54 Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua
pertemuan. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas IV sekolah dasar. Mata pelajaran yang dijadikan penelitian yaitu Ilmu Pengetahuan Alam IPA kelas IV
materi perubahan lingkungan. Materi ini berada pada Standar Kompetensi SK yang ke-10 pada kelas IV atau SK keempat pada semester II. Standar Kompetensi
yang harus dicapai siswa yaitu memahami perubahan lingkungan. Terdapat 3 Kompetensi Dasar KD pada SK ini yang masing-masing berjumlah 4 jam
pelajaran. Namun, pada penelitian ini peneliti hanya mengambil KD kedua dan ketiga, yaitu menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan terhadap daratan erosi,
abrasi, banjir dan longsor yang akan dibelajarkan pada siklus I dan pada siklus II yaitu mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan erosi, abrasi,
banjir dan longsor.
3.2.1 Siklus I
Prosedur tindakan pada siklus I terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, serta refleksi. Indikator yang hendak dicapai yaitu 1
mengidentifikasi pengertian erosi, abrasi, longsor dan banjir, 2 menjelaskan pengaruh erosi, abrasi, longsor, dan banjir. Uraian selengkapnya adalah sebagai
berikut:
3.2.1.1 Perencanaan
Sebelum melaksanakan tindakan, ada beberapa hal yang direncanakan antara lain:
55 1
Membuat skenario pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang berisi langkah-langkah kegiatan dalam pembelajaran Problem
Based Learning PBL.
2 Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya
tindakan. Sarana pembelajaran ini berupa media pembelajaran dan perangkat lembar kerja siswa.
3 Mempersiapkan instrumen penelitian, antara lain format lembar observasi
untuk mengamati kegiatan proses pembelajaran dan instrumen asesmen berupa soal evaluasi akhir pada tiap pertemuan dan tes formatif pada akhir
siklus beserta kisi-kisinya untuk mengukur hasil belajar. 4
Mempersiapkan alat penilaian performansi guru berupa APKG 1, 2 dan 3. 5
Menyusun soal pretest untuk mengukur kemampuan siswa sebelum pelaksanakan tindakan dan soal posttest untuk mengukur kemampuan siswa
setelah melaksanakan tindakan dengan model Problem Based Learning PBL.
6 Menyusun lembar observasi kemampuan khusus guru dalam pelaksanaan
pembelajaran IPA menggunakan model PBL pada tiap pembelajaran.
3.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Dalam hal ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas. Peneliti bertindak sebagai penyusun instrumen pembelajaran yang nantinya akan dilaksanakan oleh
guru kelas. Guru kelas dengan bantuan bimbingan dan arahan dari peneliti, mengimplementasikan hal-hal yang telah direncanakan pada tahap perencanaan
tindakan. Adapun kegiatannya meliputi:
56 1
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dirancang.
2 Melakukan pengumpulan data, baik data kualitatif maupun kuantitatif. Data
kualitatif diperoleh dari pengamatan aktivitas belajar siswa, penilaian terhadap kompetensi guru, serta kesesuaian pelaksanaan model PBL.
Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa yaitu evaluasi akhir pada tiap pertemuan dan tes formatif pada akhir siklus I.
3.2.1.3 Observasi
Pada tahap ini peneliti bekerjasama dengan teman sejawat bertindak sebagai pengamat observer. Observer memiliki tugas mengamati aktivitas siswa,
performansi guru dan kesesuaian pelaskanaan model PBL yang dilaksanakan oleh guru kelas. Pelaksanaan pengamatan ini didukung instrumen penelitian berupa
lembar pengamatan.
3.2.1.4 Refleksi