konsumen merasa tidak puas mereka akan cenderung berpindah merek, dengan kata lain konsumen akan mencari alternatif merek lain pada konsumsi berikutnya untuk
dapat meningkatkan kepuasannya. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Customer Dissatisfaction dapat menyebabkan Brand Switching.
2.8.4 Hubungan Atribut Produk Terhadap Ketidakpuasan
Atribut produk sangat berpengaruh terhadap reaksi pelanggan akan suatu produk. Atribut produk merupakan salah satu faktor produk yang menentukan tinggi
rendahnya nilai dari suatu produk yang dirancang oleh suatu perusahaan. Atribut produk antara satu jenis produk dengan jenis produk lainnya mungkin akan berbeda,
karena atribut produk dapat memberikan suatu ciri tertentu dari suatu produk. Analisis pendekatan atribut menyatakan bahwa kepuasan seseorang terhadap barang
atau jasa yang dibeli sebenarnya bukan terletak pada barang atau jasa itu sendiri, tetapi dari karakteristik atau atribut yang melekat pada barang yang bersangkutan.
Dengan kata lain, konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut produk. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk setiap
atribut produk sesuai dengan kepentingannya Simamora, 2004:16-17. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin sedikit manfaat yang ada pada
suatu atribut produk maka semakin tinggi tingkat ketidakpuasan konsumen.
2.8.5 Hubungan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Ketidakpuasan
Menurut Assael 2004 kebutuhan untuk mencari variasi hanya terjadi pada produk- produk yang melibatkan keterlibatan rendah konsumen, melainkan karena produk ini
tidak terlalu beresiko bagi konsumen. Pada pembelian produk yang melibatkan keterlibatan rendah konsumen, konsumen kurang mencari informasi , kurangnya
pengalaman, kurangnya memahami kategori produk dan kemudian mengevaluasi pilihan yang terbatas atau mengevaluasi pilihan berbagai merek, sehingga pembelian
yang bersifat mencari variasi ini didorong oleh adanya ketidakpuasan atas pembelian yang telah dilakukan, yang sifatnya lebih kepada reaksi belanja yang bertujuan
mengurangi kebosanan dengan membeli merek-merek baru dari suatu produk. Konsumen kadang-kadang melakukan pengambilan keputusan, walaupun memiliki
keterlibatan yang rendah terhadap produk. Hal ini akan mudah terjadinya perilaku mencari variasi. Pembelian yang sifatnya mencari variasi yaitu pembelian yang
dilakukan ketika konsumen melakukan pembelian secara spontan dan bertujuan untuk mencoba merek baru dari suatu produk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pencarian
variasi berhubungan dengan ketidakpuasan.
2.9 Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian terdahulu yang dijadikan peneliti sebagai acuan serta pembanding diantaranya dapat dijelaskan sebagai berikut: