Perumusan Masalah Perdagangan Informal

sangat berpengaruh terhadap biaya produksi dan keuntungan yang diperoleh warung makan sederhana, karena bahan pokok merupakan input yang sangat penting bagi usaha warung makan sederhana khususnya beras sebagai makanan pokok mayoritas masyarakat di Pulau Jawa. Akibat adanya kenaikan harga bahan pokok tersebut saat ini warung makan sederhana dihadapkan pada dua permasalahan yaitu meningkatkan harga produk yang dijual dengan asumsi porsi yang dijual sama atau tetap mempertahankan harga di level yang sama dengan mengurangi porsi yang dijual.

1.2. Perumusan Masalah

Kondisi usaha warung makan sederhana di sekitar kampus IPB Dramaga menunjukkan kecenderungan meningkat. Krisis ekonomi yang menyebabkan peningkatan harga bahan baku telah mempengaruhi keuntungan yang diterima oleh pengusaha warung makan namun hal tersebut tidak membuat peungusaha warung makan menutup usaha warung makannya. Kenaikan harga bahan pokok tersebut menyebabkan pengusaha warung makan untuk menaikkan harga jual agar tetap memperoleh keuntungan. Keputusan menaikkan harga jual tidak menimbulkan kekhawatiran pada pengusaha usaha warung makan sebab kisaran kenaikan harga tersebut berpatokan pada perkembangan harga jual usaha warung makan sejenis. Tetapi jika pengusaha warung makan sederhana tidak ingin menaikkan harga jual, alternatif lain menghadapi kenaikan harga-harga bahan pokok yaitu meminimumkan porsi pos biaya bahan baku atau sering disebut Cost of Goods Sold dengan meninjau kembali seluruh alur bahan baku, mulai dari supplier, pengolahan bahan baku sampai dengan penjualan. Kenaikan harga bahan pokok selalu memberikan dampak negatif bagi sektor perdagangan, tidak terkecuali usaha warung makan sederhana yang umumnya memiliki modal relatif kecil. Meski pengusaha warung makan menaikkan harga jual namun keuntungan yang diperoleh tetap mengalami penurunan sebab problematika usaha warung makan di daerah sekitar kampus IPB Dramaga menghadapi segmentasi konsumen mahasiswa yang pada dasarnya belum berpenghasilan. Kondisi ini menyebabkan setiap warung makan untuk mengefisiensikan biaya produksi agar tidak banyak kehilangan keuntungan yang dapat diperoleh. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mencoba untuk mengetahui seberapa besar pengaruh adanya kenaikan harga bahan pokok terhadap warung makan sederhana serta mengetahui seberapa besar perubahan keuntungan yang diperoleh warung makan sederhana setelah terjadinya kenikan harga bahan pokok. Sehingga dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh adanya kenaikan harga bahan pokok terhadap keuntungan yang diperoleh warung makan? 2. Sejauh mana kenaikan harga bahan pokok mempengaruhi keuntungan usaha warung makan?

1.3. Tujuan Penelitian