Biaya, Modal, dan Keuntungan

2.2. Biaya, Modal, dan Keuntungan

Biaya adalah korbanan yang dicurahkan dalam proses produksi yang semula fisik, kemudian diberi nilai rupiah. Biaya adalah pengorbanan yang diduga sebelumnya dan dapat dihitung secara kuantitatif, secara ekonomis tidak dapat dihindarkan dan berhubungan dengan proses produksi tertentu. Biaya usaha dapat dibagi menjadi dua bagian berdasarkan perilakunya, yaitu biaya yang berperilaku tetap Fixed Cost dan biaya yang berperilaku variabel Variabel Cost. Biaya tetap Fixed Cost adalah biaya yang tidak ada kaitannya dengan jumlah barang yang diproduksi. Biaya yang tetap berarti lahan, mesin, pajak, gaji pekerja, biaya bagi hasil atau sewa dan pemeliharaan peralatan serta pajak. Biaya tidak tetap Variabel Cost adalah biaya yang berubah apabila skala usaha berubah. Biaya ini ada apabila ada komoditas yang diproduksi. Biaya yang tidak tetap adalah biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain yang mendukung produksi seperti listrik dan biaya air. Modal adalah harta yang dimiliki untuk digunakan dalam suatu proses produksi sebagai suatu usaha ekonomi sehingga diharapkan bisa menghasilkan pendapatan BPS, 2004. Nicholson 2001 menjelaskan bahwa pengusaha akan menerima pendapatan dari hasil penjualan sebanyak PQ × Q = RQ yang berarti besar penerimaan tergantung pada jumlah barang yang terjual. Selain itu, dalam kegiatan produksi biaya yang dibutuhkan sebesar CQ dimana besarnya juga tergantung dari jumlah yang diproduksi. Perbedaan antara penerimaan total dengan biaya disebut keuntungan. Perhitugan ini merupakan hasil pendapatan bersih dari penerimaan dan biaya. Adapun rumusan matematikanya sebagai berikut: π = TR – TC ..................................................................................................... 2.1 πQ = PQ × Q – CQ = RQ – CQ .......................................................... 2.2 dimana: π = Pendapatan bersihkeuntungan Rupiah per tahun. Q = Jumlah barang Unit. C = Biaya produksi Rupiah. TR = Total penerimaan Rupiah per tahun. TC = Total biaya usaha Rupiah per tahun.

2.3. Teori Permintaan