a. Potential switcher Kelompok ini terdiri dari seluruh pelanggan yang loyal terhadap suatu produk
namun ada potensi untuk dipengaruhi oleh berbagai macam faktor untuk berpindah merek.
b. Repeat buyer Kelompok pembeli yang membuat pilihan produk yang sama pada waktu yang
lalu, waktu sekarang dan untuk masa yang akan datang. c. Brand switcher
Kelompok ini terdiri dari sebagian pembeli yang akan berpindah merek setidaknya satu kali ketika membuat pilihan merek untuk pembelian sekarang
atau di masa yang akan dating. d. Loyal Customers
Pelanggan yang selalu setia karena adanya ikatan emosional terhadap suatu merek tertentu.
2.7.1 Ciri-Ciri Perpindahan Merek
Menurut Srinivasan dalam Junaidi dan Dharmesta 2002:88 perpindahan merek brand switching ditandai dengan:
a. Low involvement, yaitu keterlibatan yang rendah konsumen tidak melalui tahap-tahap keyakinan, sikap atau perilaku yang normal.
b. Information catching, yaitu konsumen tidak secara ektensif mencari informasi mengenai merek melainkan merupakan penerima informasi
pasif.
c. Brand conviction, yaitu konsumen tidak membentuk keyakinan merek. d. Brand familiar, konsumen memilih suatu merek karena merek tersebut
terasa akrab.
2.7.2 Dimensi Perpindahan Merek
Menurut Ganes, Arnold, Reynold 2006:47 dimensi-dimensi yang membangun variabel perpindahan perpindahan berdasarkan pada faktor-faktor perilaku yang
terdiri dari: a. Keinginan berpindah ke merek lainnya
Banyak faktor yang memungkinkan konsumen pindah ke merek lainnya diantaranya karena ketidakpuasan dan ketertarikan pada merek lain.
b. Ketidaksediaan menggunakan kembali merek yang sama Rasa bosan dan perubahan gaya hidup seseorang memungkinkan konsumen
tidak akan menggunakan ulang merek yang telah dicobanya. c. Keinginan untuk mempercepat penghentian hubungan
Jika kualitas merek tidak sesuai ekspektasi dari konsumen, maka konsumen tersebut akan lebih cepat melakukan penghentian hubungan karena isu-isu
dari merek lain yang lebih beragam.