51
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Analisis Peningkatan Hasil Belajar
Setelah diberikan pre-test, kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapat perlakuan yang berbeda. Pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah dengan metode eksperimen sedangkan kelas kontrol pembelajarannya menggunakan metode eksperimen. Pada akhir
penelitian, siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol mengerjakan soal post-test untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah diterapkan
model pembelajaran berbasis masalah dengan metode eksperimen pada kelas eksperimen dan metode eksperimen pada kelas kontrol.
Hasil analisis peningkatan hasil belajar disajikan dalam Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Peningkatan Hasil Belajar
Kriteria Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol Pre-test
Post-test Pre-test
Post-test Nilai tertinggi
45 91
39 83
Nilai terendah 23,00
75 22
65 Nilai rata-rata
31,27 82,23
29,97 75,77
Faktor gain g 0,74
0,74 0,65
0,65 Kategori
Tinggi Tinggi
Sedang Sedang
Tabel 4.1 menunjukkan nilai rata-rata pre-test kedua kelas sampel tidak jauh berbeda. Untuk nilai rata-rata post-test, nilai rata-rata kelas eksperimen lebih
tinggi daripada kelas kontrol. Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen
termasuk kategori tinggi, sedangkan peningkatan hasil belajar kelas kontrol termasuk kategori sedang.
Diagram peningkatan hasil belajar ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Hasil Belajar
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen tidak jauh berbeda dengan kelas kontrol. Hal ini membuktikan bahwa kedua kelas
berangkat dari titik yang sama. Nilai rata-rata post-test kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dengan faktor gain sebesar 0,74 yang termasuk
kategori tinggi. Faktor gain kelas kontrol sebesar 0,65 yang termasuk kategori sedang. Hasil perhitungan selengkapnya dimuat pada Lampiran 31.
4.1.2 Hasil Analisis Peningkatan Aktivitas Belajar