Konsep Dasar Kepemimpinan Situasional

personal power yang dapat dimiliki pemimpin dan gaya kepemimpinan sendiri sebenarnya berjalan dari situasi ke situasi yang lain Rupert Eales White, 2004. Faktor kunci kepemimpinan situasional yang efektif adalah kemampuan pemimpin mengidentifikasi kematangan individu maupun kelompok yang hendak dipengaruhi untuk selanjutnya menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai Paul Hersey dan K. H. Blanchard, 1982. Yayat 2001 mengatakan bahwa gaya kepemimpinan dapat dipelajari dan dipraktekkan, dalam penerapannya harus disesuaikan dengan situasi yang dihadapi.

2. Konsep Dasar Kepemimpinan Situasional

Menurut kepemimpinan situasional, gaya kepemimpinan yang harus diterapkan seseorang terhadap bawahan atau sekelompok orang bergantung pada level kematangan dari bawahan yang akan dipengaruhi pemimpin, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 1. T in g g i Perilaku Tugas Tinggi Tugas dan Tinggi Hubungan Tinggi Hubungan dan Rendah Tugas Rendah Hubungan dan Rendah Tugas Tinggi Tugas dan Rendah Hubungan Rendah Tinggi P e ri la k u H u b u n g an Menjajakan Mendelegasikan G 2 G 1 G 3 G 4 Tinggi Sedang Rendah M 4 M 3 M 2 M 1 Kematangan Pengikut M at an g Mengikutsertakan Memberitahukan T id ak M at an g T in g g i Gambar 1. Matriks Gaya Kepemimpinan Hersey dan Blanchard, 1982 Kematangan maturity sendiri didefinisikan sebagai kemampuan dan kemauan pengikut bawahan untuk memikul tanggung jawab. Gaya kepemimpinan yang sesuai bagi masing-masing level kematangan mencakup kombinasi kadar bimbingan dan arahan perilaku tugas dan kadar dukungan sosioemosional perilaku hubungan yang tepat. Gaya kepemimpinan situasional Paul Hersey dan K. H. Blanchard 1982 adalah : a. Memberitahukan Instruksi Gaya kepemimpinan untuk tingkat kematangan pengikut yang rendah M1, dicirikan oleh: 1 Pemimpin memberikan instruksi spesifik yang bersifat memaksa dan harus dipatuhi 2 Pemimpin melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan secara seksama dan ketat b. Menjajakan Konsultasi Gaya kepemimpinan untuk tingkat kematangan pengikut yang rendah ke sedang M2, dicirikan oleh: 1 Pemimpin menjelaskan keputusan yang dibuat 2 Pemimpin mendengarkan pendapat, ide, keluhan, saran dan mengarahkan pengikut c. Mengikutsertakan Partisipasi Gaya kepemimpinan untuk tingkat kematangan pengikut yang sedang ke tinggi M3, dicirikan oleh: 1 Tukar menukar ide antara pemimpin dan pengikut dalam memecahkan masalah 2 Pemimpin dan pengikut membuat keputusan bersama-sama d. Mendelegasikan Delegasi Gaya kepemimpinan untuk tingkat kematangan pengikut yang sedang ke tinggi M4, dicirikan oleh: 1 Pemimpin mendelegasian wewenang dan tanggung jawab kepada pengikut 2 Kebebasan pengikut dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan pekerjaan Gaya kepemimpinan yang sesuai bagi masing-masing level kematangan mencakup kombinasi perilaku tugas dan perilaku hubungan yang tepat. Hersey dan Blanchard 1982 menggambarkan gaya kepemimpinan yang sesuai dalam kaitannya dengan berbagai level kematangan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Gaya Kepemimpinan yang Sesuai dengan Level Kematangan Level Kematangan Gaya yang Sesuai M1 Rendah Tidak mampu dan tidak mau G1 Memberitahukan Perilaku tinggi tugas dan rendah hubungan M2 Rendah ke sedang Tidak mampu tetapi mau atau yakin G2 Menjajakan Perilaku tinggi tugas dan tinggi hubungan M3 Sedang ke tinggi Mampu tetapi tidak mau atau tidak yakin G3 Mengikutsertakan Perilaku tinggi hubungan dan rendah tugas M4 Tinggi Mampukompeten dan mauyakin G4 Mendelegasikan Perilaku rendah hubungan dan rendah tugas Sumber : Hersey dan Blanchard, 1982

2.3. Produktivitas