Pengukuran Kadar Total Tokoferol Modifikasi Wong et al., 1988 Analisa Kadar Total Karoten Parker, 1992 Analisa

Kadar karbohidrat bb = 100 bb – bb kadar protein + bb kadar lemak + bb kadar air + bb kadar abu Kadar karbohidrat basis kering = basah basis air kadar basah basis t karbohidra 100 −

f. Pengukuran Kadar Total Tokoferol Modifikasi Wong et al., 1988

Prinsip Pengukuran kadar total tokoferol dilakukan berdasarkan pengukuran absorbansi warna dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 520 nm. Prosedur Pada metode ini, terlebih dahulu dipersiapkan standar tokoferol dengan skala yang telah ditentukan yaitu 40 µg, 80 µg, 120 µg, 16 µg dan 200 µg dalam 10 ml larutan dan pereaksi. Ekstrak vitamin E ditimbang sebanyak 10 - 20 mg dalam tabung reaksi 10 ml. Sampel yang telah ditimbang secara akurat ditambahkan toluen 5 ml. Larutan minyak yang telah diencerkan ditambahkan 3.5 ml 2,2-bipiridin 0.07 wv dalam etanol 95 dan 0.5 ml larutan FeCl 3 .6H 2 O 0.2 wv dalam etanol 95 kemudian ditepatkan 10 ml dengan etanol 95. Larutan kemudian didiamkan selama 1 menit dalam ruangan gelap kemudian diukur absorbansinya dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 520 nm. Penentuan kadar total tokoferol sampel dilakukan berdasarkan kurva standar. Persamaan regresi kurva standar diperoleh dengan prosedur yang sama seperti pengerjaan sampel dengan 0-200 μg α-tokoferol murni dalam 10 ml toluene dan pereaksi 0-20 ppm. Bobot tokoferol nilai x diperoleh dengan memasukkan nilai absorbansi sampel sebagai nilai y. Perhitungan total tokoferol adalah sebagai berikut:

g. Analisa Kadar Total Karoten Parker, 1992

Prinsip Analisa kadar total karoten dalam ekstrak buah merah dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer berdasarkan pengukuran absorbansi sampel pada panjang gelombang 450 nm. Total tokoferol = sampel gram dar s kurva persamaan dari tokoferol bobot tan Prosedur Sampel ditimbang sebanyak 0.9 gram lalu diencerkan di dalam labu takar 100 ml dengan pelarut heksana. Ekstrak yang sudah diencerkan diambil sebanyak 1 ml ke dalam labu takar 10 ml lalu diencerkan kembali dengan pelarut heksana dan selanjutnya diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 450 nm. Analisa dengan menggunakan persamaan: A = absorbansi sampel 2600 = nilai E untuk β-karoten 1, 1cm FP = faktor pengenceran V = volume sampel yang diukur ml B = bobot sampel yang dianalisis gram

h. Analisa

β-karoten Parker 1992 yang dimodifikasi oleh Balai Pasca Panen Prinsip Analisa menggunakan HPLC berdasarkan prinsip pemisahan komponen- komponen sampel dengan cara melewatkan sampel pada suatu kolom, yang selanjutnya dilakukan pengukuran kadar masing-masing komponen- komponen tersebut dengan suatu detektor. Prosedur Sampel minyak sebanyak 0,5 g dalam erlenmeyer, kemudian ditambahkan 30 ml kloroform. Larutan divorteks selama 30 detik kemudian disentrifus dan dibuang fase airnya. Selanjutnya fase kloroform disaring dengan kapas dan Na 2 SO 4 anhidrat. Filtrat yang diperoleh dievaporasi pada suhu 40 o C hingga kering. Selanjutnya ditambahkan 25 ml heksana dan diperoleh konsentrat karoten. Kemudian dievaporasi kembali hingga kering dan ditambahkan fase gerak 5-10 ml. Ekstrak kemudian siap untuk diinjeksi ke dalam HPLC. Analisis HPLC menggunakan kolom vydac tipe 201TP34 C-18 fase terbalik dengan panjang 25 cm dan diameter 4.6 mm. Fase mobil terdiri dari 28 asetonitril, 25 metanol, dan 2 tetrahidrofuran dengan kecepatan Kadar karoten total = B x x V x FP x A x 2600 1000 10 aliran 1 mlmenit. Detektor yang digunakan adalah detektor UV visibel dengan panjang gelombang 450 nm dan volume injeksi 10 μl. Injeksi dilakukan dengan membandingkan pola kromatogram sampel dengan pola kromatogram standar. Identifikasi didasarkan dengan waktu retensinya. Prinsip perhitungan konsentrasi karoten adalah dengan membandingkan luas area dari puncak karoten pada standar. Hubungan antara luas area dan konsentrasinya digambarkan dalam kurva standar, yang menunjukkan luas area pada berbagai konsentrasi. Nilai luas area sampel ke dalam persamaan kurva standar β-karoten sehingga konsentrasi β-karoten sampel dapat diketahui.

i. Analisis