Indeks Bias Apriyantono et a, 1989 Turbidity Point Apriyantono et al., 1989 Titik Cair Apriyantono et al., 1989

yang bersuhu 25 o C dengan toleransi 0.2 o C selama 30 menit. Botol diangkat dari bak air dan dikeringkan dengan kertas penghisap. Berat botol ditimbang dengan isinya. Perhitungan berat jenis minyak buah merah adalah a = berat botol dan minyak b = berat botol c = berat air pada suhu 25 C l. Indeks Bias Apriyantono et al., 1989 Prinsip Pengukuran indeks bias dengan refraktometer Abbe dilakukan berdasarkan prinsip pembiasan, yaitu jika seberkas cahaya dengan panjang gelombang tertentu jatuh dari udara menuju minyak atau dari media yang kurang padat menuju media yang lebih padat, maka sinar tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal. Prosedur Minyak diteteskan pada prisma refraktometer Abbe yang sudah distabilkan pada suhu tertentu, dibiarkan selama 1-2 menit untuk mencapai suhu refraktometer, lalu dilakukan pembacaan indeks bias. Sebelum dan sesudah digunakan prisma refraktometer dibersihkan dengan toluene atau alkohol. Indeks bias perlu dikoreksi untuk temperatur standar, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: R = Indeks bias pada suhu standar R’ = Indeks bias pada suhu pembacaan T = Suhu standar T’ = Suhu pembacaan K = 0.000385 untuk minyak

m. Turbidity Point Apriyantono et al., 1989

Prinsip Turbidity point merupakan suhu pada saat bagian termometer yang tenggelam dalam minyak tidak dapat dilihat dengan nyata bila secara horizontal atau sejajar melalui gelas piala dan sampel. Berat jenis minyak pada suhu 25 o C = c b a − R = R’– K T’ – T Prosedur Contoh minyak dimasukkan ke dalam gelas piala yang berisi asam asetat atau alkohol. Kemudian dipanaskan sampai contoh minyak larut sempurna. Larutan ini kemudian didinginkan perlahan-lahan sampai mulai menghablur. Suhu dicatat jika terlihat adanya kristal-kristal halus lemak dicatat dan dinyatakan sebagai turbidity point atau biasa disebut titik kritis.

n. Titik Cair Apriyantono et al., 1989

Prinsip Pengukuran titik cair berdasarkan pengukuran suhu pada saat lemak mulai keluar dari pipa kapiler yang berada di dalam air setelah sebelumnya mengalami pembekuan. Prosedur Lemak cair yang sudah disaring dimasukkan ke dalam tabung kapiler sepanjang 10 mm. Ujung tabung ditutup rapat dengan cara memanaskan pada api kecil dan dijaga jangan sampai terbakar. Tabung pipa kapiler dimasukkan ke dalam refrigerator 4-10 o C, dibiarkan selama 16 jam. Tabung kapiler digabungkan dengan termometer air raksa sehingga ujung tabung berisi lemak sejajar dengan ujung termometer yang berisi air raksa bisa dengan mengikatnya menjadi satu. Kemudian direndam dalam gelas piala 600 ml yang berisi air setengah penuh sehingga termometer terendam sepanjang 30 ml. Suhu dicatat pada saat tetesan lemak mulai jatuh dan digunakan kaca pembesar untuk melihatnya. Suhu yang terbaca merupakan titik cair lemak tersebut.

o. Viskositas metode Brookfield Wahyuni, 2000