c. Brand conviction, yaitu konsumen tidak membentuk keyakinan merek. d. Brand familiar, konsumen memilih suatu merek karena merek tersebut
terasa akrab.
2.7.2 Dimensi Perpindahan Merek
Menurut Ganes, Arnold, Reynold 2006:47 dimensi-dimensi yang membangun variabel perpindahan perpindahan berdasarkan pada faktor-faktor perilaku yang
terdiri dari: a. Keinginan berpindah ke merek lainnya
Banyak faktor yang memungkinkan konsumen pindah ke merek lainnya diantaranya karena ketidakpuasan dan ketertarikan pada merek lain.
b. Ketidaksediaan menggunakan kembali merek yang sama Rasa bosan dan perubahan gaya hidup seseorang memungkinkan konsumen
tidak akan menggunakan ulang merek yang telah dicobanya. c. Keinginan untuk mempercepat penghentian hubungan
Jika kualitas merek tidak sesuai ekspektasi dari konsumen, maka konsumen tersebut akan lebih cepat melakukan penghentian hubungan karena isu-isu
dari merek lain yang lebih beragam.
2.7.3 Karakteristik Perpindahan Merek
Menurut Mowen dan Minor 2002:59 Karakteristik perpindahan merek dapat dibedakan menjadi:
a. Divided loyalty atau kesetiaan yang terbagi, seseorang mengalami perpindahan merek karena kesetiannya terbagi dengan merek lain.
b. Occasional Switch atau perpindahan sewaktu-waktu, perpindahan merek yang dilakukan karena kejenuhan tetapi perpindahan tersebut
hanya berupa selingan. c. Unstable loyalty atau kesetiaan beralih, perpindahan merek yang
dilakukan karena seseorang memiliki kesetiaan yang tidak stabil. d. No loyalty atau ketidaksetiaan, perpindahan merek yang disebabkan
karena adanya sikap ketidaksetiaan pada suatu merek.
2.7.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perpindahan Merek
Juanidi dan Dharmesta 2002:91 Mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku perpindahan merek, diantaranya:
a. Komitmen pelanggan Adalah bagian yang sangat penting untuk keberhasilan sebuah hubungan
jangka panjang. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk membangun komitmen pelanggannya agar tercipta hubungan yang erat
antara perusahaan dan pelanggan.