Struktur Organisasi PT Coats Rejo Indonesia

PT Coats Rejo Indonesia telah menggunakan teknologi mutakhir dalam proses produksinya sehingga dapat menghasilkan benang jahit berkualitas tinggi. Bahan baku untuk proses produksi benang jahit ini yaitu polyester , fiber, atau filament yang lain. PT Coats Rejo Indonesia menjalankan secara teguh kode etik Praktek Kepegawaian dan Perlindungan Lingkungan PKPL, PKPL merupakan kebijakan yang diterapkan bisnis Coats Ltd seluruh dunia. Komitmen ini disertai tindakan nyata dan memiliki dokumentasi untuk meyakinkan bahwa PT Coats Rejo Indonesia memperlakukan karyawan secara adil serta melakukan operasi yang bersifat ramah lingkungan. PT Coats Rejo Indonesia memiliki visi yaitu menjadi perusahaan yang terdepan dalam menyediakan benang jahit berkualitas tinggi. Misinya adalah mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

4.2. Struktur Organisasi PT Coats Rejo Indonesia

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menggambarkan hubungan kerjasama orang-orang dalam seluruh kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Struktur organisasi yang baik menggambarkan pembagian tugas, rentang kekuasaan, jenjang pengawasan, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Pimpinan puncak perusahaan di PT Coats Rejo Indonesia berada langsung dibawah organisasi regional asia pasifik yang berpusat di India dan organisasi regional berada langsung dibawah pengawasan pusat organisasi yang berkedudukan di Inggris. PT Coats Rejo Indonesia memiliki empat Divisi yaitu Divisi Sumber Daya Manusia, Divisi Produksi, Divisi Keuangan dan Divisi Pemasaran. Divisi Produksi dibagi menjadi lima departemen yaitu pewarnaan benang dye house, penguatan bonding, penggulungan akhir finishing, engineering dan jaminan kualitas QA. Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 2. Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1. Direktur Manajer Managing Director Direktur Manajer memegang pemimpin tertinggi di perusahaan dan bertanggung jawab atas kegiatan perusahaan serta menetukan target laba perusahaan. Direktur Manajer memiliki wewenang untuk memberikan petunjuk dan pengarahan kepada direktur tentang kebijaksanaan operasional perusahaan. 2. Direktur Keuangan Direktur Keuangan memimpin Divisi Finance and Accounting yang bertanggung jawab mengatur dan menjaga kestabilan keuangan perusahaan serta melaporkan keuangan perusahaan kepada Direktur Manajer. Direktur Keuangan dibantu oleh Accountant Management dan manajer Financial Control. Tugas dari Accountant Management yaitu memberikan laporan manajemen kepada direktur keuangan sedangkan manajer Financial Control bertugas mengawasi kegiatan Divisi Treasury. Kegiatan Divisi Treasury adalah mengecek penerimaan uang dari pelanggan melalui bank statement atau mutasi bank dan mengatur pembayaran-pembayaran kepada supplier. 3. Manajer Produksi Manufacturing Director Manajer Produksi bertanggung jawab kepada Direktur Manajer dan membawahi Manajer QA yang bertanggung jawab atas kualitas produk yang dihasilkan, Manajer Finishing, Manajer Produk Khusus bonding, Manajer Dyehouse yang bertanggung jawab atas hasil proses pewarnaan benang, dan Manajer Engineering. Tugas dan wewenang serta tanggung jawab Manajer Produksi adalah bertanggung jawab atas budget pada divisinya, membina dan memelihara suasana kerja yang nyaman antar departemen, membuat laporan hasil perkembangan produksi tiap akhir bulan, memelihara aset divisi, memberikan pengarahan dan mengkoordinasi bagian-bagian yang ada di bawahnya serta bertanggung jawab atas kelancaran operasional tiap departemen. 4. Direktur Pemasaran Direktur Pemasaran bertanggung jawab pada Direktur Manajer dalam pencapaian target penjualan dan pemasaran produk. Direktur pemasaran membawahi : a. Manajer Penjualan Bagian ini bertugas menangani hal-hal atau kegiatan yang berhubungan dengan penjualan produk perusahaan termasuk di dalamnya kegiatan pencarĂ­an order dan hal lainnya yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran. b. Manajer Costumer Servise Bagian ini bertugas menangani hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan kepada pelanggan, departemen ini merupakan perantara antara pelanggan dengan PPIC Production Planing and Inventory Control sehingga dapat meminimalisasi kesalahan yang dapat mengecewakan pelanggan. c. Manajer Technical Service Manajer Technical Service bertanggung jawab kepada direktur pemasaran dalam hal promosi produk, misalnya kegiatan promosi produk baru yang dilakukan lewat seminar di perusahaan pelanggan. 5. Direktur Logistik dan Sumber Daya Manusia Divisi logistik berwenang untuk mengatur arus distribusi produk yang dihasilkan perusahaan, mengurusi masalah pembelian vahan baku ataupun untuk kebutuhan tiap departemen, perizinan, merencanakan produksi dan melakukan pengawasan terhadap produk inventory. Divisi personalia berperan dalam ketenagakerjaan dan kesejahteraan karyawan, memberikan pelatihan bagi karyawan baru dan kesejahteraan karyawan, memberikan pelatiahan bagi karyawan baru dan kesejahteraan kerja karyawan serta analisi dampak limbah terhadap lingkungan. Metode pelatihan yang digunakan untuk melatih untuk melatih karyawan baru yaitu off the job training selama satu minggu dilaksanakan di ruang pelatihan, karyawan diberikan pengarahan tentang proses bisnis, tugas serta tanggung jawab pekerjaannya, kemudian dilanjutkan dengan metode pelatihan on the job training selama dua bulan tiga minggu, pelatihan ini bertujuan agar karyawan mendapat pengalaman langsung pada situasi dan kondisi yang sebenarnya serta mengetahui semua hal yang menyangkut pekerjaannya. 4.3. Sumber Daya Manusia 4.3.1. Komposisi Tenaga Kerja