Pengetahuan Berkreasi Uji Kompetensi

Kelas XI SMAMASMKMAK 12 Semester 1 memecahkan masalah. Sedangkan orisinalitas adalah kemampuan mencetuskan gagasan-gagasan asli. Dan redefinisi adalah kemampuan merumuskan batasan-batasan dari sudut pandang lain dari pada cara-cara yang sudah lazim. Misalnya lukisan secara konvensional dideinisikan sebagai karya seni dua dimensioanal, batasan ini dianggap oleh sebagian pelukis kreatif mengekang kreativitas. Dengan sengaja mereka membuat lukisan dalam wujud tiga dimensional bentuk piramid tiga dimensi. Ini adalah redeinisi bentuk seni.

1. Penciptaan Seni Rupa Murni

Penciptaan seni rupa murni merupakan kegiatan berkarya seni lukis, seni patung, seni grais, seni serat, dan lain-lain, untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman kehidupan menjadi perwujudan visual dilandasi kepekaan artistik. Kepekaan artistik mengandung arti, memerlukan kemampuan mengelola atau mengorganisir elemen-elemen visual untuk mewujudkan gagasan menjadi karya nyata. a. Aspek Konseptual 1 Penemuan Sumber Inspirasi Titik tolak penciptaan karya seni rupa murni adalah penemuan gagasan. Kita harus memiliki gagasan yang jelas dalam mengekspresikan pengalaman artistik. Sumbernya; 1 berasal dari realitas internal, perambahan kehidupan spiritual psikologis kita sendiri. Misalnya harapan, cita-cita, emosi, nalar, intuisi, gairah, kepribadian dan pengalaman-pengalaman kejiwaan lain yang kadangkala belum teridentiikasi dengan bahasa. Dengan kata lain, gagasan seni timbul dari kebutuhan kita sebagai manusia untuk berekspresi. 2 berasal dari realitas eksternal, yaitu hubungan pribadi kita dengan Tuhan tema religius, hubungan pribadi kita dengan sesama tema sosial: keadilan, kemiskinan, nasionalisme, hubungan pribadi kita dengan alam tema: lingkungan, keindahan alam dan lain sebagainya. 2 Penetapan Interes Seni Dalam aktivitas penciptaan kita harus dapat menentukan interes seni kita sendiri, sehingga dapat berkreasi secara optimal. Pada dasarnya terdapat tiga interes seni: 1 interes pragmatis, menempatkan seni sebagai instrumen pencapaian tujuan tertentu. Misalnya tujuan nasional, moral, politik, dakwah, dan lain-lain. 2 interes relektif, menempatkan seni sebagai pencerminan realitas aktual fakta dan kenyataan kehidupan dan realitas khayali realitas yang kita bayangkan sebagai sesuatu yang ideal. dan 3 interes estetis, berupaya melepaskan seni dari