bentuk monolayer, sedangkan sel K-562 dibiakkan dalam bentuk suspensi. Tahapan yang dilakukan dalam pengujian ini, antara lain persiapan larutan ekstrak
buah merah, pengenceran stok suspensi sel kanker, kultur sel, pemanenan dan penghitungan sel setelah inkubasi.
a. Persiapan larutan stok fraksi minyak dan air buah merah
Fraksi minyak dan air buah merah yang akan digunakan dalam pengujian antiproliferasi terhadap sel kanker, terlebih dahulu dibuat dalam tiga
konsentrasi larutan, yaitu 10, 20, dan 40
μlml Lampiran 1. Pembuatan
larutan fraksi minyak buah merah dengan konsentrasi 10 μlml dilakukan
dengan mencampurkan 10 μl fraksi minyak dengan 5 µl DMSO Dimethyl
Sulfoxide Acid , kemudian ditera hingga 1 ml dengan media DMEMF12.
Pembuatan larutan stok fraksi minyak buah merah dengan konsentrasi 20 μlml dilakukan dengan mencampurkan 20 μl fraksi minyak dengan 5 µl
DMSO Dimethyl Sulfoxide Acid, kemudian ditera hingga 1 ml dengan media DMEMF12. Pembuatan larutan fraksi minyak buah merah dengan
konsentrasi 40 μlml dilakukan dengan mencampurkan 40 μl fraksi minyak
dengan 5 µl DMSO Dimethyl Sulfoxide Acid, kemudian ditera hingga 1 ml dengan media DMEMF12. Pembuatan larutan fraksi air buah merah untuk
tiga konsentrasi yang sama dengan ekstrak minyak dilakukan dengan cara yang sama seperti tersebut di atas tetapi tanpa penambahan DMSO. Larutan
tersebut masing-masing diaduk secara homogen dan distrerilisasi dengan membran sterilisasi 0.2 µm.
b. Pengenceran stok suspensi sel kanker sel HeLa dan sel K-562
Larutan stok suspensi sel kanker yang disimpan dalam nitrogen cair dicairkan kembali thawing dengan mendiamkan pada suhu kamar atau
digenggam dengan tangan. Sebanyak l ml larutan stok suspensi sel kanker dipindahkan ke dalam tabung vacutainer kemudian ditambahkan dengan 4 ml
medium penumbuh DMEMF12. Lalu campuran tersebut divorteks agar suspensi sel kanker yang berada pada tabung menjadi homogen sehingga pada
saat dipergunakan sel tidak berkumpul di satu tempat.
c. Kultur sel
Sebanyak 850 µL media DMEMF12 yang telah mengandung FBS 10 dimasukkan ke dalam tiap sumur perlakuan fraksi minyak dan air dalam
lempeng yang bersumur 24 buah. Kemudian sebanyak 50 µl suspensi sel dengan densitas 2 x 10
6
selml dimasukkan ke dalam tiap sumur. Sebanyak 100 µl larutan fraksi minyak dan air buah merah, masing-masing dimasukkan
ke dalam sumur sehingga setiap sumur berisi 1000 µl. Dengan demikian, konsentrasi fraksi di dalam sumur menjadi 1, 2, dan 4 µlml, sedangkan
konsentrasi sel dalam sumur menjadi 1 x 10
5
selml. Kontrol positif antikanker yang digunakan adalah senyawa doxorubicin sebanyak 6 µl dengan
konsentrasi larutan stok sebesar 2 mgml sebagai indikator penghambatan sel kanker. Konsentrasi doxorubicin dalam sumur sebesar 0.0111 mgml atau 11.1
mgml. Kontrol negatif merupakan sumur yang hanya berisi media penumbuh dan sel. Inkubasi kultur dilakukan selama tiga hari dalam inkubator 37
C, dan CO
2
5. Rancangan pemetaan sumur dapat dilihat pada Lampiran 2. d.