangan KumbangTawon
itu. Latihan dilanjutkan dengan membayangkan Kumbang Tawon-nya 5, 10, 50, 100 dan seterusnya. Kemudian siswa
siswi disuruh menjadi lebahnya.
2. Jalan yang Licin
Masing-masing anak membayangkan berjalan di jalan yang licin. Jaraknya ditentukan oleh pelatih. Misalnya, dari sudut A ke
B yang berjarak 10 – 20 meter. Apa pun yang dilakukan anak- anak adalah yang terbaik. Jangan disalahkan. Yang salah adalah
bila ada anak yang meniru apa yang dilakukan temannya. Dalam latihan seperti ini, yang dihindari adalah meniru. Pelatih harus
membebaskan anak-anak. Biarlah mereka berlaku berdasarkan imajinasinya masing-masing.
Variasi dari latihan ini, ialah: a. Berjalan di jalan yang lengket.
b. Berjalan di jalan yang berlubang. c. Berjalan di jalan banjir.
d. Berjalan di jalan yang panas. e. Berjalan dengan kaki yang tidak dapat ditekuk.
f. Berjalan dengan kaki yang tidak dapat diluruskan.
C. Merancang Karya Teater dari Naskah Adaptasi
Sumber: Dok. Don Zolidis
Gambar 7.8 he Birds, karya Aristophanes. Adaptasi oleh Don Zolidis
Berdasarkan naskah Filipina, “Mentang-mentang dari New York” karya Marcelino Acana Jr, Noorca Marendra memindahkan
Sumber: Dok. Teater Tanah Air
Gambar 7.7
Mengekspresikan handuk basah yang didirikan
kemudian luruh. Dilakukan dengan sangat
lambat.