pembangunan manusia. Antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan manusia tidak terdapat hubungan kausalitas, tetapi korelasi antara keduanya
bersifat positif. Sedangkan Fauzi 2007 melakukan penelitian mengenai analisis
komparatif keterkaitan inflasi dengan nilai tukar riil di kawasan Asia ASEAN+3 dan non Asia Uni Eropa dan Amerika Utara yang bertujuan untuk menganalisis
hubungan keterkaitan inflasi dengan nilai tukat riil serta membandingkan bagaimana responkepekaan inflasi terhadap perubahan nilai tukar riil di berbagai
kawasan di dunia ASEAN+3 dan Uni Eropa, Amerika Utara. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara nilai tukar riil dan laju
inflasi, dimana nilai tukar riil signifikan berpengaruh terhadap laju inflasi untuk kawasan Asia.
2.7. Kerangka Pemikiran
Krisis ekonomi tahun 1997-1998 lebih memberikan efek destruktif terhadap sektor ekonomi formal. Krisis ekonomi yang distimulasi oleh depresiasi
Rupiah sangat memukul perusahaan-perusahaan yang berutang dalam valuta asing dan berkecimpung dalam kegiatan impor. Krisis ekonomi ini menyebabkan
banyak perusahaan besar yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja PHK bahkan hingga gulung tikar sehingga pengangguran meningkat dan tingkat
kesejahteraan masyarakat menurun. Adanya PHK menyebabkan masyarakat memilih untuk menjalani sektor
usaha informal karena keragaman usaha yang cukup luas, modal yang relatif kecil,
tidak memerlukan keterampilan khusus bagi tenaga kerja, dan penggunaan teknologi sederhana. Salah satu bentuk usaha informal tersebut adalah usaha
warung makan sederhana. Warung makan sederhana merupakan salah satu bentuk
perdagangan informal yang potensial untuk dikembangkan karena dapat
menciptakan lapangan pekerjaan, modal yang relatif kecil, dan tidak memerlukan
persyaratan teknis dalam mendirikannya. Perkembangan warung makan sederhana
dapat mengurangi pengangguran karena karakteristik tenaga kerja yang dibutuhkan tidak harus memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi.
Warung makan sederhana terdiri dari pasar input dan pasar output. Dengan adanya kenaikan harga barang-barang input tentu sangat membebani warung
makan sederhana, terutama bahan baku pokok bagi warung makan sederhana. Adanya peningkatan harga bahan pokok maka akan meningkatkan biaya produksi,
sehingga warung makan sederhana harus menaikan harga produk yang dijual, akibatnya keuntungan warung makan sederhana menurun. Hubungan antara
kenaikan harga bahan pokok terhadap keuntungan dirumuskan dalam suatu model regresi sederhana dan diestimasi dengan menggunakan metode Commom Effect
Model ECM untuk kemudian dapat dirumuskan strategi peningkatan keuntungan warung makan sederhana. Secara ringkas kerangka pemikiran dalam penelitian ini
dapat dilihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran Konseptual
Krisis Ekonomi:
1. Industri
besar dan sedang mengalami stagnasi 2.
Pengangguran meningkat
Sektor informal:
1. Keragaman
usaha yang cukup luas, 2.
Modal yang relatif kecil,
3. Tidak
memerlukan keterampilan khusus bagi tenaga kerja, 4.
Penggunaan teknologi sederhana.
Pasar input
Warung makan sederhana
Model Regresi Sederhana
- Modal Usaha
- Harga Minyak Goreng
- Harga Minyak Tanah
- Harga Beras
- Harga Daging Sapi
- Harga Daging Ayam
- Harga Ikan
Keuntungan
Estimasi
dengan Pooled OLS
Strategi peningkatan keuntungan dan volume penjualan warung makan sederhana
Uji Kebaikan Model
Rasio RC
2.7. Hipotesis Penelitian