Uji Organoleptik Aroma Sebelum Diseduh

Gambar 6. Produk minuman fungsional setelah diseduh dari kiri ke kanan berturut-turut :H-0, H-2435°C, H-2445°C, H- 2455°C.

2. Uji Organoleptik Aroma Sebelum Diseduh

Data hasil organoleptik dan perhitungan pendugaan umur simpan untuk aroma sebelum diseduh dapat dilihat pada Lampiran 11 dan 6. Berdasarkan Lampiran 6 dapat dilihat bahwa nilai korelasi ordo nol lebih besar daripada ordo satu, maka persamaan Arrhenius dari ordo nol yang seterusnya akan digunakan untuk penentuan umur simpan berdasarkan parameter ini. Dengan melakukan perhitungan kemiringan persamaan regresi antara nilai rata-rata uji skoring dan waktu pengujian pada tiga tingkat suhu, didapat nilai k atau konstanta penurunan mutu produk seperti yang terlihat pada Tabel 6. Tabel 6. Nilai k dan ln k pada tiga suhu penyimpanan Suhu Penyimpanan °C k ln k TK 1T 35 0.061607 -2.787 308 0.003247 45 0.066071 -2.717 318 0.003145 55 0.095536 -2.348 328 0.003049 k = konstanta laju penurunan mutu T = suhu Kelvin Dengan memplotkan kebalikan suhu mulak 1T terhadap ln k, maka didapatkan grafik seperti pada Gambar 7. y = -2199.5x + 4.3039 R 2 = 0.8535 -3.000 -2.500 -2.000 -1.500 -1.000 -0.500 0.000 0.00300 0.00305 0.00310 0.00315 0.00320 0.00325 0.00330 1T ln k ln k Linear ln k Gambar 7. Grafik hubungan ln k uji organoleptik aroma sebelum diseduh dengan suhu 1T Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh dari grafik pada Gambar 7, maka dapat ditentukan persamaan penurunan mutu sebagai berikut : ln k = 4.3039 –2199.5 1T Apabila suhu distribusi produk diasumsikan adalah 20°C 293K, maka: ln k = -3.20302 k = 0.040639 unit mutu per hari Diasumsikan titik kritis produk akan dicapai pada saat produk mendapatkan skor =3, yaitu off-flavor tercium jelas, sehingga total unit mutu produk sampai kadaluarsa =7-3 = 4 unit mutu. Dengan demikian dapat ditentukan perkiraan umur simpan berdasarkan parameter aroma sebelum diseduh adalah : Perkiraan umur simpan hari unitmutu unitmutu 040639 . 4 = = 98.427 hari Jadi produk memiliki umur simpan sekitar 3.28 bulan apabila disimpan pada suhu 20°C. Off-flavor yang terbentuk sebagaimana halnya warna, juga disebabkan oleh terbentuknya produk-produk hasil reaksi Maillard seperti yang disebutkan oleh Syarief dan Halid 1993, bahwa reaksi Maillard juga menimbulkan perubahan citarasa, baik diinginkan maupun tidak. Uji ANOVA terhadap parameter aroma sebelum diseduh berdasarkan pengujian organoleptik menunjukkan bahwa suhu dan waktu penyimpanan sampel berpengaruh nyata terhadap aroma produk sebelum diseduh, tetapi interaksi antara kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata. Berdasarkan hasil uji lanjut Duncan, penyimpanan pada suhu 55°C berlanjut dengan penyimpanan pada suhu 35°C dan 45°C. Penyimpanan pada suhu 35°C berlanjut dengan penyimpanan pada suhu 45°C. Waktu pengambilan sampel pada H-20 dan H-24 berlanjut dengan waktu pengambilan lainnya. Uji ANOVA dan uji lanjut Duncan dapat dilihat pada Lampiran 23.

3. Uji Organoleptik Aroma Sesudah Diseduh