Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

15 Berdasarkan pendapat ahli pendidikan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar mempunyai tiga unsur utama. Pertama yaitu belajar berkaitan dengan perubahan perilaku yang mencakup seluruh aspek. Indikasi keberhasilan seseorang dalam belajar yaitu adanya perubahan perilaku dalam diri individu pebelajar secara menyeluruh terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sikap, baik yang tampak maupun tidak tampak secara langsung. Kedua yaitu perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Adanya perubahan perilaku yang nampak merupakan akibat pengalaman dari proses belajar individu. Ketiga yaitu perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen. Perubahan perilaku yang ditimbulkan akibat proses belajar akan cenderung bersifat menetap. Sesuatu yang sudah dipelajari akan cenderung melekat apalagi jika dilatih atau diasah secara terus menerus. Berdasarkan cakupan tiga unsur utama belajar, maka belajar dapat diartikan sebagai usaha sadar manusia untuk memperoleh perubahan perilaku yang bersifat permanen yang mencakup aspek kognitif, psikomotor, maupun afektif yang didasarkan pada pengalaman pebelajar.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Perubahan perilaku yang nampak bagi siswa merupakan hasil dari proses belajar. Siswa dapat dikatakan belajar jika terjadi perubahan perilaku yang bersifat permanen setelah siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran. Meskipun siswa berada dalam pembelajaran di suatu kelas yang sama, belum tentu semua siswa mengalami peristiwa belajar. 16 Belajar dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Menurut Rifa’i dan Anni 2009: 97, faktor internal yang mempengaruhi belajar seseorang meliputi kondisi fisik, psikis, dan kondisi sosialnya. Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki siswa akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar. Kondisi fisik seseorang seperti kesehatan organ akan berpengaruh terhadap kegiatan belajar, misalnya siswa yang memiliki keterbatasan dalam membedakan warna, akan mengalami kesulitan dalam belajar melukis atau belajar yang menggunakan bahan-bahan berwarna. Kondisi psikis seperti kemampuan intelektual dan emosional seseorang juga berpengaruh terhadap kegiatan belajar, misalnya siswa yang memiliki motivasi belajar rendah akan mengalami kesulitan saat mempersiapkan kegiatan belajar, apalagi saat mengikuti proses belajar. Siswa yang sedang mengalami ketegangan emosional, misalnya merasa takut dengan guru juga dapat mengalami kesulitan saat mempersiapkan diri memulai kegiatan belajar. Kondisi sosial juga berpengaruh terhadap kegiatan belajar, misalnya siswa yang mengalami hambatan bersosialisasi akan mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan, yang pada akhirnya mengalami hambatan belajar. Faktor- faktor internal ini dapat terbentuk sebagai akibat dari pertumbuhan, pengalaman belajar, dan perkembangan. Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar adalah kondisi eksternal yang ada di lingkungan siswa. Beberapa faktor eksternal antara lain variasi dan derajat kesulitan materi yang dipelajari, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan dan 17 budaya belajar masyarakat. Faktor tersebut akan mempengaruhi kesiapan, proses, serta hasil belajar. Dengan mengetahui berbagai faktor yang dapat mempengaruhi belajar, guru dapat turut mengondisikan suasana belajar yang mendukung mulai dari persiapan hingga kegiatan belajar sehingga hasil belajar yang dicapai dapat memuaskan.

2.1.3 Arti Belajar bagi Siswa SD

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI BEDUG 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 289

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATERI ENERGI PANAS DAN BUNYI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

1 9 274

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 6 KOTA TEGAL

1 21 247

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

0 8 272

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TARI DAERAH LAIN (TARI SAMAN) MELALUI MODEL BAMBOO DANCING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI RANDUGUNTING 01 KOTA TEGAL

0 51 289

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN INQUIRY BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

2 13 52

Keefektifan Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daur Air Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

1 17 298

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DIGAL WONOGIRI.

0 0 197

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Sekolah Dasar

0 0 70